Beban kerja yang dianggap berat dan lingkungan yang tidak mendukung membuat Anda mudah mengalami lelah, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. Kondisi ini merupakan suatu fenomena yang dinamakan dengan burnout.
11 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Burnout sering terjadi saat bekerja, namun jarang disadari orang-orang
Table of Content
World Health Organization (WHO) baru-baru ini menetapkan burnout, atau kondisi kelelahan secara emosional akibat pekerjaan, sebagai suatu sindrom. Burnout merupakan suatu fenomena khusus yang terkait dengan konteks pekerjaan sehingga tidak tepat untuk dipakai dalam konteks lainnya.
Advertisement
Seseorang dapat mengalami burnout akibat banyaknya beban emosional dan kegagalan memenuhi kebutuhan secara berlanjut. Kondisi ini harus dipisahkan dari kondisi psikologis lainnya, seperti gangguan cemas, gangguan mood, ataupun gangguan lain yang berkaitan dengan stres.
Dalam pengelompokkan penyakit terbaru berdasarkan 11th Revision of the International Classification of Disease (ICD-11), burnout diartikan sebagai suatu sindrom yang terjadi akibat stres kronis atau berkelanjutan pada lingkungan kerja yang tidak dapat teratasi. Karakteristik dari burnout terdiri dari tiga hal, antara lain:
Seseorang yang mengalami burnout biasanya sadar akan kondisi mereka. Begitu pula dengan lingkungan kerja mereka. Hal ini membuat seseorang yang mengalami burnout lebih mudah untuk mencari pertolongan profesional.
Burnout menyebabkan seseorang menjadi kurang produktif, kehilangan energi, merasa tidak berdaya, putus asa, dan mudah tersinggung. Efek negatif dari burnout bisa terjadi pada setiap aspek kehidupan Anda, baik di rumah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sosial mereka.
Memiliki sifat perfeksionis sehingga merasa tidak pernah puas dan skeptis terhadap orang lain, pesimis terhadap diri sendiri dan orang di sekitar, kebutuhan untuk memiliki kekuasaan dan tidak mau berbagi tugas dengan orang lain, serta memasang target tinggi untuk diri sendiri, membuat Anda lebih mudah mengalami burnout.
Bila Anda merasa kurang nyaman di tempat kerja dan mulai merasakan hal-hal di bawah ini, mungkin Anda sedang mengalami burnout. Kondisi-kondisi yang mungkin terjadi, antara lain:
Baca Juga
Perasaan tidak berdaya merupakan hal yang sering dialami saat merasa burnout. Jika mengalami hal tersebut, Anda dapat mengontrol burnout dengan menfokuskan pikiran terhadap hal positif.
Tindakan paling mudah dan efektif yang dapat dilakukan adalah mencari bantuan orang lain. Menjalin hubungan dan interaksi sosial adalah penawar alamiah stres yang Anda alami. Anda dapat bercerita dengan orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, dan teman. Bercerita tidak selalu memiliki tujuan untuk menemukan solusi permasalahan yang Anda alami. Akan tetapi, dengan bercerita Anda akan merasa lebih lega, lebih baik, dan lebih kuat.
Tanpa bermasuk memilih-milih teman, kurangi kontak dengan orang-orang yang memberikan dampak negatif terhadap diri Anda. Bergaul dengan seseorang yang berpikiran negatif dapat memperburuk suasana perasaan Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hypophrenia adalah keterbelakangan mental. Kondisi ini ditandai dengan kecerdasan atau kemampuan mental di bawah rata-rata dan kurangnya keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
EMDR therapy dianggap sebagai salah satu penanganan PTSD paling efektif. Ada 8 fase yang akan dilalui oleh pasien dalam 12 kali pertemuan. Mulai dari ulasan masa lalu, penanganan, hingga evaluasi.
Stigma pada penderita gangguan kesehatan mental di Indonesia masih berisiko memunculkan efek negatif pada pasien itu sendiri. Oleh karena itu, stigma semacam ini harus segera dihentikan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved