Terkadang, menyusui dari botol atau dot menjadi pilihan bagi ibu bekerja untuk memastikan si buah hati mendapat asupan nutrisi yang cukup. Cara agar bayi mau menyusui dari botol bisa dimulai dengan pemilihan dot yang menyesuaikan bentuk puting.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Sep 2023
Salah satu cara agar bayi mau minum susu dengan botol adalah memilih dot yang tepat
Table of Content
Pemberian ASI langsung dari payudara ibu (direct breastfeeding) memang memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi, salah satunya menciptakan bonding. Namun, pada kondisi tertentu, mau tidak mau ibu harus memperkenalkan botol atau dot kepada bayi, misalnya saat ibu harus bekerja. Lantas, bagaimana cara agar bayi mau minum dot atau ASI dari botol? Simak ulasan berikut ini.
Advertisement
Manfaat menyusui langsung memang tak diragukan lagi. Akan tetapi, minum ASI atau susu dari dot atau botol juga bukan berarti buruk.
Ada beberapa manfaat pemberian susu atau ASI dari dot atau botol yang bisa menjadi pertimbangan ibu, antara lain:
Menggabungkan direct breastfeeding dengan pemberian ASI atau susu dari botol atau dot bisa menjadi pilihan tepat bagi ibu bekerja.
Sebelum memutuskan untuk memperkenalkan dot atau botol kepada bayi, ada baiknya Anda juga berkonsultasi kepada dokter yang menangani Anda dan si kecil.
Sebagian ibu mungkin bingung terkait cara agar bayi mau minum dot yang tepat agar bayi tidak menolak dot atau botol yang diberikan. Terlebih, jika buah hati Anda sudah terbiasa untuk menyusui langsung.
Berikut ini adalah beberapa cara agar bayi mau ngedot atau minum susu dari botol :
Ibu bisa mulai memberikan ASI perah atau susu dari botol pada bayi baru lahir. Sebagian besar bayi baru lahir tidak mengalami kesulitan untuk mengisap susu dari dot.
Meski pemberian ASI langsung dari payudara ibu tetap yang terbaik, memperkenalkan dot atau botol saat bayi baru lahir bisa Anda lakukan sebagai alternatif. Terutama jika nantinya Anda akan kembali bekerja.
Ada perbedaan pendapat para ahli akan hal ini. Beberapa ahli menyatakan untuk menunggu hingga bayi berusia sebulan untuk memperkenalkannya dengan dot atau botol.
Terkait hal ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara menyusui yang sesuai dengan kondisi Anda dan bayi.
Bayi mungkin lebih menyukai dot yang mirip dengan puting payudara ibu. Ini bisa menjadi cara agar bayi mau ngedot atau minum susu dari botol.
Beberapa bayi mungkin menyukai variasi botol tertentu atau tidak pilih-pilih sama sekali. Atau, Anda mungkin juga akan mencoba beberapa jenis dot di awal masa menyusui sebelum menemukan dot dan botol yang tepat dengan si kecil.
Laju aliran susu ditentukan oleh ukuran lubang pada dot. Itu sebabnya, lebih baik memilih dot dengan ukuran lubang terkecil agar laju alirannya tidak terlalu cepat yang dapat membuat berisiko bayi tersedak.
Jurnal Maternal & Child Nutrition menyatakan, asupan susu bayi mungkin juga dipengaruhi oleh karakteristik dot yang digunakan. Hal ini berkaitan bahan dot, bentuk, ukuran lubang, termasuk tekanan yang berhubungan dengan aliran susu yang dikonsumsi bayi.
BACA JUGA: Bayi Bingung Puting, Kenali Gejalanya
Anda bisa mengoleskan sedikit ASI di dot botol untuk membuat bayi lebih tertarik untuk menyusu.
Sebelum menyusui dari botol, Anda perlu cek suhu susu di dalamnya.
Untuk mengetahuinya, teteskan susu di bagian dalam pergelangan tangan untuk mengetahui suhu susu agar tidak terlalu panas.
Cara ini bisa Anda terapkan setelah memanaskan ASI perah beku atau setelah membuat susu formula untuk bayi.
Posisi menyusui dengan botol yang nyaman sangat penting untuk membuat bayi menyusu pakai dot dengan baik.
Setidaknya, Anda membutuhkan waktu 20 menit atau lebih saat menyusui. Untuk itu, Anda harus tetap tenang dan rileks dalam memberikan botol susu.
Sangga kepala bayi dengan lengan Anda dengan sudut 45 derajat dengan kepala dan leher sejajar. Letakkan bantal di samping Anda untuk meletakkan lengan agar tidak lelah.
Jaga posisi botol tetap miring, bukan lurus ke atas atau ke bawah. Memegang botol dengan posisi miring membantu ASI mengalir lebih lambat. Ini disebut juga dengan paced bottle feeding yang bertujuan agar bayi bisa mengontrol seberapa banyak susu yang diinginkan.
Posisi botol yang tepat juga mencegah bayi tersedak atau batuk, serta menghindari terlalu banyak udara masuk ke pencernaan yang bisa menyebabkan kembung.
Meski menyusui dari botol, Anda tetap bisa membangun kedekatan atau bonding dengan bayi Anda.
Cobalah untuk memberikan susu botol sambil memberikan sentuhan (skin to skin) dengan bayi Anda, menatap matanya, dan berbicara dengan si kecil.
Ini bisa menjadi cara agar bayi mau minum dot dengan nyaman.
Jika bayi mengeluarkan suara yang tergagap saat menyusu atau susu cenderung keluar dari sudut mulut, ini menandakan aliran dot terlalu cepat.
Sebaliknya, jika bayi tampak kesulitan mengisap dan terlihat gelisah, ini menandakan aliran dot tersumbat.
Coba atur kembali sudut kemiringan botol agar bayi dapat menyusu dengan lebih mudah.
BACA JUGA: Ketahui Berapa Lama Daya Tahan ASI Perah dan Ciri ASI Basi
Jangan pernah memaksa bayi minum dari dot atau botol melebihi keinginannya. Berikan bayi Anda susu sesuai dengan keinginannya, tanpa dorongan atau paksaan untuk menghabiskan jumlah tertentu.
Aturan ini juga berlaku pada ibu yang menggabungkan metode breastfeeding langsung dan susu dari botol.
Ibu bekerja menjadi sebagian besar alasan pemberian susu botol pada bayi.
Jika Anda akan kembali bekerja, mulailah memberikan ASI perah atau susu dari botol setidaknya 2 minggu sebelum Anda mulai bekerja. Ini bertujuan agar bayi bisa menyesuaikan diri dengan baik.
Bayi bisa mencium dan merasakan aroma ibunya. Tak jarang, banyak bayi menolak menyusu dari botol saat ibu berada di sekitarnya.
Menjauh dari jangkauan si kecil bisa menjadi cara agar bayi mau minum dot dengan tenang.
Anda bisa minta bantuan suami, pengasuh, atau keluarga Anda untuk memberikan susu dari botol.
Ini tergantung pada kondisi bayi. Jika bayi lebih senang menyusu dengan aroma ibunya, Anda bisa menyuruh suami atau pengasuh untuk mengenakan pakaian Anda. Ini bisa membangkitkan selera saat menyusu.
BACA JUGA: 7 Merek Dot Bayi yang Menyerupai Payudara Ibu
Itulah beberapa cara agar bayi mau minum susu di botol yang bisa ibu praktikan di rumah. Sebelum memutuskan memberi susu botol, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara terbaik yang sesuai dengan kondisi Anda dan bayi.
Jika masih ada pertanyaan seputar cara agar bayi mau minum dari dot atau botol atau masalah laktasi lainnya, Anda juga bisa berkunjung ke dokter dan berkonsultasi lebih lanjut.
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Sebenarnya, ibu menyusui boleh puasa. Namun, ada beberapa tips puasa bagi ibu menyusui yang perlu diikuti agar produksi asi tak terganggu.
7 Apr 2022
Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah kematian jaringan di usus kecil atau besar yang paling sering terjadi pada bayi prematur atau sakit. Penyakit ini bisa menyebabkan infeksi usus pada bayi, bahkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak segera diatasi.
27 Agt 2019
Makanan tinggi serat untuk bayi sangatlah beragam, mulai dari buah hingga sayuran. Manfaat serat untuk Si Kecil juga bermacam-macam, seperti meningkatkan sistem imun tubuh hingga menyehatkan pencernaan.
22 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved