logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Mengenal Hormon hCG dan Pengaruhnya pada Kehamilan

open-summary

hCG adalah hormon yang berperan penting dalam proses implantasi pada perempuan. Kadar normal hormon bisa berbeda tergantung usia kehamilan dan kondisi kesehatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

29 Mar 2023

Hormon kehamilan hCG

Hormon hCG sering disebut sebagai homon kehamilan

Table of Content

  • Mengenal hormon hCG
  • Fungsi hormon hcg dalam masa kehamilan
  • Kadar hormon hCG yang normal selama kehamilan
  • Pengaruh kadar hormon kehamilan
  • Catatan dari SehatQ

Saat menggunakan test pack, pernahkan terpikir, “Apa yang membuat urine bisa mendeteksi kehamilan?” Jawabannya ada pada hormon hCG atau human Chorionic Gonadotropin yang terkandung di dalam cairan tersebut. Hormon yang hanya dimiliki oleh ibu hamil ini menjadi tanda utama adanya kehamilan dalam tubuh wanita.

Advertisement

Lantas bagaimana perubahan hormon pada ibu hamil bisa mendeteksi adanya kehamilan atau tidak? Berikut ulasan selengkapnya.

Mengenal hormon hCG

Hormon yang berfungsi untuk menjaga kehamilan adalah hormon hCG. Fase hormon hCG adalah hormon yang dikeluarkan oleh plasenta selama masa kehamilan. Hormon ini juga dikenal sebagai hormon yang hanya dimiliki oleh ibu hamil. 

Pemeriksaan Chorionin Gonadrotopin dapat dilakukan dengan tes darah maupun test packHormon ini bisa terdeteksi 11 hari setelah pembuahan terjadi melalui tes darah. Sementara itu, tes kehamilan di rumah menggunakan sampel urine bisa dilakukan 12-14 hari setelah pembuahan.

Kadar hormon ini akan naik turun selama kehamilan. Selama masih dalam rentang normal, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kadarnya lebih tinggi atau rendah dari normal, ada kemungkinan bahwa kandungan Anda bermasalah.

Fungsi hormon hcg dalam masa kehamilan

Saat pembuahan berhasil terjadi, sel telur yang sudah dibuahi itu akan menempel di plasenta. Proses ini dinamakan implantasi. Di dinding plasenta inilah tempat embrio menempel dan akan berkembang menjadi janin.

Saat proses implantasi pertama kali terjadi, salah satu peran plasenta adalah akan mulai memproduksi hormon Chorionin Gonadrotopin. Itulah sebabnya, keberadaan hormon ini bisa jadi penanda kehamilan.

Hormon kehamilan ini berfungsi untuk memberi instruksi ke tubuh agar terus memproduksi progesteron yang mencegah terjadinya menstruasi. Hal ini perlu dilakukan agar jabang bayi yang sudah berkembang di dalam rahim bisa terus terlindungi.

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, kadar hormon ini juga akan meningkat. Dokter dapat mengukur kadarnya secara akurat melalui tes darah. Namun, pemeriksaan hCG biasanya tidak rutin dilakukan dan baru akan direkomendasikan apabila dokter mendeteksi suatu kondisi di kehamilan Anda.

Kadar hormon hCG yang normal selama kehamilan

Kadar hormon Chorionin Gonadrotopin bisa berbeda-beda pada tiap ibu hamil. Hal ini tergantung dari kondisi tubuh dan jumlah embrio yang tumbuh di dalam rahim. Meski begitu, ada rentang kadar tertentu yang biasanya digunakan utuk melihat ada atau tidaknya potensi bahaya untuk janin.

Berikut ini penjabaran rentang normal berdasarkan usia kehamilannya.

  • 3 minggu: 5-50 mIU/L
  • 4 minggu: 5-426 mIU/L
  • 5 minggu: 18-7.340 mIU/L
  • 6 minggu: 1.080-56.500 mIU/L
  • 7-8 minggu: 7.650-229.000 mIU/L
  • 9-12 minggu: 25.700-288.000 mIU/L
  • 13-16 minggu: 13.300-254.000 mIU/L
  • 17-24 minggu: 4.060165.400 mIU/L
  • 25-40 minggu: 3.640-117.000 mIU/L

Hormon inilah yang menyebabkan munculnya berbagai gejala kehamilan seperti mual. Saat kadar hormon ini sedang tinggi-tingginya saat usia kehamilan memasuki 10-12 minggu, gejala yang dirasakan juga biasanya sedang parah-parahnya.

Lantas apa saja yang mempengaruhi kadar hormon Chorionin Gonadrotopin? Obat-obatan yang mengandung hormon ini juga dapat mengganggu kadar hormon dalam tubuh. Obat-obatan ini sering digunakan pada perawatan infertilitas dan umumnya penyedia layanan kesehatan sudah memberi tahu mengenai bagaimana obat tersebut dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan.
 
Menurut ahli, obat lain seperti antibiotik, penghilang rasa sakit, kontrasepsi atau obat hormon lainnya tidak memiliki efek samping pada tes yang mengukur Chorionin Gonadrotopin.

Pengaruh kadar hormon kehamilan

Kadar Chorionin Gonadrotopin bisa mengindikasikan beberapa hal dalam kehamilan, yang baik maupun yang buruk.

1. Kadar hormon lebih tinggi dari rentang normal

Kadar hormon hCG lebih tinggi dari normal bisa menandakan beberapa kondisi, seperti:

2. Kadar hormon lebih rendah dari rentang normal

Sementara kadar hormon hCG yang lebih rendah dari kondisi normal, bisa menandakan:

Rendahnya kadar hormon ini tidak bisa diobati atau dirawat. Meski begitu, tidak semua ibu hamil yang memiliki kadar Chorionin Gonadrotopin rendah pasti akan mengalami gangguan kehamilan seperti di atas.

Pada kasus keguguran, perawatan baru akan dilakukan apabila ada jaringan kehamilan yang masih tersisa di rahim. Perawatan biasanya dapat dilakukan dengan tindakan kuret atau pemberian obat-obatan tertentu. Sementara itu jika tidak ada jaringan yang tersisa, maka Anda tidak memerlukan perawatan.

Perawatan yang hampir sama juga akan dilakukan untuk kasus kehamilan ektopik. Dokter dapat memberikan obat untuk mencegah janin tumbuh lebih besar di luar rahim. Pada beberapa kasus, operasi juga diperlukan untuk mengangkat janin.

Baca juga: Cara Membedakan Hamil Anggur dan Hamil Normal

Catatan dari SehatQ

Kadar hormon Chorionin Gonadrotopin sering disebut sebagai hormon kehamilan karena bisa dijadikan sebagai pertanda munculnya janin untuk pertama kalinya. Keberadaan hormon inilah yang akan dideteksi oleh test pack untuk menentukan hasil positif atau negatif.

Kadar hormon yang meleset dari rentang normal, entah lebih tinggi atau lebih rendah, bisa saja menandakan ada sesuatu di dalam kandungan. Dokter biasanya akan langsung memeriksa kadar hormon kehamilan ini apabila menunjukkan gejala-gejala masalah pada kehamilan. Nah karena itu, coba konsultasi dulu dengan dokter sekarang.

Advertisement

tes kehamilanhormonpemeriksaan kehamilan

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved