Pijat perineum dilakukan dengan memijat area antara anus dan vagina sejak usia kehamilan menginjak minggu ke-34. Tujuannya adalah untuk menghindari robekan perineum ketika melahirkan.
2 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Melakukan pijat perineum jelang persalinan akan membantu mempersiapkan diri untuk proses melahirkan
Table of Content
Selama hamil, banyak ibu yang menghindari pijat karena takut membahayakan janin. Namun sebenarnya, pijat ibu hamil boleh dilakukan asalkan kehamilannya tidak bermasalah. Salah satu pijat yang penting dilakukan menjelang persalinan adalah pijat perineum.
Advertisement
Pijat perineum adalah memberikan stimulasi pada bagian perineum (kulit tipis antara anus dan vagina) untuk menghindari robekan perineum saat melahirkan.
Memijat perineum merupakan salah satu tips melahirkan tanpa jahitan. Dikutip dari American Pregnancy, pijat ini berfokus pada area vagina untuk membuatnya lebih lentur jelang persalinan.
Sejumlah penelitian menunjukkan, ketika ibu hamil rujit memijat perineumnya secara teratur dalam 3-4 minggu terakhir kehamilan maka bisa meningkatkan peluang untuk melahirkan normal tanpa merusak bagian perineum.
Ini berarti pijat tersebut juga menurunkan proses episiotomi yang bisa menurunkan risiko ibu hamil dijahit saat melahirkan, sehingga proses pemulihan pascamelahirkan bisa lebih cepat.
Baca juga: Persiapan Melahirkan Apa Saja yang Harus Dilakukan Ibu dan Pasangan?
Pijat ini bisa dilakukan ketika usia kehamilan menginjak trimester ketiga hingga waktu jelang persalinan. Memijat perineum dapat melembutkan kulit tipis antara anus dan vagina. Bagian ini termasuk yang meregang paling banyak saat proses persalinan.
Tak hanya menghindari robekan jalan lahir, pijat perineum juga membuat proses pemulihan usai persalinan lebih cepat. Setidaknya jika ruptur perineum terjadi, hanya di tingkat 1 atau robekan kulit yang bisa pulih dengan cepat.
Jika masih asing dengan istilah perineum, ini adalah area jaringan antara vagina dan anus. Pada perineum, melekat otot-otot yang berperan besar dalam organ reproduksi, termasuk dasar panggul.
Bukan hanya itu, manfaat pijat untuk persalinan lainnya yaitu membuat jalan lahir lebih fleksibel saat persalinan normal. Pijat ini juga melatih pikiran dan tubuh rileks saat otot perineum meregang.
Wajar ketika memijat perineum terasa aneh atau bahkan terasa sakit ketika baru pertama kali dilakukan. Namun semakin sering dilatih, akan semakin mudah dan nyaman pengaplikasiannya.
Sama seperti pijat vagina, pijat ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Cara melakukannya adalah dengan bantuan minyak zaitun untuk memasukkan satu atau dua jari ke dalam perineum sehingga jaringannya sudah lebih siap meregang saat persalinan.
Berikut cara memijat perineum pada ibu hamil:
Saat melakukan pijatan, sesekali tahan di posisi tertentu untuk melatih peregangan otot perineum. Jika sudah terbiasa melakukan pijatan perineum, rasa tidak nyaman saat otot meregang lama-lama tidak akan terasa mengganggu.
Tak hanya bermanfaat untuk jaringan di perineum, pijat juga membantu calon ibu melatih pernapasan ketika perineum meregang. Sensasi yang terasa ketika perineum meregang adalah sensasi seperti terbakar.
Semakin familiar seorang perempuan dengan sensasi ini, maka tidak akan terkejut lagi dengan apa yang dirasakan saat persalinan. Artinya, bisa membuat calon ibu merasa lebih percaya diri dan rileks.
Baca juga: 5 Tips Melahirkan Normal Lancar dan Cepat, Tanpa Rasa Sakit
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat perineum:
Pijat perineum bisa dilakukan satu atau dua kali seminggu ketika usia kehamilan menginjak 34 minggu. Hanya perlu waktu tidak lebih dari 5 menit untuk melakukannya. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, minta pasangan untuk membantu.
Alasan memijat perineum penting karena jaringan ini sangat tidak fleksibel dan sulit meregang. Akibatnya, ada kemungkinan terjadi trauma atau robekan saat persalinan.
Pijat perineum adalah metode efektif yang perlu dilakukan sebelum persalinan. Memang bukan berarti calon ibu yang rajin melakukan pijat ini pasti tidak akan mengalami robekan jalan lahir, namun setidaknya bisa mengurangi sensasi tidak nyaman saat proses persalinan terjadi.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait cara lainnya yang dilakukan untuk memperlancar proses persalinan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Agar tetap aman, melahirkan saat pandemi harus memperhatikan beberapa hal, termasuk bolehkah melakukan pemeriksaan kehamilan hingga vaksinasi saat menyusui.
Menggunakan korset setelah melahirkan dipercaya memiliki banyak manfaat, mulai dari mempercepat proses pemulihan hingga membuat tubuh terlihat lebih langsing. Lantas, bagaimana tips memilih korset yang benar?
Perbedaan melahirkan di bidan dan dokter adalah pertimbangan adanya kehamilan berisiko pada ibu. Bidan mampu menangani kondisi kehamilan normal dan rendah risiko, sementara dokter kandungan boleh melakukan operasi caesar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved