Cara menghilangkan kerak di kepala bayi dapat dilakukan dengan menyikat lembut kulit kepala bayi, mengoleskan minyak tertentu, keramas dengan menggunakan sampo bayi, hingga mengoleskan krim khusus yang diresepkan dokter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Mei 2023
Cara menghilangkan kerak di kepala bayi harus dilakukan dengan hati-hati
Table of Content
Kerak kepala bayi atau cradle cap adalah kondisi umum yang sama sekali tidak berbahaya. Kerak ini sebenarnya bisa hilang sendiri. Namun, ada pula beberapa cara menghilangkan kerak di kepala bayi yang bisa Anda lakukan dengan aman.
Advertisement
Kerak pada kulit kepala bayi biasanya terlihat seperti bercak berwarna kekuningan yang keras. Jika mengelupas, kulit jadi terlihat kemerahan.
Selain di kepala, cradle cap bisa muncul di bagian tubuh lainnya yang memiliki banyak kelenjar minyak dan area lipatan kulit. Pada area tersebut juga banyak terdapat kelenjar sebasea atau kelenjar keringat.
Cradle cap dan dermatitis seboroik sebenarnya adalah kondisi yang sama. Masalah kerak kepala bayi ini dapat muncul antara minggu ketiga setelah kelahiran dan paling sering terjadi pada bayi berusia 3 bulan ke atas.
Meskipun bisa hilang sendiri, cradle cap bisa terus ada hingga bayi berusia 1 tahun atau bahkan lebih.
Cradle cap mudah dideteksi dengan melihat bagian kepala bayi. Kemunculan kerak di kepala bayi ini sering kali terkonsentrasi di area kulit yang memiliki banyak kelenjar minyak, seperti kulit kepala, telinga, hidung, alis, kelopak mata, ketiak, dan selangkangan.
Berikut adalah ciri-ciri cradle cap yang umumnya muncul.
Anda tidak perlu panik jika si kecil mengalami kerak di kulit kepalanya karena kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Tanpa diobati sekalipun, cradle cap biasanya hilang sendiri.
Namun, hindari mengelupas kerak kepala bayi karena dapat memicu iritasi. Kulit bayi sangat sensitif dan masih dalam tahap pertumbuhan. Luka sekecil apa pun bisa saja menyebabkan infeksi.
Apabila kerak kepala bayi susah hilang, pastikan cara apa pun yang Anda lakukan untuk membersihkannya terbukti aman.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah cara yang efektif pada bayi lain belum tentu sama dampaknya pada bayi Anda.
Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang cara menghilangkan cradle cap yang tepat.
Berikut adalah beberapa cara menghilangkan kerak di kepala bayi yang aman dan efektif
Salah satu cara menghilangkan kerak di kepala bayi atau cradle cap adalah menyikat kulit kepala bayi dengan lembut. Anda bisa menggunakan sisir yang didesain khusus untuk mengangkat kerak kepala yang telah terkelupas.
Arahkan sikat ke satu arah untuk mengangkat kerak yang telah terkelupas. Lakukan terus-menerus di setiap helai rambut si kecil. Metode ini dapat diaplikasikan pada rambut yang basah atau kering.
Akan tetapi, jangan memaksa menyikat kerak yang masih menempel karena dapat menyebabkan iritasi atau luka. Cara menghilangkan kerak kepala bayi terbukti aman jika Anda melakukannya dengan lembut dan hati-hati.
Mengoleskan minyak juga bisa membantu menghilangkan kerak kepala bayi. Anda bisa menggunakan minyak kelapa, minyak almond, minyak zaitun, dan lainnya.
Untuk penggunaan pertama kali, aplikasikan sedikit minyak untuk mengetahui apakah ada reaksi alergi pada kulit bayi. Ingat, jangan menekan area ubun-ubun yang masih belum tertutup sempurna.
Selain ampuh mengatasi kulit kepala bayi berkerak, metode ini dipercaya memberikan nutrisi dan mencegah kulit kepala bayi kering.
Cara menghilangkan kerak di kepala bayi dengan minyak sangat mudah dilakukan. Anda bisa mengoleskan minyak dan memijat secara perlahan selama satu menit. Diamkan minyak selama 15 menit sebelum membilasnya dengan sampo khusus bayi.
Menjaga rambut bayi tetap bersih juga termasuk cara membersihkan kerak kepala bayi yang aman. Caranya pun sederhana, cukup menggunakan sampo bayi saja.
Ketika Anda mengeramasi bayi, berikan pijatan dengan lembut pada area yang benar-benar aman dan gosok secara perlahan agar kerak terangkat.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pilihlah sampo bayi dengan kandungan surfaktan yang aman untuk mata, seperti cocamidopropyl betaine atau natrium lauril propinat.
Untuk mengetahui seberapa sering bayi harus keramas, konsultasikan dengan dokter anak. Mereka biasanya juga merekomendasikan sampo bayi khusus dengan kandungan obat antijamur, misalnya ketoconazole.
Selain itu, Anda perlu menjaga agar sampo tidak masuk ke mata bayi.
Jika kondisi cradle cap yang dialami si kecil cukup ekstrem dan terasa mengganggu, Anda bisa mengoleskan krim khusus dari dokter. Krim yang diberikan biasanya tergantung dari kondisi cradle cap itu sendiri.
Jika kondisinya meradang, dokternya dapat memberikan krim antijamur seperti ketoconazole atau krim steroid seperti hidrokortison, yang diberikan selama kurang lebih 1-2 minggu.
Namun, pastikan krim ini hanya diaplikasikan atas anjuran dokter.
Anda dapat menggunakan metode-metode di atas untuk menghilangkan cradle cap selama aman dan tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit si kecil.
Perlakukan kulit bayi yang masih sensitif dengan ekstra hati-hati. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika kerak kepala bayi susah hilang dan menunjukan gejala infeksi.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan bayi? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Tinggi badan bayi diukur dari puncak kepala hingga tumit kaki. Mengetahui tinggi badan atau panjang bayi normal adalah hal yang penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya.
9 Mei 2019
Bentol atau kulit melenting berair pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari cacar air, eksim, hingga gejala penyakit HFMD. Maka dari itu, cara mengobati kondisi ini akan berbeda satu sama lain.
2 Sep 2023
Orangtua penting untuk mengetahui suhu tubuh normal bayi, agar dapat mengenali gejala demam serta kondisi lainnya yang mungkin saja terjadi. Ketahui pula berbagai jenis termometer yang bisa digunakan sebagai pengukur suhu tubuh.
8 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved