logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Candida Albicans, Jamur Penyebab Infeksi Mulut hingga Vagina

open-summary

Candida albicans adalah jamur penyebab infeksi di berbagai bagian tubuh, seperti rongga mulut, kulit, hingga vagina. Infeksi ini biasa disebut sebagai candidiasis dan menyebabkan rasa nyeri dan gatal pada penderitanya.


close-summary

2023-03-23 07:30:19

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Jamur Candida Albicans adalah jamur penyebab infeksi di tubuh, mulai dari mulut hingga kulit

Jamur Candida Albicans adalah jamur penyebab infeksi di tubuh, mulai dari mulut hingga kulit

Table of Content

  • Pengertian Candida albicans
  • Penyakit yang bisa ditimbulkan oleh jamur Candida albicans
  • Apa obat untuk jamur candida?

Infeksi jamur bisa terjadi di berbagai area tubuh, mulai dari rongga mulut, kulit, hingga kelamin. Ada banyak jenis jamur yang bisa memicu infeksi, tapi salah satu yang paling umum adalah Candida Albicans. Jamur ini bisa menyebabkan penyakit seperti infeksi jamur vagina, candidiasis oral di rongga mulut, hingga meningitis di otak. Karena itu, Anda perlu lebih waspada untuk terhadap patogen ini.

Advertisement

Pengertian Candida albicans

Candida albicans adalah spesies jamur yang secara alami hidup di dalam tubuh manusia. Dalam kondisi normal, candida tidak berbahaya. Namun jika tumbuh berlebihan, jamur ini bisa memicu infeksi yang mengganggu.

Biasanya, Candida ditemukan dalam jumlah kecil di area tubuh yang lembap dan hangat, termasuk mulut, kulit, rektum, dan vagina.

Normalnya, Candida tidak menyebabkan bahaya karena ada bakteri sehat yang dapat mengendalikan bertumbuhannya agar tetap seimbang dengan mikroba lain di tubuh.

Tetapi jika terjadi ketidakseimbangan, maka Candida dapat tumbuh secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi (kandidiasis) pada area yang dihuni.

Ada berbagai faktor yang dapat merusak keseimbangan mikroba di dalam tubuh sehingga memungkinkan Candida albicans tumbuh di luar kendali dan menyebabkan infeksi jamur.

Termasuk diantaranya adalah penggunaan antibiotik, kehamilan, diabetes, serta berbagai hal yang dapat menyebabkan imun tubuh melemah, termasuk HIV, penggunaan steroid jangka panjang, dan kemoterapi.

Penyakit yang bisa ditimbulkan oleh jamur Candida albicans

Infeksi Candida albicans bisa terjadi di beberapa area di tubuh dan masing-masingnya dapat menimbulkan penyakit dan gejala yang berbeda, seperti berikut ini.

1. Infeksi saluran kencing

Jamur Candida bisa menyebabkan infeksi saluran kencing
Jamur Candida bisa menyebabkan infeksi saluran kencing

Candida albicans adalah jenis jamur yang paling sering menyebabkan infeksi di saluran kencing. Biasanya, infeksi yang disebabkan oleh jamur ini menyerang saluran kencing bagian bawah. Namun pada beberapa kasus, infeksi bisa meluas hingga ke ginjal.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  • Konsumsi antibiotik secara rutin
  • Penggunaan kateter
  • Diabetes
  • Gangguan imun

Tidak semua orang yang terkena infeksi jamur di saluran kencing akan mengalami gejala. Namun saat muncul, gejalanya bisa berupa:

  • Sering ingin buang air kecil
  • Rasa perih dan panas saat buang air kecil
  • Nyeri di perut dan pinggul
  • Darah di urine

2. Infeksi jamur vagina

Infeksi jamur di genital lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Umumnya, kondisi ini bisa muncul karena ada faktor penyerta seperti diabetes, kehamilan, penggunaan obat-obatan, dan gangguan sistem imun.

Kandidiasis vagina biasanya akan menimbulkan gejala berupa:

  • Rasa sangat gatal pada vagina
  • Kemerahan dan pembengkakan pada bagian luar vagina
  • Rasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil
  • Rasa sakit saat melakukan hubungan seksual
  • Keputihan dengan warna dan bau yang beda dari biasanya
  • Ruam kemerahan dan rasa gatal di penis (pada pria)

3. Candidiasis oral atau infeksi jamur di rongga mulut

Candida albicans sebenarnya merupakan flora normal rongga mulut. Artinya, ia memang selalu berada di area tersebut tanpa menimbulkan masalah apapun. Namun saat pertumbuhannya berlebih, jamur ini bisa menyebar hingga ke langit-langit mulut bahkan hingga tenggorokan dan menyebabkan infeksi candidiasis oral.

Sama seperti infeksi jamur lainnya, konsumsi antibotik, diabetes, dan gangguan imun bisa memicu kondisi ini. Namun pada infeksi Candida albicans di mulut, penggunaan gigi palsu yang tidak tepat dan jarang dibersihkan juga memegang peranan besar.

Gejala yang dapat muncul apabila Anda mengalaminya antara lain:

  • Terlihat bercak-bercak putih di mulut yang rentan berdarah jika disentuh
  • Mulut terasa nyeri dan panas seperti terbakar
  • Rongga mulut terlihat kemerahan, terutama di ujung bibir
  • Sulit makan dan menelan
  • Tidak bisa merasakan makanan dan minuman yang dikonsumsi
  • Rongga mulut terasa kasar bila diraba dengan lidah

4. Infeksi jamur di kulit

Candida Albicans bisa menyebabkan infeksi di kulit
Candida Albicans bisa menyebabkan infeksi di kulit

Area kulit yang lembab, hangat, dan mudah berkeringat menjadi ladang subur tumbuhnya jamur Candida albicans. Area yang dimaksud antara lain adalah ketiak, pangkal paha atau selangkangan, dan area di bawah lipatan dada.

Ada beberapa hal yang akan meningkatkan risiko Anda terkena infeksi ini, yaitu:

  • Menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat
  • Kurang menjaga kebersihan diri
  • Jarang ganti pakaian meskipun sudah kotor
  • Mengonsumsi obat seperti antibiotik dan kortikosteroid
  • Punya riwayat diabetes
  • Punya gangguan sistem imun

Gejala paling umum dari infeksi Candida albicans pada kulit adalah munculnya warna kemerahan pada area infeksi. Pada beberapa orang, infeksi ini juga bisa menimbulkan lepuhan-lepuhan berisi cairan, muncul nanah atau berubahnya tekstur kulit menjadi lebih tebal dan kasar.

5. Endoftalmitis

Endoftalmitis adalah peradangan mata yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur, termasuk Candida Albicans.

Kondisi ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata. Gejala utamanya berupa peradangan pada mata serta bisa juga disertai dengan munculnya nanah di jaringan mata.

Endoftalmitis perlu diwaspadai karena jika tidak memperoleh penanganan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Risiko mengalami endoftalmitis dapat meningkat pada orang yang baru saja menjalani rawat inap, menjalani operasi, mengalami penurunan sistem imun tubuh, dan memiliki perangkat medis yang dimasukkan ke dalam tubuh seperti kateter atau infus.

6. Meningitis

Saat Candida Albicans menyebar melalui darah ke sumsum tulang belakang, maka hal ini dapat menyebabkan meningitis alias radang selaput otak yang disebabkan oleh jamur. Biasanya kondisi ini terjadi pada pasien yang harus rawat inap di rumah sakit.

Gejala yang dapat dirasakan saat mengalami meningitis jamur meliputi:

  • Sakit kepala
  • Leher kaku
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Kebingungan
  • Kepekaan terhadap cahaya

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena meningitis yang disebabkan oleh Candida termasuk imun tubuh melemah, baru menjalani prosedur bedah, seta konsumsi obat-obatan tertentu seperti antibiotik, imunosupresan, atau kortikosteroid.

7. Intra-abdomibal candidiasis

Intra-abdominal candidiasis adalah jenis peradangan pada lapisan perut bagian dalam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini dapat disebut juga dengan peritonitis candida.

Candida albicans termasuk jenis jamur yang paling sering menjadi penyebabnya, meskipun spesies candida lainnya juga dapat menyebabkan hal yang sama.

Saat mengalami peritonitis akibat candida, Anda dapat mengalami gejala yang sangat mirip dengan peritonitis bakteri, meliputi:

  • Rasa sakit atau kembung di perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Demam
  • Nafsu makan berkurang
  • Merasa lelah dan letih

Risiko Anda mengembangkan peritonitis candida dapat meningkat saat baru menjalani operasi perut, menjalani dialisis peritoneal, terapi antibiotik dan memiliki kondisi seperti diabetes.

Baca Juga: Mengenal Kondisi Jamur di Penis dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Apa obat untuk jamur candida?

Infeksi Candida Albicans bisa reda dengan salep antijamur
Infeksi Candida Albicans bisa reda dengan salep antijamur

Sebagian besar infeksi candida albicans bisa diatasi dengan konsumsi obat antijamur. Selain itu, ada juga beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk membantu membasi jamur berlebih di tubuh.

1. Obat untuk infeksi jamur Candida albicans

Obat yang digunkan untuk mengatasi infeksi jamur Candida albicans ada beragam. Masing-masing pengidapnya bisa diresepkan jenis yang berbeda sesuai kondisinya. Namun, ada jenis obat yang paling umum digunakan yaitu fluconazole.

Selain fluconazole, obat seperti nystatin atau clotrimazole juga dapat diberikan, terutama pada kasus infeksi jamur di rongga mulut. Clotrimazole pun dapat diresepkan untuk infeksi jamur yang terjadi di kulit beserta obat lain seperti miconazole dan econazole.

Obat untuk infeksi jamur bisa diberikan dalam bentuk obat minum, salep, krim, atau obat hisap. Semua tergantung dari jenis infeksi yang diderita.

2. Bahan alami untuk kurangi jumlah jamur candida albicans

Selain dengan obat, beberapa bahan alami di bawah ini juga bisa digunakan untuk bantu meredakan infeksi jamur ini di tubuh.

  • Bawang putih. Bawang putih mengandung allicin yang dipercaya dapat bantu turunkan jumlah candida albicans.
  • Minyak kelapa. Kandungan asam laurat dalam minyak kelapa terbukti efektif lawan candida albicans dalam serangkaian uji tabung yang dilakukan.
  • Curcumin. Rempah yang satu ini juga dinilai berpotensi untuk memperlambat pertumbuhan jamur candida di tubuh.
  • Lidah buaya. Lidah buaya dianggap dapat mencegah pertumbuhan candida albicans di rongga mulut.
  • Delima. Manfaat delima dalam melawan candida albicans telah dibuktikan pada penelitian yang menggunakan uji tabung.
  • Probiotik. Probiotik seperti laktobasilus yang terdapat pada yogurt atau produk fermentasi lainnya dapat menghambat pertumbuhan jamur dan mencegah terjadinya infeksi.

Baca Juga: Obat Alami Infeksi Jamur pada Miss V

Infeksi candida albicans perlu segera dikenali agar pengobatan bisa dimulai sebelum kondisi bertambah parah. Apabila infeksi tak juga mereda meski telah diobati sendiri, segeralah periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih efektif.

Anda bisa berkonsultasi ke dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

infeksi jamurkandidiasis vaginakandidiasisjamur kuku

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved