logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Mengapa Cacar Air pada Orang Dewasa Bisa Lebih Berbahaya?

open-summary

Cacar air pada orang dewasa bisa jadi lebih berbahaya dibandingkan dengan yang terjadi pada anak-anak. Jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

25 Apr 2023

Cacar air pada orang dewasa bisa sebabkan komplikasi

Cacar air dewasa berisiko lebih besar mengalami komplikasi.

Table of Content

  • Bahaya Cacar Air Dewasa
  • Komplikasi pada Penderita Cacar Air Dewasa
  • Cara mengobati cacar air pada orang dewasa

Cacar air identik sebagai penyakit yang kerap dialami anak-anak. Namun, bagi orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan tak menerima vaksin cacar, penyakit ini bisa saja menyerang. Cacar air dewasa dianggap lebih berbahaya dibandingkan apabila dialami oleh anak-anak. Mengapa demikian?

Advertisement

Cacar air dianggap lebih berbahaya apabila dialami oleh orang dewasa, karena risiko timbulnya komplikasi lebih tinggi. Cacar air juga dapat berbahaya apabila terjadi pada ibu hamil, karena berpotensi memengaruhi kesehatan bayi di dalam kandungan. Berikut ini penjelasannya.

Bahaya Cacar Air Dewasa

Kemunculan cacar air dewasa didahului oleh gejala yang tidak jauh berbeda dari yang dialami oleh anak-anak. Hanya saja, umumnya gejalanya lebih parah. Gejala yang dapat muncul di antaranya:

  • Demam tinggi disertai rasa nyeri dan sakit kepala. Kondisi ini biasanya muncul sekitar satu atau dua hari, sebelum timbul ruam merah
  • Munculnya ruam di kulit. Awalnya akan muncul sebagai bintik-bintik merah di wajah dan dada, lalu berkembang menjadi benjolan berisi cairan yang terasa gatal, dan menyebar ke seluruh tubuh
  • Nafsu makan menurun, tubuh terasa lemas

Gejala-gejala di atas akan muncul sekitar satu hingga tiga minggu setelah tubuh terpapar oleh virus penyebab cacar air. Demam dan rasa tidak enak badan akan dirasakan selama beberapa hari. Sementara itu, ruam akan hilang secara perlahan selama satu hingga tiga minggu.

Meskipun penyakit ini jarang menimbulkan komplikasi yang serius pada anak-anak, risikonya dapat meningkat apabila dialami oleh orang dewasa, terutama ibu hamil. Orang dewasa dengan sistem imun lemah, misalnya sedang mengalami kemoterapi juga berisiko lebih besar mengalami komplikasi akibat cacar air.

Komplikasi pada Penderita Cacar Air Dewasa

Cacar air sebenarnya bukan merupakan penyakit yang berbahaya. Namun, penyakit ini berisiko menimbulkan berbagai komplikasi berikut ini.

1. Pada Orang Dewasa

Apabila terjadi pada orang dewasa, cacar air dapat berkembang menjadi kondisi yang berbahaya. Diperkirakan, sebanyak 5 hingga 14 persen penderita cacar air dewasa mengalami gangguan pada paru-paru, seperti pneumonia. Kondisi ini terutama dialami para perokok.

Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari cacar air.

  • Infeksi pada kulit, jaringan, atau tulang
  • Sepsis (infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada aliran darah)
  • Ensefalitis (peradangan pada otak)
  • Perdarahan
  • Dehidrasi

2. Pada Ibu Hamil

Pada ibu hamil, risiko timbulnya komplikasi cacar air lebih tinggi. Salah satunya adalah risiko pneumonia (infeksi paru-paru). Terlebih jika disertai dengan kebiasaan merokok. Semakin lama usia kehamilan, maka risiko komplikasi juga akan semakin besar.

Komplikasi cacar air dewasa yang terjadi pada ibu hamil juga dapat membahayakan bayi. Apabila ibu hamil terinfeksi cacar air pada 28 minggu pertama usia kehamilan, maka akan muncul risiko Foetal Varicella Syndrome (FVS) pada bayi yang dikandung.

FVS merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi, tapi tetap harus diwaspadai, karena dapat menimbulkan berbagai gangguan pada bayi, seperti katarak. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan luka, gangguan pertumbuhan anggota tubuh, postur yang terlihat pendek, hingga kerusakan otak.

Paparan virus cacar pada ibu hamil dengan usia kandungan 20 minggu juga dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur. Apabila ibu hamil terinfeksi cacar air 7 hari sebelum atau sesudah melahirkan, bayi berisiko berisiko menderita jenis cacar air yang cukup parah.

3. Pada Orang dengan Sistem Imun Lemah

Melemahnya sistem imun dapat disebabkan oleh prosedur pengobatan seperti kemoterapi atau obat berjenis imunosupresan. Pada orang dewasa dengan sistem imun yang lemah dan mengalami cacar air, risiko komplikasi seperti berikut dapat terjadi.

  • Pneumonia
  • Septikemia (keracunan darah)
  • Meningitis

BACA JUGA: 11 Obat Cacar Air pada Anak Secara Alami dan Medis

Cara mengobati cacar air pada orang dewasa

Jika Anda mengalami cacar air ketika dewasa, penanganan dokter akan diperlukan untuk mengatasi gejala yang terjadi. Lalu, biasanya Anda akan menggunakan beberapa obat berikut untuk mengatasinya.

  • Lotion kalamin untuk menghilangkan rasa gatal yang diakibatkan oleh cacar
  • Obat pereda demam untuk menurunkan demam yang terjadi

Jika  belum pernah mengalami cacar air, atau belum pernah menerima vaksinasi untuk infeksi ini, maka Anda perlu lebih waspada terhadap cacar air dewasa. Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala cacar air. Semakin cepat ditangani, maka risiko komplikasi dapat semakin berkurang.

Advertisement

cacar airkesehatan kulitpenyakit kulitmeningitis

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved