Hematoma adalah penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat kerusakan pada salah satu pembuluh darah yang lebih besar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
6 Jul 2020
Hematoma umumnya disebabkan oleh trauma
Table of Content
Pernahkah Anda melihat lebam biru keunguan pada area tertentu di kulit? Jika pernah, mungkin saja itu hematoma. Hematoma adalah penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah yang terjadi akibat kerusakan pada salah satu pembuluh darah yang lebih besar.
Advertisement
Kondisi ini dapat terlihat seperti memar, namun memar terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang kecil, bukan besar. Banyak kasus hematoma relatif tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat mengindikasikan masalah medis yang serius.
Penyebab paling umum dari hematoma, yaitu trauma akibat terkilir, kecelakaan, jatuh, mengalami cedera, dan patah tulang. Trauma pada jaringan juga dapat disebabkan oleh bersin terus-menerus maupun gerakan lengan atau kaki yang tak terduga.
Ketika pembuluh darah rusak, darah pun bocor ke jaringan sekitarnya sehingga darah pun menggumpal atau membeku. Semakin banyak pendarahan yang terjadi, semakin besar pula bentuk pembekuan darah (hematoma). Sementara, penyebab hematoma lainnya, sebagai berikut:
Hematoma dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Adapun gejala umum peradangan akibat hematoma, antara lain perubahan warna, terasa nyeri, bengkak, kemerahan, serta sensasi hangat dan lunak pada kulit.
Jenis hematoma bergantung pada di mana letak ia muncul dalam tubuh. Lokasi tersebut juga dapat membantu menentukan seberapa potensi bahayanya. Adapun jenis-jenis hematoma yang dapat terjadi, antara lain:
Hematoma internal mungkin lebih sulit dikenali sehingga Anda harus segera memeriksakan diri pada dokter.
Baca Juga
Dalam beberapa kasus, hematoma tak memerlukan perawatan khusus. Sebab seiring waktu, tubuh akan menyerap kembali darah dari hematoma. Akan tetapi, untuk mengendalikan hematoma di bawah kulit, kuku, atau jaringan lainnya, Anda harus mengistirahatkan daerah yang terluka dan menggunakan kompres es. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit atau bengkak, dan untuk mencegah kondisi ini memburuk.
Membalut area sekitar hematoma dapat menjaga pembuluh darah terbuka kembali saat sudah pulih. Dokter akan memberi instruksi spesifik mengenai cara pembalutan ini agar tidak keliru. Selain itu, dokter juga mungkin merekomendasikan beberapa obat penghilang rasa sakit jika hematoma terasa menyakitkan.
Terkadang, hematoma juga mungkin memerlukan drainase bedah. Ini lebih mungkin dilakukan jika darah meningkatkan tekanan pada sumsum tulang belakang, otak, atau organ lain maupun pada hematoma yang berisiko infeksi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, hematoma dapat terus berkembang karena pembuluh darah yang rusak terus mengeluarkan banyak darah. Hal ini menyebabkan terjadinya percampuran antara darah lama dan baru yang harus dikeluarkan sepenuhnya oleh dokter. Diperlukan pemeriksaan penunjuang untuk kondisi ini.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Saat aliran darah ke otak tersendat dan sel otak lumpuh, terjadilah stroke. Antisipasi serangan jantung dan stroke dengan pola hidup yang lebih sehat, seperti rutin berolahraga hingga menghindari kebiasaan merokok agar dapat menurunkan angka risiko terkena stroke.
11 Jul 2019
Tes kolesterol dilakukan untuk memeriksa kadar kolesterol serta trigliserida di darah. Hasil pemeriksaan bisa menunjukkan potensi terjadinya penyumbatan pembuluh darah karena plak yang menumpuk.
24 Feb 2020
Cara membersihkan pembuluh darah alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat seperti brokoli, tomat, ikan, hingga cokelat serta berolahraga secara teratur.
19 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved