Terdapat beragam cara menurunkan darah tinggi di usia muda, seperti rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, membatasi asupan alkohol, hingga melahap lebih banyak makanan yang mengandung kalium. Penting untuk mengantisipasi hipertensi sejak dini supaya tidak memicu komplikasi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Mei 2023
Ada banyak cara menurunkan darah tinggi di usia muda, salah satunya rutin berolahraga.
Table of Content
Tidak hanya orang dewasa, anak muda pun dapat mengidap tekanan darah tinggi (hipertensi). Ciri-ciri darah tinggi umumnya meliputi sakit kepala parah, nyeri dada, sesak napas, mual hingga muntah. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini berpotensi menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti serangan jantung, stroke, hingga masalah ginjal. Oleh sebab itu, simak penyebab dan cara menurunkan darah tinggi di usia muda berikut ini.
Advertisement
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab darah tinggi pada usia muda.
Mulai dari rutin berolahraga hingga mengurangi konsumsi garam, kenali sederet cara mengatasi darah tinggi pada remaja berikut ini.
Salah satu cara mengatasi hipertensi di usia muda adalah berolahraga.
Cara ini dapat memperkuat jantung dan membuatnya mampu memompa darah dengan lebih efisien sehingga membantu menurunkan tekanan di arteri.
Bahkan, olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit per hari saja sudah bisa membantu menurunkan tekanan darah, lho!
Berikut adalah sejumlah olahraga hipertensi yang bisa Anda lakukan sehari-hari.
BACA JUGA: Prehipertensi adalah Kondisi yang Harus Diwaspadai, Ini Penjelasannya
Selanjutnya, cara mengatasi darah tinggi pada remaja adalah mengurangi konsumsi garam.
Daging olahan, makanan kaleng, sup instan, makanan beku, dan beberapa jenis roti tertentu dapat menjadi sumber garam yang tinggi.
Oleh sebab itu, Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Kalau bisa, perhatikan label pada kemasannya untuk melihat kadar garam atau natriumnya.
Berdasarkan The American Heart Association, anjuran konsumsi garam per harinya adalah tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) atau setara dengan satu sendok teh.
Minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko dari beberapa kondisi kronis, termasuk tekanan darah tinggi.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol agar tekanan darah terjaga.
Kalium adalah mineral penting yang membantu tubuh mengeluarkan natrium berlebih. Mineral ini juga bisa mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Oleh sebab itu, Anda bisa meningkatkan konsumsi berbagai makanan yang mengandung kalium tinggi berikut ini.
BACA JUGA: 10 Makanan Penurun Darah Tinggi yang Baik untuk Penderita Hipertensi
Kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara singkat tapi signifikan, sekalipun Anda tidak mengidap tekanan darah tinggi.
Sejauh ini, belum diketahui mengapa kafein bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Kendati demikian, ada baiknya Anda tidak mengonsumsi kafein berlebihan agar tekanan darah tetap berada di angka yang normal.
Penting bagi anak-anak muda untuk mengelola stres karena gangguan kesehatan mental ini bisa meningkatkan tekanan darah.
Dilansir dari Mayo Clinic, stres bisa mengakibatkan peningkatan tekanan darah yang tajam. Akan tetapi, ketika stres berhasil diatasi, tekanan darah pun kembali seperti sebelum stres.
Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa peningkatan tekanan darah yang singkat sekalipun berpotensi menimbulkan serangan jantung, stroke, hingga rusaknya pembuluh darah, jantung, dan ginjal seiring berjalannya waktu.
Apabila Anda menderita obesitas, cara menurunkan darah tinggi di usia muda yang perlu dicoba adalah mengurangi berat badan.
Secara umum, tekanan darah bisa menurun hingga 1 mmHg dari setiap 1 kilogram (kg) berat badan yang berhasil Anda turunkan.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memahami berat badan ideal sesuai bentuk dan ukuran tubuh Anda.
Kandungan nikotin dalam asap rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Nikotin juga dapat mempersempit dan menyebabkan dinding-dinding arteri mengeras atau bahkan tersumbat.
Selain darah tinggi, kondisi ini juga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, berhenti merokok dapat mengurangi berbagai risiko ini.
Meskipun Anda masih berusia muda, bukan berarti Anda bebas dari hipertensi. Oleh sebab itu, berusahalah untuk menerapkan gaya hidup yang sehat secara rutin agar masalah ini bisa dicegah.
Jika memang Anda sudah menderita hipertensi di usia muda, konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter agar mendapatkan pengobatan hipertensi yang tepat.
Punya pertanyaan lain seputar hipertensi? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Justin Bieber mengumumkan bahwa dirinya didiagnosis menderita penyakit lyme. Memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain membuat penyakit ini sulit dikenali. Apa saja gejalanya?
9 Jan 2020
Gagal jantung kanan berarti otot bilik kanan jantung tak lagi bisa memompa darah secara normal. Ini bisa menyebabkan jantung membengkak.
29 Mar 2023
Ada banyak komplikasi gastritis yang bisa membahayakan kesehatan jika tidak segera ditangani, mulai dari anemia, tukak lambung (peptic ulcer), hingga kanker.
27 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved