Ingin perkembangan anak optimal? Perhatikan beberapa faktor biologis yang mendorong perkembangannya. Seperti nutrisi, jenis kelamin, hormon, hingga genetik.
5
(1)
11 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Selain peranan orangtua dan lingkungan, faktor biologis sangat berpengaruh pada perkembangan anak
Table of Content
Pernahkah Anda mengira, mengapa anak kembar sekalipun bisa punya kemampuan linguistik yang berbeda? Alasannya karena faktor biologis juga turut berperan dalam membentuk perkembangan anak. Pengaruhnya bisa positif maupun negatif dan berdampak hingga sepanjang hidupnya.
Advertisement
Bahkan menariknya, aspek ini sudah memberikan pengaruh sejak berada dalam kandungan. Jenisnya mulai dari faktor genetik, hormon, nutrisi, gender, dan banyak lagi.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya faktor biologis.
Pengertian faktor biologis adalah faktor yang hadir saat anak dilahirkan atau setelahnya. Contoh faktor biologis yang positif adalah perkembangan refleks tubuh anak untuk menarik dan menghela napas. Genetik, seperti tinggi badan, warna rambut dan mata anak, juga termasuk dalam faktor biologis.
Tidak selamanya positif, terkadang faktor biologis juga bisa memberikan pengaruh negatif. Misalnya, genetik yang cacat dapat menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada anak.
Beberapa jenis faktor biologis yang turut membentuk pertumbuhan anak di antaranya:
Sejak masih berada dalam kandungan, ibu perlu memastikan asupan nutrisi janin terpenuhi. Sebut saja bagaimana asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap harinya penting dikonsumsi sejak 3 bulan merencanakan kehamilan dapat menurunkan risiko cacat pada otak dan tulang punggung bayi.
Berbeda usia kehamilan, kebutuhan nutrisi bisa berlainan pula. Begitu pula dengan kondisi setiap ibu. Itulah mengapa begitu penting melakukan antenatal care atau pemeriksaan kandungan secara berkala sehingga bisa diketahui kebutuhan ibu dan bayi.
Gender atau jenis kelamin juga merupakan faktor biologis yang berakar dari jumlah pasangan kromosom. Sebanyak 22 pasang pertama disebut autosom yang sama antara laki-laki dan perempuan. Sementara pasang kromosom yang ke-23 menentukan jenis kelamin seorang individu.
Laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y, sementara perempuan memiliki dua kromosom X. Artinya, perbedaan gender pada level biologis bisa ditemukan pada kromosom Y.
Lebih jauh lagi, faktor gender ini juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik hingga mental anak.
Ada hormon-hormon yang juga menjadi pembeda bagi pertumbuhan anak. Contohnya anak laki-laki yang memproduksi lebih banyak hormon androgen, sementara anak perempuan memiliki estrogen.
Ketika memasuki fase pubertas, hormon ini akan terus naik dan berpengaruh terhadap banyak hal. Mulai dari perubahan bentuk fisik, suara, mengalami menstruasi untuk pertama kali, dan banyak lagi.
Adanya ketidakseimbangan hormon bisa menghambat perkembangan anak. Penanganan untuk kondisi ini bisa dengan mengonsumsi obat hingga diet tertentu untuk mengendalikan hormon.
Ketika sel telur mengalami pembuahan, itulah momen ketika ada perpaduan gen antara ibu dan ayah. Ini menjadi asal mula karakter fisik seseorang.
Namun, pengaruhnya tak hanya pada hal-hal seperti warna bola mata, bentuk rambut, atau warna kulit saja. Karakteristik sosial juga bisa menurun dari orangtua, seperti kemampuan intelektual dan temperamen. Meski demikian, karakter itu bisa diubah bergantung pada lingkungannya.
Beberapa jenis penyakit juga bisa merupakan keturunan dari orangtua untuk anaknya. Namun, orangtua tetap bisa melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko terjadinya hal semacam itu, salah satunya dengan memeriksakan kehamilan secara berkala.
Faktor biologis adalah hal yang berperan cukup signifikan. Bahkan, ada beberapa hal yang berada di luar kendali manusia. Namun perlu diingat, tetap ada cara untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak.
Sejak awal dinyatakan hamil hingga anak terlahir ke dunia, pastikan orangtua sudah memiliki bekal cukup untuk tahu faktor biologis apa saja yang dimiliki keturunan mereka. Informasi berharga semacam ini dapat menentukan pendekatan paling tepat untuk memaksimalkan pertumbuhan anak.
Selain beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di awal masa pertumbuhan mereka adalah pola asuh orangtua, perilaku orangtua, pengaruh budaya, dan tentu saja lingkungan.
Semuanya berperan dalam pembentukan karakter anak, terutama pada awal kehadiran mereka ke dunia, setidaknya 3 tahun pertama. Perkembangan otak si kecil akan begitu pesat, terutama di otak karena ada koneksi pada tiap sel-sel otak.
Baca Juga
Agar anak bisa tumbuh menjadi sosok yang mandiri serta penuh pengetahuan, pastikan orangtua tahu betul faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Mungkin awalnya bisa membuat kewalahan karena begitu banyaknya informasi yang perlu dicerna.
Namun lambat laun, semuanya bisa dipetakan untuk tahu bagaimana perkembangan anak dari waktu ke waktu.
Jika ingin tahu lebih banyak seputar faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Anak perempuan kurang kasih sayang ibu dapat tumbuh dengan masalah emosional. Ketika kelak berganti peran menjadi ibu, hal ini bisa menjadi siklus tidak sehat yang berulang.
Cara meningkatkan konsentrasi anak dapat dilakukan dengan melatih fokus mereka dengan di antaranya mencoba permainan melatih konsentrasi anak, meningkatkan kualitas tidur si kecil, hingga membiasakan si buah hati berolahraga secara teratur.
Tugas utama anak-anak di dunia ini adalah bermain. Namun mengajarkan jenis permainan anak tertentu bisa mengasah kemampuan kognitif, emosional, kreativitas, hingga pengambilan keputusan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved