Caplak adalah kutu yang biasanya ditemukan di rumput, pepohonan, semak belukar, hingga tumpukan daun. Gigitan kutu caplak dapat menyebabkan munculnya penyakit, seperti penyakit Lyme hingga demam.
2023-03-30 00:00:00
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kutu caplak dapat ditemui di bulu hewan peliharaan hingga dedaunan.
Table of Content
Nama kutu caplak mungkin sudah tak asing di telinga pecinta kucing atau anjing. Kutu caplak adalah anggota phylum Arthropoda dari kelas Arachnida. Kutu ini terbagi menjadi dua jenis, yakni caplak keras dan caplak lunak.
Advertisement
Jika Anda menemukan binatang kecil yang bentuknya seperti kuaci pada bulu hewan peliharaan, itulah yang disebut sebagai kutu caplak. Tahukah Anda kalau kutu ini dapat menyebarkan penyakit pada manusia?
Kutu caplak hidup dari mengisap darah mangsanya. Tidak hanya di tubuh hewan peliharaan saja, kutu ini bisa ditemukan di rerumputan, pepohonan, semak belukar, hingga tumpukan daun. Tubuh kutu caplak yang kecil membuatnya bisa bergerak dengan lincah, tapi ia tidak bisa melompat tinggi.
Kutu caplak umumnya senang dengan bagian tubuh manusia yang lembap, seperti ketiak, selangkangan, hingga rambut. Saat sudah menemukan ‘zona nyamannya’, kutu caplak akan mulai menggigit dan mengisap darah mangsanya.
Tidak seperti serangga pada umumnya yang akan langsung pergi setelah menggigit. Kutu caplak akan mengisap darah hingga tubuhnya membengkak, kemudian ia akan terjatuh dengan sendirinya. Berikut adalah sejumlah gejala gigitan kutu caplak:
Dalam kasus yang parah, gigitan kutu caplak dapat menimbulkan reaksi alergi seperti sulit bernapas. Segera periksakan diri Anda ke dokter ke dokter jika hal ini terjadi.
Kutu caplak dipercaya dapat menularkan beberapa patogen, seperti bakteri, rickettsia, spirochete, protozoa, virus, nematoda, hingga toksin.
Satu gigitan kutu caplak sudah bisa menularkan banyak patogen ke tubuh manusia. Kutu ini bahkan dianggap sebagai hewan penyebar virus paling banyak kedua setelah nyamuk.
Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat gigitan kutu caplak:
Keberadaan kutu caplak tentunya tidak boleh diremehkan. Apalagi, beberapa penyakit yang ditularkan serangga ini dapat mengancam nyawa. Maka dari itu, jangan lupa untuk menjaga diri saat sedang bepergian ke tempat yang sering dihinggapi kutu caplak dan jaga kebersihan tubuh Anda.
Jika Anda melihat kutu caplak sedang menggigit tubuh, ambil pinset dan lakukan beberapa langkah berikut:
Sebaiknya Anda periksakan diri ke dokter usai digigit kutu caplak untuk memastikan tidak ada penyakit yang disebarkan oleh gigitan kutu ini.
Mencegah gigitan kutu caplak adalah cara terbaik agar Anda tidak tertular oleh penyakit yang dibawanya. Jika Anda sedang bepergian ke tempat-tempat yang sering dihinggapi kutu caplak, lakukan langkah-langkah di bawah ini:
Umumnya, kutu caplak membutuhkan waktu 24 jam untuk menginfeksi mangsanya. Maka dari itu, akan lebih baik jika gigitan kutu caplak teridentifikasi sedini mungkin.
Baca Juga
Setelah mengetahui bahaya dari gigitan kutu caplak, ada baiknya mulai sekarang Anda lebih berhati-hati lagi saat bepergian ke tempat yang dipenuhi semak belukar dan dedaunan. Sebab, ada banyak penyakit yang bisa disebarkan oleh kutu caplak yang sudah terinfeksi.
Untuk memahami lebih dalam tentang penyakit yang dibawa oleh serangga lainnya, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pesepakbola legendaris asal Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia pada Rabu (25/11/20) akibat henti jantung atau cardiac arrest. Kenali gejala dan penyebab penyakit mematikan itu guna mencegahnya di kemudian hari.
Penyakit meningitis atau radang otak bisa sebabkan kematian. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri.
Terdiagnosis menderita asma, tidak cukup hanya sampai di situ. Memahami jenis asma yang diderita membuat proses penanganan bisa lebih akurat. Terlebih, reaksi seseorang terhadap asma bisa berbeda-beda. Untungnya, rata-rata cara penanganannya mirip satu dengan lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved