Bullying di keluarga merupakan fenomena yang nyata, tapi jarang disadari. Cara mengatasinya yaitu dengan bersikap tegas, mengendalikan emosi, serta menerapkan batasan dengan pelaku.
2023-03-23 15:49:38
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bullying dalam keluarga memberi dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental korbannya
Table of Content
Banyak orang yang selama ini mengira bahwa bullying atau perundungan hanya terjadi di tempat-tempat seperti sekolah atau kantor. Nyatanya, tindak perundungan ternyata juga kerap terjadi di lingkungan keluarga. Namun, beberapa pelaku dan korbannya seringkali tidak menyadarinya.
Advertisement
Seperti apa bentuk bullying dalam keluarga? Lantas, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental? Simak pembahasan lengkapnya di bawah.
Tindak bullying di keluarga seringkali tidak disadari oleh kedua belah pihak, baik pelaku atau korban. Korban perundungan biasanya masih berusia muda, tapi tak menutup kemungkinan terjadi pada orang yang lebih tua.
Beberapa contoh tindak bullying di keluarga yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Kebanyakan orang seringkali tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi korban bullying di keluarga. Hal itu terjadi karena tindakan perundungan di keluarga umumnya dilakukan secara halus dan manipulatif.
Apabila tindakan yang dilakukan anggota keluarga membuat Anda merasa kebingungan, sakit hati, frustrasi, cemas, dan tidak berharga, hal tersebut menjadi tanda bullying. Segeralah untuk berkonsultasi ke dokter jika kondisi fisik dan mental Anda mulai terpengaruh.
Sama seperti perundungan yang terjadi pada sekolah maupun tempat kerja, bullying dalam keluarga juga memberi dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental korbannya. Menurut survei yang dilakukan American Osteopathic Association, dampak buruk bullying pada korban, di antaranya:
Pada beberapa orang, efek yang ditimbulkan oleh perundungan mungkin hanya bersifat sementara. Namun tak jarang juga dampak bullying bertahan lama dan terus menghantui korbannya. Oleh sebab itu, penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi korban bertambah parah.
Melihat dampak yang bisa ditimbulkan, bullying di keluarga harus dihentikan. Sejumlah tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan perundungan dalam lingkungan keluarga meliputi:
Apabila Anda sadar telah menjadi korban perundungan, cobalah untuk bersikap tegas kepada pelaku. Lakukan pembelaan dan sampaikan secara tegas mengenai apa yang Anda rasakan. Sampaikan tindakan yang Anda permasalahkan secara spesifik tanpa terbawa emosi.
Namun, Anda harus bersiap jika mereka melakukan penentangan. Tindakan tersebut dilakukan sebagai langkah manipulatif untuk mengendalikan Anda.
Penting bagi Anda untuk menerapkan batasan pada pelaku bullying di keluarga. Contohnya, Anda hanya perlu berkomunikasi dengan pelaku pada saat-saat penting saja. Dengan begitu, pelaku akan lebih kesulitan untuk menjangkau Anda.
Ketika pelaku bullying di keluarga menjalankan aksinya, cobalah untuk bersikap tenang. Jangan menanggapi tindakan pelaku dengan emosi, karena ia mungkin akan terpancing melakukan hal yang lebih buruk lagi. Anda cukup berhenti berinteraksi dengan si perundung dengan cara pergi menjauh.
Jika tindakan pelaku mulai memengaruhi kondisi Anda secara fisik dan mental, luangkan waktu Anda untuk melakukan pemulihan diri. Terapkan teknik relaksasi untuk meredakan stres yang ditimbulkan. Beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, hingga pijat relaksasi.
Baca Juga
Bullying di keluarga merupakan fenomena yang nyata, namun jarang disadari. Dampak yang ditimbulkan tindak perundungan dalam lingkungan keluarga juga tak kalah buruknya dengan bullying di sekolah atau tempat kerja, bahkan bisa lebih parah.
Untuk mengatasi bullying di keluarga, Anda perlu bersikap tegas, mengendalikan emosi, serta menerapkan batasan dengan pelaku. Apabila tindakan pelaku mulai memengaruhi kondisi Anda secara fisik maupun mental, segera berkonsultasi dengan dokter.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda dapat bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sejumlah ciri-ciri korban bullying yang perlu diketahui oleh orangtua, guru, dan masyarakat umum, mulai dari sering mengalami mimpi buruk, turunnya nafsu makan, malas dan takut berangkat sekolah, hingga munculnya luka pada tubuh yang tak jelas penyebabnya.
Pengertian bullying adalah perilaku agresif di mana seseorang secara sengaja dan berulang kali membuat orang terluka atau tidak nyaman. Jenisnya beragam, seperti bullying verbal, agresi relasional, hingga cyberbullying.
Dampak bullying pada anak bisa menyebabkan gangguan tidur, masalah psikologis, sulit beradaptasi, hingga menurunnya prestasi akademis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved