logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Bukan Sekadar Permainan Anak-Anak, Puzzle Adalah Pereda Stres yang Efektif

open-summary

Puzzle adalah metode melatih otak agar tetap sehat dengan cara menyenangkan. Salah satu manfaat puzzle adalah menjadi media latihan otak, utamanya pada orang dewasa berusia di atas 50 tahun.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

29 Nov 2020

Selain menyenangkan puzzle adalah salah satu cara melatih kemampuan otak

Selain menyenangkan puzzle adalah sarana melatih kemampuan otak

Table of Content

  • Manfaat bermain puzzle
  • Catatan dari SehatQ

Jika tidak diasah, otak bisa diibaratkan seperti otot yang terasa kaku dan tegang. Salah satu manfaat puzzle adalah menjadi media latihan otak, utamanya pada orang dewasa berusia di atas 50 tahun.

Advertisement

Anak-anak senang mengulik puzzle dan bisa betah berjam-jam, begitu pula dengan orang dewasa. Permainan ini bahkan bisa menjadi media penyaluran energi dan emosi karena sifatnya yang menghanyutkan.

Manfaat bermain puzzle

Menarik melihat bagaimana tim peneliti dari universitas terkemuka di Inggris mengumpulkan data masif dari 17.000 orang. Studi terbesar ini mengukur fungsi otak penting pada orang berusia di atas 50 tahun.

Partisipan diminta mengerjakan aktivitas yang bersifat berulang atau repetitif. Hasilnya, kebiasaan menyusun puzzle kata membantu otak berfungsi lebih muda 10 tahun dari usia aslinya.

Lalu, apa lagi manfaat bermain puzzle bagi orang dewasa?

1. Fungsi kognitif lebih baik

gambar otak
Fungsi otak menjadi lebih baik

Semakin sering seseorang menggunakan otaknya, akan semakin kuat koneksi antara apa yang dikerjakan dengan bagian otak yang bertugas. Sebaliknya apabila tidak digunakan, otak akan menjadi kian lemah. Terlebih pada orang berusia lanjut yang mulai mengalami penurunan fungsi kognitif.

Penelitian dari University of Exeter mendukung hal ini. Kebiasaan mengerjakan puzzle seperti teka-teki silang membuat performa kognitif lebih baik. Ada 9 aspek seperti perhatian, logika, hingga daya ingat. Semakin sering dilakukan, otak pun kian terasah.

2. Menjaga kesehatan otak

Salah satu cara menyenangkan menjaga kesehatan otak adalah dengan bermain puzzle. Faktor risiko seseorang menderita Alzheimer dan penyakit kognitif lainnya bisa karena perilaku dan gaya hidup. Salah satu faktor yang berperan adalah apakah seseorang melakukan aktivitas kognitif seperti puzzle atau tidak.

3. Kurangi risiko demensia

cewek pegang kepala
Melatih otak agar tidak mengalami demensia di usia muda

Uji coba klinis yang dipaparkan oleh Alzheimer’s Drug Discovery Foundation menunjukkan bahwa latihan otak spesifik dalam bentuk permainan bisa mengurangi risiko mengalami demensia.

Tak hanya itu, kecepatan seseorang mengolah informasi yang diperoleh secara visual juga semakin baik. Dengan terbiasa melihat puzzle kata-kata atau TTS, otak menjadi lebih akurat memprosesnya.

4. Melatih otak kiri dan kanan

Ketika bermain puzzle, kedua sisi otak sama-sama bekerja. Otak kiri mengatur tentang pemikiran logis dan analisis, sementara otak kanan berperan penting dalam aspek kreativitas. Jadi, apabila mencari aktivitas yang dapat mengasah kedua sisi otak secara seimbang, puzzle bisa jadi pilihan.

5. Kemampuan visual dan spasial meningkat

Saat mengerjakan puzzle maupun teka-teki silang, seseorang harus melihat bagian-bagian terpisah hingga bisa membentuk kesatuan utuh. Apabila aktivitas semacam ini dilakukan secara berkala, kemampuan visual dan spasial akan meningkat.

Ketika diaplikasikan di kehidupan sehari-hari, ini juga turut berpengaruh. Contohnya lebih piawai bermanuver saat menyetir hingga parkir.

6. Memperbaiki mood

Tidak berlebihan jika puzzle disebut sebagai salah satu hobi pereda stres. Ketika mengerjakan puzzle, produksi dopamin akan meningkat. Ini adalah senyawa yang berperan dalam hal daya ingat, fokus, dan juga mood. Setiap kali berhasil memasang kepingan puzzle, dopamin akan diproduksi. Itu sebabnya puzzle bisa menjadi permainan yang sangat menyenangkan.

7. Meningkatkan skor IQ

Puzzle seperti teka-teki silang bisa meningkatkan daya ingat, fokus, perbendaharaan kata, dan juga logika. Sebuah studi dari University of Michigan menemukan bahwa mengerjakan teka-teki silang selama 25 menit per hari bisa meningkatkan skor IQ hingga 4 poin.

Baca Juga

  • Tanpa Disadari, Ini 10 Hal Kecil yang Membuat Bahagia
  • Perlukah Melakukan Flossing untuk Kesehatan Gigi?
  • 7 Cara Meredam Emosi yang Efektif agar Tak Meledak-ledak

Catatan dari SehatQ

Jika ada waktu luang, bermain puzzle baik itu gambar, teka-teki silang, maupun Sudoku bisa jadi pilihan. Mengasah otak dan meningkatkan daya ingat, tentu aktivitas ini sangat bermanfaat.

Penasaran ingin coba latihan otak lain yang bisa mengasah daya ingat serta fokus? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.  

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved