Artikel Bersponsor
Hidup Sehat2023-03-27 10:29:49
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kebiasaan buka puasa dengan kopi dan makanan pedas sebaiknya dikurangi
Table of Content
Buka puasa adalah momen yang dinanti-nanti pada bulan Ramadan. Banyak orang berbondong-bondong mempersiapkan berbagai makanan favoritnya untuk disantap saat berbuka. Sayangnya, tidak semua jenis makanan baik untuk dikonsumsi di waktu ini. Alih-alih mengenyangkan, sejumlah makanan tertentu malah bisa mengganggu kesehatan Anda
Advertisement
Makanan pedas dan kopi adalah segelintir contoh dari daftar makanan yang sebaiknya Anda kurangi saat buka puasa. Kedua makanan ini dianggap bisa mengganggu keseimbangan pH tubuh Anda dengan membuatnya menjadi asam.
Lantas, apa maksudnya? Lalu, apa pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh Anda? Mari kita simak dalam penjelasan berikut.
Kopi dan makanan pedas digolongkan sebagai makanan yang asam jika diukur dengan skala pH (power of hydrogen). Skala ini juga digunakan untuk mengukur tingkat asam dan basa yang dimiliki tubuh.
Dalam skala pH, angka 7 adalah pH netral dan angka di atas 7 dinyatakan sebagai pH basa. Di sisi lain, angka 0-6 digolongkan sebagai asam, dan semakin rendah angkanya berarti semakin tinggi tingkat keasamannya. Kopi memiliki rata-rata tingkat keasaman sekitar 4,85-5,10. Makanan pedas bahkan punya rata-rata tingkat keasaman yang lebih tinggi, yaitu sekitar 2,8.
Tingginya tingkat keasaman pada kedua makanan ini dapat membawa pengaruh buruk terhadap keseimbangan pH tubuh Anda. Apalagi perut juga dalam kondisi kosong karena seharian berpuasa sehingga pH tubuh menjadi semakin asam. Atas dasar inilah, kebiasaan buka puasa dengan kopi atau makanan pedas sebaiknya dikurangi.
pH tubuh yang asam dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh yang berkaitan dengan sistem imun. Kondisi ini dapat memicu respons sistem imun yang berlebihan sehingga malah membuatnya menjadi lemah dan memicu peradangan. Hasilnya, tubuh Anda menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Ditambah lagi, berbagai virus dan bakteri yang menyebabkan pilek, flu, serta berbagai masalah lainnya dapat berkembang dengan leluasa dalam kondisi tubuh yang asam.
Selain kopi atau makanan pedas, sebaiknya Anda juga mengurangi konsumsi berbagai makanan berikut karena sama-sama memiliki pH di bawah 7 atau asam.
Bagi Anda yang terlanjur mencintai kopi dan makanan pedas, Anda tidak perlu berkecil hati. Anda tetap bisa mengonsumsi berbagai makanan ini dengan satu syarat, yaitu jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
Selain itu, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk membantu meminimalisir dampak kopi dan makanan pedas ketimbang menghindarinya sama sekali.
Berdasarkan penelitian dari The Royal Free Hospital and School of Medicine in London, keseimbangan pH dalam tubuh merupakan salah satu kunci utama dari kesehatan tubuh kita.
Para peneliti lebih jauh lagi menjelaskan bahwa meningkatkan kadar pH dalam tubuh dapat memperkuat kemampuan sistem imun dalam membunuh bakteri. Menjaga pH tubuh Anda di angka basa, tepatnya di atas 7, bahkan bisa mengurangi risiko dan keparahan dari pilek, sakit tenggorokan, dan flu.
Salah satu cara menjaga keseimbangan pH tubuh saat puasa adalah menjalani diet asam basa atau pola makan rendah asam. Pola makan ini dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang basa atau pH tinggi, dengan tujuan menyeimbangkan pH tubuh dengan membuatnya menjadi basa dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Beberapa makanan yang direkomendasikan dalam diet asam basa adalah buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Jenis-jenis makanan ini bisa Anda selipkan dalam berbagai waktu makan di bulan puasa, seperti sahur, buka puasa, atau di malam harinya, untuk membantu menyeimbangkan pH tubuh Anda.
Di samping itu, Anda juga disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:
Anda juga bisa mengonsumsi air minum yang mengandung pH tinggi. Air ini memiliki kadar pH yang lebih tinggi daripada air minum biasa sehingga dipercaya bisa menyeimbangkan pH dalam tubuh.
Air yang biasa kita minum sehari-hari umumnya memiliki pH netral di angka 7. Sementara itu, air minum pH tinggi memiliki pH 8,6 sampai dengan 9,5 sesuai dengan regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
Dengan menjalani pola makan ini, pH tubuh menjadi seimbang sehingga imunitas tubuh Anda akan senantiasa terjaga saat menjalani puasa dan terhindar dari berbagai potensi penyakit. Ibadah puasa Ramadan Anda pun menjadi semakin lancar dan penuh pahala.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penderita penyakit jantung boleh puasa, asalkan kondisinya terkontrol dan telah mendapat izin dari dokter.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari saat buka puasa karena dapat merusak keseimbangan pH tubuh dan bikin kita tidak fit selama bulan puasa. Apa saja?
Penyebab diare saat puasa adalah mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan berbumbu saat sahur dan berbuka. Cara ini bisa dicegah dengan yogurt dan obat diare lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved