logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Cabut Gigi Saat Hamil, Boleh atau Tidak? Ini Jawabannya

open-summary

Ibu hamil boleh melakukan prosedur cabut gigi. Namun, ketahui waktu yang tepat dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan. Penting bagi Anda berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum melakukan cabut gigi ataupun prosedur gigi lainnya.


close-summary

3 Apr 2022

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Cabut gigi saat hamil boleh dilakukan

Cabut gigi saat hamil boleh dilakukan pada trimester kedua kehamilan

Table of Content

  • Apakah ibu hamil boleh cabut gigi?
  • Kapan waktu yang tepat untuk cabut gigi saat hamil? 
  • Hal yang harus diperhatikan ketika cabut gigi saat hamil
  • Tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil

Tak sedikit ibu hamil mengalami keluhan sakit gigi yang sudah sangat parah disertai rasa sakit tidak tertahankan. Jika masalah gigi ini sudah terlanjur parah sehingga harus cabut gigi, muncul pertanyaan, bolehkah ibu hamil cabut gigi? Simak uraian selengkapnya dalam artikel ini. 

Advertisement

Apakah ibu hamil boleh cabut gigi?

Kehamilan memang kerap menjadi salah satu faktor munculnya masalah gigi, gusi, dan kesehatan mulut pada sebagian wanita. Mengutip American Pregnancy Association, hal ini dapat terjadi karena adanya kenaikan kadar hormon selama kehamilan sehingga menyebabkan gusi membengkak dan mudah berdarah.

Belum lagi, sisa makanan yang terperangkap di gigi pun dapat meningkatkan risiko iritasi pada gigi Anda. Selain itu, morning sickness atau muntah-muntah selama hamil juga bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut. 

Cabut gigi saat hamil
Ibu hamil mungkin pernah alami sakit gigi tak tertahankan

Lantas, bolehkah ibu hamil cabut gigi? Pada dasarnya, ibu hamil boleh melakukan prosedur cabut gigi. Bahkan, bila kerusakan gigi cukup parah, dokter gigi mungkin akan menganjurkan ibu hamil untuk segera melakukan prosedur cabut gigi. 

Begitu pula dengan prosedur perawatan gigi lainnya, seperti perawatan saluran akar gigi, tambal gigi, hingga pemasangan crown gigi saat hamil pun juga diperbolehkan. 

Hal itu karena masalah gigi, gusi, dan mulut lebih lanjut dapat meningkatkan risiko infeksi atau penyakit gusi, yang dapat memicu gangguan kehamilan, seperti bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah. 

Maka dari itu, penting bagi Anda berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum melakukan cabut gigi ataupun prosedur gigi lainnya.

Kapan waktu yang tepat untuk cabut gigi saat hamil? 

cabut gigi saat hamil
Cabut gigi saat hamil yang disarankan pada trimester kedua kehamilan

Sebenarnya, waktu yang tepat cabut gigi atau perawatan gigi lainnya dapat dilakukan saat trimester kedua kehamilan, yakni pada minggu ke-14 dan ke-20. Pasalnya, organ-organ vital janin sudah berkembang dengan cukup baik pada waktu tersebut. 

Pada trimester kedua juga, efek samping prosedur perawatan gigi terhadap janin juga tergolong lebih rendah. Selain itu, ibu hamil umumnya sudah tidak begitu sering merasakan mual.

Cabut gigi saat hamil yang dilakukan pada trimester pertama kehamilan tidak disarankan karena organ vital janin belum berkembang sempurna. 

Sedangkan, cabut gigi saat hamil trimester ketiga kehamilan akan terasa tidak nyaman karena kemungkinan ibu akan sulit berbaring telentang dalam waktu lama. 

Hal yang harus diperhatikan ketika cabut gigi saat hamil

Hal paling penting yang harus dilakukan saat berkonsultasi ke dokter gigi saat hamil adalah memberi tahu dokter bahwa Anda tengah hamil. 

Dengan demikian, dokter bisa lebih berhati-hati dalam menentukan pengobatan dan perawatan yang diberikan, termasuk bila Anda harus cabut gigi. 

Umumnya, dokter akan melakukan sejumlah prosedur sebelum melakukan cabut gigi, seperti: 

1. Rontgen gigi

Rontgen gigi menjadi salah satu pemeriksaan yang mungkin Anda lakukan sebelum melakukan cabut gigi. Menurut American Dental Association dan American College of Radiology, rontgen tunggal tidak memberikan efek radiasi yang dapat membahayakan janin dalam kandungan.

2. Obat bius

Obat bius biasanya diperlukan saat perawatan gigi dilakukan. Umumnya, jenis anestesi yang digunakan adalah anestesi lokal. 

Bius ini diberikan hanya pada area gigi yang bermasalah sehingga pasien tetap dalam keadaan sadar ketika prosedur dilakukan. Salah satu obat bius lokal yang digunakan saat perawatan gigi adalah lidocaine. 

Saat prosedur cabut gigi dilakukan, bukan tidak mungkin apabila ibu hamil mengalami stres. Hal ini memang wajar. Namun, perlu diketahui bahwa stres yang dialami dapat memengaruhi janin dalam kandungan. 

Oleh karena itu, bila Anda merasakan sakit yang tak tertahankan, tak ada salahnya meminta obat bius tambahan agar ibu hamil tetap merasa nyaman saat cabut gigi. 

Semakin ibu merasa tenang dan nyaman maka semakin mudah juga obat bius bekerja. Niscaya, Anda pun terhindar dari stres yang melanda.

3. Obat-obatan

Setelah melakukan cabut gigi, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi sakit gigi, gusi bengkak, atau masalah gigi lainnya. 

Asal berdasarkan anjuran dari dokter, ibu hamil tidak perlu takut mengonsumsi antibiotik. Beberapa jenis obat sakit gigi yang aman untuk ibu hamil, di antaranya adalah penicillin dan clindamycin.

Tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil

Langkah terbaik untuk menghindari prosedur cabut gigi saat hamil adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Dengan demikian, ibu hamil dapat terhindar dari infeksi ataupun masalah gigi dan gusi. 

Berikut adalah berbagai tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil yang bisa dilakukan.

  • Menggosok gigi menggunakan pasta gigi berfluoride tiap 2 hari sekali. 
  • Lakukan flossing untuk membersihkan sisa makanan yang tersangkut di gigi, serta mengurangi risiko tumpukan plak dan peradangan pada area gigi dan mulut.
  • Gunakan obat kumur setelah muntah akibat morning sickness.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala, terutama jika gigi Anda bermasalah.
  • Hindari konsumsi makanan dan minuman manis yang dapat meningkatkan risiko gangguan gigi.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan janin dalam kandungan, seperti yang mengandung kalsium dan vitamin D.

Baca Juga

  • Mengenal Dismatur, Kondisi Ketika Bayi Lahir setelah 42 Minggu
  • Mengenal 8 Spesialisasi Kedokteran Gigi di Indonesia, Apa Saja?
  • Mengenal HPL dan Cara Menghitung yang Paling Mudah

Agar terhindar dari prosedur cabut gigi saat hamil, Anda perlu berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan gigi sejak merencanakan kehamilan. 

Jika harus melakukan cabut gigi saat hamil, jangan lupa beri tahu dokter bahwa Anda sedang hamil agar dokter bisa memberikan penanganan dan obat-obatan yang tepat. 

Masih punya pertanyaan seputar cabut gigi saat hamil? Anda dapat bertanya dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh sekarang melalui App Store dan Google Play.

Advertisement

hamilkehamilankesehatan gigiibu hamiltrimester kedua kehamilan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved