logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Masalah Tidur

Bukan Mimpi, Hypnagogic Adalah Halusinasi Saat Terlelap

open-summary

Halusinasi hipnagogik adalah halusinasi yang terjadi saat seseorang sedang terlelap. Sensasi seperti suara, visual, rasa, hingga aroma terasa nyata meskipun sebenarnya tidak ada.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

15 Feb 2021

Hypnagogic adalah halusinasi yang terjadi saat tidur

Hypnagogic adalah halusinasi yang terjadi saat tidur

Table of Content

  • Gejala halusinasi hipnagogik
  • Apa penyebabnya?
  • Haruskah memeriksakan diri ke dokter?
  • Penanganan halusinasi hipnagogik
  • Waspadai risiko komplikasi

Kerap disebut halusinasi saat terlelap, hypnagogic adalah sensasi yang terasa begitu nyata namun sebenarnya tidak terjadi. Apabila ada rasa, visual, suara, hingga aroma tertentu, semuanya hanya dirasakan oleh satu orang, tidak oleh lainnya.

Advertisement

Sejak berabad silam, misteri di balik halusinasi hipnagogik ini begitu menggelitik untuk dikupas tuntas. Orang yang kerap mengalaminya adalah remaja dan orang dewasa.

Gejala halusinasi hipnagogik

Ketika mengalami halusinasi hipnagogik, seseorang kerap merasa bingung. Alasannya karena sangat sulit membedakannya dengan kenyataan. Akibatnya, halusinasi semacam ini bisa menimbulkan rasa takut.

Beberapa gejala yang muncul ketika seseorang mengalaminya adalah:

  • Membayangkan objek atau kejadian nyata saat akan terlelap
  • Terbangun dengan rasa takut luar biasa
  • Merasa mendengar suara melengking, berkedip, atau suara tidak jelas
  • Pikiran berkelana dengan cepat
  • Merasa ada serangga menggerayangi tubuh
  • Menggaruk atau menggosok tubuh seakan mengusir serangga

Ada yang menganggap halusinasi hipnagogik ini mirip seperti sleep paralysis. Padahal, keduanya berbeda. Ketika mengalami sleep paralysis, seseorang tidak bisa bergerak secara fisik namun sadar secara mental.

Apa penyebabnya?

wanita sedang mengantuk
Penderita narkolepsi dapat mengalami halusinasi hipnagogik

Halusinasi hypnagogic lebih sering terjadi pada remaja dan mereka yang baru mulai dewasa. Ketika bertambah usia, kemungkinan mengalami halusinasi pun berkurang. Selain itu, perempuan lebih rentan mengalaminya ketimbang laki-laki.

Penyebab pasti terjadinya halusinasi hipnagogik belum dipahami betul. Hanya saja, ada beberapa faktor yang bisa berperan seperti:

  • Menderita Parkinson’s disease
  • Menderita skizofrenia
  • Konsumsi alkohol berlebih
  • Penyalahgunaan narkotika
  • Insomnia
  • Cemas berlebih
  • Stres
  • Masalah gangguan mood seperti kepribadian ganda atau depresi
  • Narkolepsi
  • Kejang epilepsi

Khusus pada kasus kejang epilepsi, halusinasi bisa tampak seperti potongan visual yang muncul bergantian.

Baca Juga

  • Daftar Makanan dan Minuman yang Bikin Cepat Tidur
  • 10 Efek Begadang Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
  • Penyebab Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi, Benarkah karena Depresi?

Haruskah memeriksakan diri ke dokter?

Sebagian besar kasus halusinasi hipnagogik tidaklah berbahaya. Meski demikian, jangan sepelekan apabila halusinasi menyebabkan munculnya rasa cemas berlebih hingga mengganggu siklus tidur.

Ciri-ciri ketika siklus tidur sudah terganggu adalah merasa sangat mengantuk di siang hari. Bahkan, aktivitas sampai tidak berjalan optimal.

Ketika berkonsultasi dengan dokter, akan ditanyakan kapan halusinasi dimulai, seberapa sering terjadi, apakah mengalami masalah tidur lain seperti insomnia, hingga seberapa parah munculnya rasa kantuk di siang hari.

Selain itu, pihak profesional juga akan bertanya seputar riwayat medis dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

Nantinya, mungkin dokter akan meminta pasien mencatat siklus tidur selama 2 pekan. Tujuannya untuk melihat pola tidur dan mengetahui apa yang perlu dibenahi.

Jika ingin tahu lebih detail, dokter juga bisa merekomendasikan polysomnogram, yaitu mempelajari bagaimana siklus tidur seseorang. Caranya adalah dengan meletakkan kabel di kepala dan tubuh untuk melihat bagaimana gelombang otak, detak jantung, dan juga napas ketika sedang tidur.

Tak hanya itu, prosedur ini juga merekam bagaimana pergerakan tangan dan kaki ketika terlelap. Studi semacam ini dapat menganalisis apakah halusinasi yang dialami berkaitan dengan masalah tidur lainnya.

Penanganan halusinasi hipnagogik

Ketika hypnagogic sudah dirasa sangat mengganggu, dokter juga akan memberikan penanganan khusus. Seringkali, penanganan ini harus tepat sasaran dengan mengetahui apa pemicu munculnya halusinasi.

Dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan hal-hal seperti:

  • Tidur cukup sesuai usia (7-10 jam)
  • Tidur dengan siklus teratur
  • Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan
  • Berkonsultasi ke psikiater apabila pemicunya adalah cemas berlebih
  • Memberikan obat apabila terjadi karena narkolepsi

BACA JUGA: Jenis dan Penyebab Halusinasi yang Perlu Diwaspadai

Waspadai risiko komplikasi

Jika sudah sangat parah, halusinasi hipnagogik bisa menyebabkan seseorang melompat dari kasur dan tanpa sengaja melukai dirinya sendiri. Tak hanya itu, apabila halusinasi yang muncul adalah merasa tubuh digerayangi banyak serangga, mereka bisa mencakar diri sendiri dan ini berbahaya.

Jangan khawatir, sebagian besar halusinasi hypnagogic akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Terlebih, apabila pemicunya telah berhasil disembuhkan.

Orang yang sudah terbebas dari halusinasi semacam ini bisa tidur lebih lelap sepanjang malam. Ini akan berdampak positif bagi kualitas hidup secara keseluruhan.

Advertisement

masalah tidurmimpi burukmimpi

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved