Untuk mengatasi anak manja, terdapat beberapa strategi yang bisa dilancarkan orangtua, mulai dari bersikap disiplin hingga menunjukkan ketegasan. Sementara itu, ciri-ciri anak manja meliputi bersikap egois, marah ketika keinginannya tak dituruti, hingga tidak pernah merasa puas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Mar 2022
Mengatasi anak manja adalah dengan menerapkan disiplin secara konsisten.
Table of Content
Sering kali orangtua tidak menyadari bahwa kasih sayang yang mereka berikan justru menjadikan anak manja dan tidak bisa mandiri. Tentu saja Anda ingin membuat anak bahagia, tetapi, di sisi lain, Anda pun tidak ingin salah membesarkan anak. Lantas, apakah yang harus dilakukan?
Advertisement
Sebelum mengetahui cara mengatasi, penyebab, hingga tanda-tanda anak manja, penting bagi orangtua untuk memahami definisi manja.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manja adalah adat yang kurang baik karena selalu diberi hati, tidak pernah ditegur atau dimarahi, dituruti semua kehendaknya, dan sebagainya.
Selain itu, dilansir dari Being The Parent, kebiasaan memanjakan anak adalah tindakan ingin memuaskan keinginan secara berlebihan yang akhirnya berdampak buruk pada karakter, sifat, atau sikap si kecil.
Secara umum, anak manja adalah anak yang sering memerintah, menuntut, kasar, dan bahkan membantah perintah orangtua. Jika permintaan atau keinginannya ditolak, sudah pasti mereka akan tantrum, menangis, hingga berguling-guling di lantai.
Dari pengertian anak manja tersebut, sikap mereka ini tak ubahnya seperti raja dan ratu kecil di rumah yang membuat orangtuanya kewalahan. Lalu, bagaimana cara menghadapi dan mengatasinya?
Berikut adalah cara mengatasi anak manja dan cengeng yang dapat orangtua lakukan.
Cobalah berkomitmen untuk terus berusaha sepenuh hati menghentikan sikap manja anak. Usahakan untuk bekerja sama sebagai orangtua dalam mendidik si kecil supaya menjadi pribadi yang mandiri.
Sebagai contoh, saat Anda meminta anak untuk membersihkan mainannya, pastikan mereka menyelesaikannya dengan baik. Jika anak hanya membersihkan satu krayon atau satu mainan, sedangkan sisanya masih berantakan, mintalah mereka untuk menyelesaikan semuanya.
Anak-anak, terutama yang lebih tua, umumnya cerdas, ulet, dan selalu ingin belajar hal baru. Jika orangtua mendukung dan menerapkan cara mengatasi anak manja, maka masih belum terlambat bagi mereka untuk berubah.
Cobalah beri pengertian pada anak agar tidak bersikap manja. Misalnya, katakan bahwa mereka sudah besar sehingga harus lebih bisa mandiri dan menuruti perkataan orangtuanya.
Ketika keinginannya tidak terpenuhi, maka anak harus belajar bersabar. Peringatkan mereka untuk tidak marah-marah dan mengamuk. Ini merupakan salah satu cara mendidik anak manja jadi mandiri.
Berkali-kali diperingatkan, tapi anak tidak menggubris dan tetap membantah? Inilah saatnya bagi Anda untuk lebih banyak bertindak ketimbang berteriak atau mengomel.
Jika anak tidak mau menyikat giginya, Anda bisa melarang mereka makan permen dan makanan manis selama 24 jam.
Atau, jika anak tidak mau membereskan mainan setelah bermain, simpan semua mainannya selama beberapa hari di tempat lain.
Anak perlu terbiasa dengan disiplin dan konsekuensi dari tindakannya, tetapi tentunya tanpa melibatkan kekerasan, baik itu fisik ataupun verbal.
Apakah anak terlambat ke sekolah karena bangun kesiangan? Biarkan anak merasakan apa konsekuensi dari terlambat ke sekolah.
Memang kedengarannya sederhana, tetapi ada saja orangtua yang berusaha melindungi anaknya dan membuat kebohongan kepada guru.
Menurut para ahli, pola asuh orangtua yang terlalu melindungi anak (overprotective) justru dapat mengganggu pertumbuhan karakter anak.
Jika sebelumnya Anda merasa bersalah saat menolak permintaan anak, maka cobalah ubah kebiasaan tersebut.
Ketika keinginan anak dirasa tidak perlu, tolaklah dengan tegas. Hal tersebut dapat membantu mereka terbiasa untuk menurut bila Anda berkata tidak.
Apakah Anda termasuk orangtua yang menghujani anak dengan hadiah meskipun tidak pernah diminta anak? Pakaian, mainan dan gadget elektronik yang terlalu sering diberikan justru membuat mereka lupa pentingnya menabung dan berhemat.
Jika anak diajarkan untuk bisa mendapatkan segalanya dengan mudah, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang manja dan tidak akan pernah belajar perjuangan maupun kesabaran.
Jika memang Anda ingin memberikan hadiah, cobalah hindari pemberian materi. Jadikan waktu dan kasih sayang Anda yang berharga sebagai hadiah untuk si kecil.
Menolak keinginan anak bukan berarti Anda menyakiti atau tidak menyayanginya. Ibaratnya, jika anak usia 2 tahun meminta pisau tajam, apakah Anda akan tetap memberikannya?
Maka dari itu, cobalah untuk bersikap tegas dan konsisten sebagai orangtua.
Orangtua harus mengajarkan anak untuk menerapkan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, membiasakan untuk mengucapkan tolong, maaf, dan terima kasih. Kebiasaan ini dapat mendorong anak untuk tidak berperilaku seenaknya.
Anda tidak perlu merasa bersalah menolak permintaan anak terus-menerus jika memang hal itu adalah yang terbaik bagi mereka. Cobalah praktikkan cara mengatasi anak manja dan cengeng di atas, ya!
Sebagian orangtua tidak memahami ciri-ciri anak manja dan mungkin malah melabeli anaknya nakal. Untuk membantu Anda memahaminya, berikut adalah ciri-ciri anak manja yang dapat diidentifikasi.
Ketika Anda menolak permintaannya, anak bisa saja mengamuk sampai permintaannya dituruti. Mereka mungkin dapat menunjukkan emosinya dengan menangis, teriak, atau berguling-guling di lantai. Perilaku buruk ini bisa terulang setiap kali permintaannya tidak terpenuhi.
Anak manja cenderung egois dan tidak peduli jika merepotkan orang lain. Mereka akan memikirkan dirinya sendiri dan merasa berhak diperhatikan oleh siapa pun. Tak jarang, untuk melakukan hal kecil pun, anak dapat meminta Anda untuk melakukannya.
Salah satu ciri-ciri anak manja yang paling umum adalah tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya sehingga selalu menginginkan hal lain.
Misalnya, mereka sudah memiliki banyak mainan, tetapi masih bersikeras untuk membeli mainan yang baru lainnya. Kebiasaan ini membuat mereka cenderung serakah.
Anak manja cenderung sangat bergantung pada orangtua. Mereka mengandalkan Anda untuk melakukan berbagai hal, termasuk apa yang bisa dilakukan sendiri.
Misalnya, memakai sepatu atau membereskan mainan. Padahal anak harus belajar mandiri seiring bertambahnya usia.
Anak dengan sifat manja juga umumnya sulit untuk bersabar. Contoh sifat manja ini adalah ketika menginginkan sesuatu, anak harus dengan cepat mendapatkannya.
Mereka dapat terus meracau atau merengek kepada orangtua untuk segera mendapatkan apa yang diinginkan.
Anak akan mencoba memanipulasi Anda agar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Entah dengan berbohong atau justru mengadu domba kedua orangtuanya. Misalnya, anak berkata kepada ibunya bahwa ayah memperbolehkan mereka memiliki mainan baru.
Anak akan menolak untuk menyelesaikan tugas hingga Anda memohon dan menjanjikannya imbalan, misalnya berupa uang jajan, mainan, atau hadiah.
Anak manja sering melakukan perilaku ini dan bisa menjadi kebiasaan yang buruk.
Selanjutnya, ciri-ciri anak manja cenderung lebih sulit menerima kekalahan. mereka mungkin akan menyalahkan orang lain dan berteriak jika melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Selain itu, mereka juga tidak mau mengakui keberhasilan orang lain.
Baca Juga
Penyebab anak manja yang paling utama adalah pola asuh permisif. Dalam pola asuh ini, orangtua tidak memberikan batasan kepada anak sehingga ia terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya. Misalnya, ketika anak merengek ingin membeli mainan, Anda langsung memberikannya agar si kecil kembali tenang.
Jika orangtua terbiasa mengasuh dengan cara seperti itu, maka anak tidak akan merasa memiliki batasan karena Anda selalu menuruti kemauannya. Selain itu, anak manja juga dapat dipicu oleh orangtua yang tidak ingin menyakiti perasaan anak atau tidak ingin mendengar anaknya menangis.
Anda pun akan selalu menuruti apa yang diinginkan anak, bahkan hingga bagaimana pun caranya. Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan anak lebih sering merengek jika permintaannya belum Anda turuti.
Memang wajar jika ingin menyenangkan anak, namun jangan sampai berlebihan karena bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang manja. Apabila si kecil sudah menunjukkan cir-ciri anak manja, Anda harus mulai mengubahnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Olivia
Referensi
Artikel Terkait
Sikap peduli terhadap teman, antara lain memberi pertolongan ketika membutuhkan, berbagi, menghibur saat bersedih, dan menjenguk ketika sakit. Penting untuk membangun rasa kepedulian pada diri anak.
7 Sep 2021
Separation anxiety adalah kondisi yang membuat anak merasa takut terpisah dari seseorang yang mereka cintai. Penyebabnya beragam, seperti kematian seseorang, riwayat keluarga, hingga faktor lingkungan.
17 Jan 2022
Lipoma adalah benjolan sel lemak di bawah kulit. Sifatnya jinak dan bisa muncul di mana saja bagian tubuh si kecil. Lipoma pada bayi terjadi pada 1% populasi umum. Kondisi lipoma ini tidak menimbulkan rasa nyeri.
2 Sep 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved