Orgasme saat hamil bisa meningkatkan hormon oksitosin sehingga aliran darah dan oksigen ke janin kian lancar. Namun, ibu hamil dengan kondisi kehamilan tertentu perlu berhati-hati ketika melakukan hubungan seks agar tidak membahayakan janin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
25 Apr 2023
Wajar jika gairah seksual meningkat ketika Anda sedang hamil
Table of Content
Para calon ibu, wajar jika Anda merasa kehamilan mengubah segalanya. Tak hanya perubahan fisik saja, tapi banyak hal lain seperti gairah seksual. Kabar baiknya, masa mengandung bukan berarti halangan untuk merasakan orgasme saat hamil.
Advertisement
Dengan komunikasi bersama pasangan, justru Anda bisa mengeksplorasi gaya-gaya baru yang juga nyaman untuk janin di kandungan. Tak perlu merasa bersalah ketika berhubungan seksual hingga merasakan orgasme dalam masa kehamilan.
Aktivitas penghangat hubungan dengan pasangan ini bukan hal yang “mengancam” bagi janin. Bahkan, sepenuhnya aman dan boleh dilakukan.
Baca Juga
Baik bagi orang yang sedang hamil atau tidak, orgasme adalah hal yang menyenangkan. Ada banyak cara membuat wanita klimaks, dan sah-sah saja dilakukan pada istri yang sedang mengandung.
Justru, ada banyak manfaat dari merasakan orgasme saat hamil seperti:
Ketika mengandung, hormon bisa naik turun secara fluktuatif dan berpengaruh pada emosi dan mental. Ketika merasakan orgasme saat hamil, maka hormon oksitosin meningkat dan membuat mood menjadi baik.
Hal ini sangat baik untuk kondisi emosi dan bisa meredakan perasaan uring-uringan tanpa sebab yang kerap dialami bumil.
Mengalami orgasme saat hamil berarti membuat adrenalin terpacu. Di saat yang sama, aliran darah dan oksigen untuk janin juga lebih lancar. Artinya, mengalami orgasme saat hamil adalah hal yang baik. Hal ini berlawanan dengan mengalami stres yang bisa menghambat aliran darah dan oksigen ke janin.
Meskipun merasakan orgasme saat hamil tidak harus dilakukan dengan pasangan dan bisa dengan masturbasi, namun tak bisa dipungkiri aktivitas seksual meningkatkan kedekatan dengan pasangan. Terlebih, saat sedang hamil tentu baik suami maupun istri perlu komunikasi lebih intens tentang posisi yang nyaman hingga cara mencapai klimaks.
Tidak berlebihan jika bumil merasa lebih bergairah saat berhubungan seksual di masa mengandung. Lagi-lagi, hal ini dipicu oleh meningkatnya hormon. Aliran darah yang lebih banyak ke vulva juga membuatnya lebih sensitif terhadap sensasi sekecil apapun.
Preeklamsia adalah risiko yang tidak main-main bagi kehamilan sehingga Anda perlu khawatir. Namun, dengan rutin melakukan hubungan seks, justru akan membantu menurunkan tekanan darah sekaligus mengurangi risiko komplikasi.
Susah tidur saat hamil adalah salah satu keluhan ibu hamil yang paling populer. Kabar baiknya, orgasme saat hamil bisa membantu tubuh merasa rileks dan tidur lebih berkualitas.
Saatnya berterima kasih pada hormon oksitosin yang muncul ketika Anda orgasme saat hamil karena membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Menurut penelitian, hal ini penting apalagi ibu hamil tidak bisa sembarangan minum obat saat sakit.
Ketika memasuki akhir trimester ketiga jelang lahiran, orgasme saat hamil bisa membantu kontraksi rahim. Itu sebabnya, dokter kandungan biasanya merekomendasikan induksi alami dengan berhubungan seks ketika usia kandungan sudah di atas 38 minggu.
Hubungan seksual saat hamil bahkan hingga mencapai orgasme sama sekali tidak berbahaya untuk janin. Justru, janin akan diuntungkan dengan melimpahnya produksi hormon oksitosin, bukannya hormon stres seperti kortisol.
Namun ada kalanya, berhubungan seksual harus benar-benar hati-hati jika ibu hamil mengalami:
Pada beberapa kondisi, keluar darah saat hamil adalah hal yang normal. Namun ketika pendarahan berlangsung sangat banyak, ini bisa jadi sinyal terjadinya keguguran. Jika ini yang terjadi, dokter kandungan akan merekomendasikan untuk tidak berhubungan intim selama beberapa waktu.
Pada ibu hamil yang plasentanya menempel di bagian dinding rahim tidak semestinya atau plasenta previa, seks bisa jadi tidak disarankan. Pada ibu hamil dengan kondisi ini, plasenta justru menempel di bagian bawah dinding rahim atau sebagian menutup leher rahim.
Apabila ketuban sudah pecah, seks tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko infeksi. Bahkan, ini bisa menyebabkan proses lahiran berisiko mengalami komplikasi.
Pada situasi tertentu, ada ibu hamil yang berisiko mengalami kelahiran prematur. Berhubungan seksual harus dilakukan dengan bijak atau atas persetujuan dokter kandungan.
Selama tidak ada keluhan atau risiko seperti di atas, maka orgasme saat hamil adalah hal yang justru ditunggu-tunggu. Biasanya, seks akan terasa semakin menyenangkan pada trimester kedua dibandingkan dengan trimester pertama atau ketiga.
Hal yang tak kalah penting adalah tetap mengomunikasikan apapun yang dirasakan oleh bumil selama berhubungan seksual. Sampaikan jika ada yang tidak nyaman, sampaikan pula jika yang dirasakan justru sebaliknya. Setelah itu, selamat bereksplorasi mencapai orgasme!
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Tanda hamil 2 bulan tidak berkembang yang bisa Anda identifikasi adalah kram hebat, perdarahan tiba-tiba, tidak ada detak jantung janin, hingga menurunnya level hCG. Untuk itu, selalu cek kondisi kehamilan dengan USG
11 Sep 2023
Bolehkah ibu hamil makan durian? Konsumsi durian untuk ibu hamil harus memperhatikan aturan konsumsinya dan tidak boleh berlebihan agar tidak menyebabkan berbagai risiko seperti diabetes gestasional.
20 Jun 2019
Penyakit jantung yang dapat terjadi pada ibu hamil antara lain kardiomiopati peripartum, hipertensi dalam kehamilan, serangan jantung, murmur jantung, dan aritmia. Ibu hamil yang mengidap penyakit jantung masih bisa melahirkan normal.
17 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved