Bunga dandelion adalah salah satu tanaman yang bisa dimakan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Khasiat dandelion di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh hingga menjaga kesehatan kulit.
2023-03-20 04:17:27
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bunga dandelion merupakan salah satu jenis bunga yang bisa dimakan, dari akar hingga bunganya
Table of Content
Bunga dandelion memiliki bentuk yang cantik, apalagi jika tertiup angin. Jenis bunga cantik ini tergolong ke dalam keluarga Asteraceae, bersama dengan jenis bunga daisy lain. Kita mengenalnya sebagai bunga kecil berwarna kuning atau putih dan sering dianggap sebagai gulma maupun tumbuhan liar. Namun ternyata, tumbuhan ini memiliki khasiat yang secantik rupanya. Apa saja manfaat dandelion untuk kesehatan?
Advertisement
Baca Juga
Nama latin bunga dandelion ada Taraxacum spp, merupakan salah satu bunga yang populer dan bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk eropa dan asia. Di balik warnanya yang cantik, bunga ini ternyata tergolong sebagai bunga yang bisa dimakan, bahkan digunakan dalam pengobatan herbal. Manfaat ini bisa didapatkan dari bunga, daun, hingga akarnya.
Daun dandelion merupakan rangkaian bunga sumber vitamin, seperti vitamin A, C, K, E, dan B9. Daunnya ini juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Akar dandelion kaya dengan karbohidrat inulin, jenis serat yang larut dalam air. Kandungan gizi tersebut menjadikannya bunga yang berkhasiat untuk kesehatan.
Berikut sederet manfaat dandelion untuk kesehatan:
Bunga dandelion kaya dengan molekul antioksidan. Antioksidan membantu mengendalikan radikal bebas berlebih di tubuh. Sebab, radikal bebas berlebih dapat memicu kerusakan sel dan bisa berujung pada penyakit.
Salah satu molekul antioksidan dalam tanaman ini adalah beta-karoten, yang juga terkandung dalam buah seperti wortel. Bunga ini pun mengandung kelompok molekul antioksidan polifenol, dengan konsentrasi tertinggi yakni pada bunganya.
Dandelion mengandung senyawa bioaktif asam chicoric dan asam klorogenat. Keduanya diyakini berpotensi untuk mengendalikan gula darah. Temuan ini didapatkan berdasarkan berbagai riset pada hewan, seperti yang dimuat di sebuah studi dalam jurnal The Review of Diabetic Studies.
Selain itu, akar dandelion diyakini bersifat antidiabetes. Ini karena dandelion mengandung serat larut air atau inulin yang mengandung karbohidrat kompleks di dalamnya.
Karbohidrat komplek terkandung adalah fruktooligosakarida atau FOS. FOS diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin. FOS bekerja dengan memperlambat aliran gula dari usus menuju aliran darah.
Dengan begitu, lonjakan kadar gula darah dan level insulin pun dapat dicegah. Bukan hanya itu, FOS juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan serta menyingkirkan bakteri yang berbahaya.
Namun, riset lanjutan tentunya masih diperlukan untuk menguatkan khasiat bunga ini baik untuk pengendalian gula darah tersebut.
Tak hanya pengendalian gula darah, tumbuhan ini juga disebutkan berpotensi digunakan untuk menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung. Walau kajian lebih jauh masih dibutuhkan, diperkirakan bahwa senyawa bioaktif dalam tanaman inilah yang membantu pengendalian kolesterol tersebut.
Berbagai studi pada hewan menemukan bahwa dandelion dapat melindungi organ hati. Misalnya, beberapa penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat melindungi organ hati agar terhindar dari kelebihan lemak, serta mencegah terjadinya tekanan oksidatif.
Penelitian pada hewan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan, tikus yang diberikan ekstrak akar dandelion mengalami perlambatan keparahan jaringan parut di hati atau fibrosis.
Menurut riset tersebut, ekstrak akar dandelion membantu menonaktifkan sel utama yang terlibat dalam fibrosis. Dengan begitu, ekstrak akar dandelion berpotensi untuk mempercepat pemulihan hati. Tak sampai di situ, rebusan tumbuhan dandelion juga sering dikonsumsi dengan klaim untuk membersihkan organ hati.
Namun, studi pada manusia diperlukan lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini karena adanya perbedaan metabolisme antara manusia dengan hewan.
Mungkin salah satu klaim manfaat dandelion adalah dalam melawan perkembangan sel kanker. Beberapa studi uji tabung menemukan, ekstrak akar bunga dandelion memiliki kemampuan untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker pada jaringan hati, usus besar, dan pankreas.
Temuan ini tentunya amat menarik terkait pencegahan kanker, sehingga riset lanjutan pun akan diperlukan untuk memahami mekanismenya lebih jauh.
Dalam dunia pengobatan herbal, tanaman ini diyakini memiliki efek protektif bagi saluran pencernaan, seperti mampu mengatasi konstipasi atau sembelit. Tumbuhan ini pun disebutkan mengandung jenis serat prebiotik yang disebut inulin.
Sebuah studi dalam jurnal Nutrition Hospitalaria menyebutkan, serat prebiotik inulin mampu meredakan konstipasi dan meningkatkan pergerakan usus.
Beberapa studi menyebutkan bahwa bunga dandelion memiliki efek antimikroba dan antivirus. Dengan begitu, bunga ini diyakini mampu meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Hal ini berdasarkan temuan beberapa studi uji tabung, seperti sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nutrition Hospitalaria.
Penelitian lanjutan juga diperlukan untuk mengonfirmasi potensi manfaat tumbuhan tersebut.
Tak hanya untuk kesehatan organ di dalam tubuh, akar dandelion pun diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Berbagai studi pada hewan dan uji tabung menemukan bahwa tanaman ini bermanfaat untuk menjaga kulit dari sinar matahari, penuaan, dan jerawat.
Akar dandelion yang dikeringkan dikenal sebagai obat tradisional untuk menenangkan kulit yang mengalami jerawat, eksim, psoriasis, ruam, hingga bisul. Dalam praktiknya, masyarakat biasanya menumbuk akar dandelion kering dan dicampur air sehingga menjadi pasta.
Studi terkait manfaat dandelion untuk kulit ini masih berkutat pada pengaplikasian esktrak bunga dandelion dengan cara dioleskan, sehingga riset lanjutan masih sangat diperlukan.
Namun, hal yang perlu diingat adalah tumbuhan dandelion berisiko memicu dermatitis kontak pada beberapa orang, terutama anak-anak. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati saat mengoleskan akar dandelion pada kulit untuk menghindari risiko alergi.
Baca juga: Bisa Menjadi Pengganti Kopi, Cicipi Manfaat Teh Dandelion Ini
Meski tinggi manfaat, mengonsumsi dandelion juga dapat memicu berbagai efek samping. Beberapa orang berisiko mengalami nyeri ulu hati, diare, hingga sakit perut.
Risiko reaksi alergi juga tetap ada setelah mengonsumsi bunga dandelion, terutama bagi orang yang memiliki alergi terhadap tumbuh-tumbuhan. Dermatitis kontak juga bisa terjadi pada orang yang mempunyai kulit sensitif. Efek samping tanaman ini juga juga berisiko menyebabkan diare, heartburn, atau masalah lain pada lambung.
Beberapa orang juga harus berhati-hati dengan risiko alergi yang ditimbulkan dandelion. Anda tidak dapat memanfaatkan atau mengoleskan dandelion jika memiliki alergi terhadap tumbuhan dan bunga berikut ini:
Apabila Anda memiliki alergi terhadap yodium dan lateks, bunga dandelion juga tidak dapat digunakan. Tanaman ini juga tidak direkomendasikan bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti ibu hamil dan penyakit kelainan darah.
Penggunaan berlebih dandelion juga berisiko mengurangi kesuburan pada wanita dan menurunkan kadar testosteron pada laki-laki.
Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki potensi interaksi dengan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis obat diuretik dan antibiotik. Berikut deretan jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan dandelion:
Baca juga: 7 Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan
Bunga dandelion merupakan salah satu bunga yang bisa dimakan. Kita bisa memakannya mentah atau dicampurkan ke makanan lain, seperti salad. Anda juga bisa minum teh dandelion sebagai pengganti untuk teh bunga melati. Tanaman ini juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Namun, sebelum mencoba suplemen ini atau mengonsumsinya langsung, tentunya Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, tumbuhan ini pun memiliki beberapa risiko pertimbangan medis.
Konsumsilah dandelion root dengan batasan secara wajar. Perhatikan jumlah asupan tanaman ini. Pasalnya, mengonsumsi tumbuhan ini dalam porsi di atas batas normal dapat berisiko untuk kesehatan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar manfaat bunga lainnya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vanili atau vanilla memiliki aroma yang harum dan rasa yang enak saat ditambahkan ke makanan. Namun tak hanya itu saja, ternyata ada banyak manfaat vanili untuk kesehatan berkat kandungan antibakteri dan antioksidan di dalamnya. Menariknya, ekstrak vanili juga mengandung alkohol sekitar 35-40
Manfaat daun katuk ternyata tidak hanya untuk melancarkan dan memperbanyak ASI bagi Ibu menyusui. Daun ini juga dapat menurunkan berat badan dan mencegah osteoporosis.
Ikan yang bagus untuk MPASI bayi umumnya kaya vitamin, mineral, serta omega-3. Kandungan ini membuat ikan-ikan tersebut baik untuk kecerdasan otak anak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved