Cara bangkit dari keterpurukan dimulai dengan mengenali dan mengakui emosi yang Anda rasakan. Setelah itu, Anda bisa berdialog dengan diri sendiri dan bantah pikiran negatif yang mulai muncul. Jangan bandingkan diri dengan orang lain karena kondisi setiap orang berbeda.
28 Okt 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara bangkit dari keterpurukan dimulai dari mengenali emosi yang dirasakan
Table of Content
Mengalami kegagalan, kesedihan, atau kehilangan dapat membuat Anda terpuruk dan berada di titik terendah dalam hidup. Tentu tidak mudah untuk bisa bangkit dari keterpurukan, tetapi yakinlah bahwa ini bukan hal yang mustahil.
Advertisement
Alih-alih terus menyesali dan tenggelam dalam hal-hal buruk yang telah terjadi, sebaiknya lakukan cara untuk memulai langkah baru agar bisa menjalani hidup yang lebih baik dan berkualitas.
Saat mengalami keterpurukan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat mengatasinya dan bangkit kembali, meliputi:
Saat mengalami keterpurukan, Anda akan merasakan berbagai emosi yang tidak nyaman, seperti cemas, marah, malu, sedih, atau terpukul. Sebagian besar orang mungkin akan menyangkal perasaan-perasaan tersebut. Namun, ini justru bisa membuat Anda lebih terpuruk.
Mengenali dan mengakui emosi negatif yang Anda rasakan namun tidak berlarut-larut dapat sangat membantu untuk memotivasi dan mendorong Anda berusaha menemukan solusi yang lebih baik di masa depan.
Kenali dan akui perasaan Anda. Biarkan diri mengalami ketidaknyamanan tersebut di awal. Ketika Anda sudah mulai mengakui bahwa ada yang salah, maka Anda secara natural akan menentukan langkah untuk memperbaiki diri.
Setelah Anda berhasil mengidentifikasi emosi negatif yang dirasakan saat terpuruk, kini saatnya Anda mulai berbicara pada diri sendiri untuk bisa mencari solusi agar keluar dari emosi tersebut.
Misalnya, ketika Anda merasa terpuruk dan kehilangan kepercayaan diri karena ditolak masuk ke kantor tertentu. Anda sudah mengakui bahwa ada perasaan malu, kecewa, dan sedih yang sedang dialami. Lalu, Anda bisa meyakinkan diri sendiri bahwa perasaan tersebut sebaiknya tidak jadi penghalang untuk kembali mencoba.
Berikan motivasi positif pada diri sendiri bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya dan masih ada waktu untuk memperbaiki diri.
Untuk bisa bangkit dari keterpurukan, ada beberapa cara sehat yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan pikiran, antara lain:
Anda juga perlu menghindari kebiasaan tidak sehat yang bisa makin memperburuk kondisi mental, seperti merokok, mabuk-mabukan, dan makan berlebihan.
Anda juga disarankan untuk tidak menyalurkan kemarahan pada orang lain atau berlarut-larut dalam kesedihan mendalam, apalagi sampai mengabaikan tanggung jawab Anda.
Baca Juga: Cara Menghadapi Masalah Secara Bijaksana
Kerap membandingkan diri dengan orang lain bisa menurunkan kepercayaan diri dan meningkatkan perasaan negatif terhadap diri sendiri. Maka dari itu, salah satu cara bangkit dari keterpurukan yang paling penting dijalani adalah dengan berhenti mengadu nasib dengan orang lain.
Jika perasaan untuk membandingkan seringkali muncul saat sering membuka media sosial, maka pertimbangkan untuk berhenti mengikutinya, mengabaikannya, atau rehat sejenak dari media sosial.
Ingat lah bahwa tidak semua yang Anda lihat di media sosial adalah kondisi yang sesungguhnya. Demikian juga saat melihat seseorang yang hidupnya terlihat sempurna, belum tentu kenyataannya sama dengan persona di media sosial.
Seringkali hukuman dan penghakiman terberat atas kegagalan yang dialami justru datang dari diri sendiri. Anda mungkin mencela diri sendiri habis-habisan atas kesalahan yang sebetulnya menurut orang lain tidak terlalu berat.
Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah kalah oleh tantangan karena merasa kegagalan merupakan bukti dari keyakinan diri Anda bahwa Anda tidak cukup baik untuk berhasil.
Oleh karena itu, membangun citra diri yang positif dan mencintai diri sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk bangkit dari keterpurukan. Yakinlah bahwa Anda layak sukses dan bahagia.
Saat Anda mulai keras pada diri sendiri, katakanlah kepada diri Anda sendiri bahwa kegagalan adalah hal yang biasa, kesulitan pasti selalu ada, Anda sudah melakukan yang terbaik dan sedang berusaha menjadi lebih baik lagi.
Kegagalan bukanlah hal yang sia-sia. Alih-alih menganggap kegagalan sebagai beban, lihatlah kegagalan sebagai batu loncatan menuju tujuan Anda.
Pengalaman ini bisa menjadi guru yang hebat di masa depan. Anda jadi lebih bisa berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan atau jadi bisa mengetahui solusi lain yang kemungkinan berhasilnya lebih tinggi.
Ketikan Anda sudah menganggap kegagalan sebagai guru untuk berbenah, maka motivasi untuk melakukan yang terbaik di masa yang akan datang bisa meningkat.
Cara terakhir untuk bangkit dari keterpurukan adalah dengan membuat rencana yang matang untuk bisa terus melangkah maju.
Jangan lagi hanya fokus pada masalah yang telah berlalu atau berpikir, “saya sudah gagal.” Fokuslah untuk bangkit lagi dan berpikir, “saya masih punya kesempatan dan dapat berusaha lagi.”
Susunlah rencana yang lebih baik dengan mentalitas, pembelajaran dan strategi yang baru. Buat rencana yang matang dengan menerapkan hal-hal yang telah Anda pelajari dari pengalaman sebelumnya.
Baca Juga: Cara Berdamai Setelah Kepergian Pasangan
Itulah cara-cara untuk bangkit dari keterpurukan. Jika Anda masih tenggelam dalam perasaan terpuruk dalam waktu yang lama dan tidak membaik setelah melakukan berbagai cara, pertimbangkan untuk mulai berkonsultasi dengan psikolog.
Anda bisa berkonsultasi dengan secara online lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang kesulitan belajar, bahkan dalam hal dasar seperti berbicara, membaca, dan menulis. Kondisi ini bisa dirawat, selama ada dukungan penuh dari dokter, orangtua, dan keluarga.
Setiap tahunnya, karyawan pasti memiliki hak cuti. Manfaat cuti sangat penting dalam meningkatkan produktivitas, jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sayangnya, seringkali karyawan terjebak dengan cara yang salah sehingga ketika kembali dari cuti, pikiran masih belum terasa segar.
Box breathing adalah salah satu teknik pernapasan dalam untuk bantu atasi gejala akibat stres, mengatasi insomnia, mencegah hipertensi, hingga meningkatkan konsentrasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved