Cakaran kucing tidak boleh dipandang sebelah mata. Walaupun lukanya kecil dan tidak mengkhawatirkan, bakteri yang terdapat di dalamnya bisa sebabkan infeksi.
2023-03-30 13:22:14
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cakaran kucing memang terlihat sepele, tapi nyatanya, ada penyakit yang bisa datang akibat cakaran kucing.
Table of Content
Cakaran kucing mungkin hanya menyebabkan luka sayatan kecil. Itulah sebabnya banyak orang yang menyepelekan cakaran kucing. Padahal, cakaran kucing bisa mengakibatkan masuknya bakteri penyebab infeksi berbahaya. Maka dari itu, kenalilah cara menangani cakaran kucing ini!
Advertisement
Di dalam dunia medis, penyakit akibat cakaran kucing dikenal sebagai “demam cakaran kucing”. Penyakit ini disebabkan tidak hanya oleh cakaran kucing, tapi juga gigitan atau jilatannya. Sebab, air liur kucing ternyata mengandung bakteri.
Bakteri di dalam air liur kucing tersebut kemungkinan didapatkan dari kutu, yang sering tinggal di dalam bulu lebatnya. Untuk orang yang sehat, mungkin penyakit demam cakaran kucing ini tidak terlalu mengkhawatirkan.
Namun bagi orang-orang dengan sistem imun lemah, penyakit cakaran kucing ini bisa menimbulkan problematika.
Orang yang telah mengalami cakaran kucing harus segera datang ke rumah sakit. Kalau bisa, sebelum cakaran kucing itu “berumur” 8 jam. Langkah ini diperlukan untuk mencegah datangnya infeksi.
Di rumah sakit, dokter akan memberikan antibiotik infus atau bahkan Anda harus dirawat. Maka dari itu, jangan pernah anggap sepele cakaran kucing, walaupun lukanya kecil sekalipun!
Sama seperti penyakit pada umumnya, cakaran kucing akan menimbulkan berbagai macam gejala pada tubuh sang penderita.
Beberapa gejala itu bahkan membutuhkan penanganan medis segera, untuk mencegah adanya komplikasi yang lebih mengkhawatirkan.
Biasanya, cakaran kucing dapat menyebabkan masuknya bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan Pasteurella ke dalam tubuh.
Selain itu, bakteri Bartonella henselae juga berisiko masuk ke dalam tubuh, akibat cakaran kucing. Inilah yang kemudian menyebabkan penyakit cakaran kucing itu sendiri.
Berikut ini adalah gejala penyakit cakaran kucing yang harus diwaspadai:
Infeksi kelenjar getah bening juga dapat terjadi, terutama pada kelenjar getah bening yang paling dekat dengan luka cakaran kucing. Biasanya, kelenjar getah bening akan melunak dan bengkak.
Segera datang ke dokter jika beberapa hal ini terjadi pada Anda, setelah dicakar kucing:
Kalau dilihat secara kasat mata, mungkin cakaran kucing hanya akan meninggalkan bekas luka kecil. Namun nyatanya, setelah melihat gejala cakaran kucing, tentu sudah saatnya Anda berhenti meremehkannya.
Untuk memperkecil risiko munculnya infeksi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menekan bagian luka cakaran kucing, hingga darahnya keluar. Hal ini dilakukan agar bakteri bisa dikeluarkan lewat darah.
Kemudian, bersihkan luka cakaran kucing dengan air bersih. Hentikan perdarahannya dengan kain bersih dan oleskan salep untuk luka yang biasa dijual di apotek jika Anda punya.
Setelah itu, tutuplah luka dengan perban sampai Anda datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Umumnya, dokter akan merekomendasikan untuk mengganti perban beberapa kali dalam sehari. Perhatikan juga tanda-tanda infeksi seperti kulit yang kemerahan, pembengkakan, rasa nyeri, dan demam.
Menurut the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 12 ribu orang terdiagnosis dengan cakaran kucing setiap tahunnya. Sebanyak 500 orang harus dirawat di rumah sakit akibat cakaran kucing. Jika penyakit cakaran kucing ini tidak ditangani segera, akan ada berbagai komplikasi berbahaya, bahkan mengancam nyawa.
Berbagai komplikasi itu meliputi pembesaran limpa, penebalan katup jantung, hingga ensefalitis (radang otak).
Baca Juga
Walaupun kucing sangatlah lucu dan menggemaskan, tapi penyakit cakaran kucing bisa mengancam kesehatan dan nyawa Anda. Maka dari itu, mulailah berhenti berpikir kalau cakaran kucing tidak berbahaya. Sayangilah diri Anda dengan tidak menyepelekan segala luka kecil pada tubuh, termasuk luka sayatan cakaran kucing.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab jari tangan bengkak perlu Anda waspadai. Mulai dari efek samping obat tertentu, kehamilan, cedera, tuberkulosis, hingga penyakit sel sabit bisa terjadi.
Seperti penyakit kardiovaskuler lainnya, nyeri dada adalah gejala umum yang dirasakan oleh pasien jantung koroner. Namun, ada ciri-ciri lain yang perlu kamu ketahui.
Mari kenali cara mengusir kecoa agar rumah tak jadi tempat kembang biaknya. Binatang kecil yang bisa mengagetkan Anda dengan kemampuan terbangnya ini, ternyata bisa menimbulkan bahaya dan risiko kesehatan. Jika ada banyak kecoa di rumah, bisa jadi ada sesuatu yang menyebabkannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved