Buah yang baik dikonsumsi saat batuk adalah jeruk, lemon, buah berry, buah ceri, pisang, nanas, alpukat, delima dan air kelapa. Buah-buahan ini mengandung vitamin yang bisa membantu melawan bakteri dan virus penyebab batuk, serta kandungan bergizi yang bisa meredakan peradangan di tenggorokan.
2023-03-30 06:12:36
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Buah yang baik dikonsumsi saat batuk antara lain jeruk, lemon, buah berry
Table of Content
Saat sedang batuk, Anda harus pintar-pintar memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi, termasuk buah. Pasalnya, salah memilih asupan makanan mungkin saja memicu kondisi batuk menjadi semakin parah.
Advertisement
Sebenarnya hingga saat ini belum banyak penelitian spesifik yang menguji manfaat buah untuk meredakan batuk.
Namun, buah-buahan yang kaya nutrisi ini dapat membantu meningkatkan imun tubuh, sehingga bisa meredakan radang, pilek, maupun flu yang biasanya menjadi penyebab munculnya batuk.
Ada beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat batuk, salah satunya buah. Berikut ini buah yang baik untuk dimakan saat sedang batuk:
Buah sitrus seperti jeruk adalah sumber vitamin C dan flavonoid yang bermanfaat untuk meredakan peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Meskipun asupan vitamin C tidak akan mencegah penularan penyakit flu dan batuk, tetapi mengonsumsi buah jeruk dapat mencegah gejala batuk memburuk dan membantu mempercepat pemulihan.
Lemon juga bisa menjadi pilihan buah untuk batuk. Bahkan, mencapur lemon dengan madu dianggap sebagai salah satu obat batuk alami yang ampuh untuk anak.
Untuk membuatnya, Anda bisa menambahkan perasan lemon segar ke dalam air panas. Campurkan dengan madu atau teh panas untuk mendapatkan melegakan tenggorokan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Mengonsumsi seperempat cangkir jus lemon segar membuat Anda telah memenuhi 30% dari target konsumsi vitamin C harian, sementara perasan satu lemon utuh dapat memasok sekitar 50% dari kebutuhan harian.
Selain mendukung kekebalan, vitamin C yang juga berperan sebagai antioksidan dibutuhkan untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin. Produksi serotonin dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan juga kualitas tidur sehingga Anda bisa beristirahat dengan lebih nyaman saat sakit.
Buah berry seperti strawberry dan blueberry juga merupakan sumber vitamin, mineral, antioksidan, dan serat, yang dapat mendukung kesehatan dan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Disamping kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, buah berry juga mengandung antioksidan yang disebut anthocyanin.
Antosianin adalah zat yang memberi warna pada buah-buahan tertentu, seperti warna merah pada buah strawberry dan warna biru pada buah blueberry.
Kandungan antosianin membuat buah berry baik dikonsumsi saat sakit dan batuk karena memiliki efek anti-inflamasi, antivirus dan bakteri, serta memperkuat sistem imun.
Buah ceri adalah salah satu buah buah dengan kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan menurukan risiko gejala saluran pernapasan bagian atas. Buah untuk batuk ini juga mengandung melatonin alami yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.
Selain memiliki rasa yang enak, pisang juga salah satu makanan yang mudah dicerna saat nafsu makan berkurang karena sakit. Pisang dianggap sebagai buah yang cocok dikonsumsi saat batuk, karena teksturnya yang lembut dapat Melancarkan pencernaan.
Selain itu, pisang juga kaya nutrisi penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh, termasuk vitamin C dan B6, tembaga dan folat. Karbohidrat pada pisang dapat bekerja cepat dan kalium di dalamnya dapat membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang karena keringat.
Baca Juga
Buah untuk batuk selanjutnya adalah nanas yang kaya dengan kandungan bromelain. Enzim ini memiliki sifat anti-inflamasi dan mungkin bersifat mukolitik, yakni dapat memecah dan mengeluarkan dahak dari tubuh.
Untuk mengurangi lendir di tenggorokan dan menekan batuk, beberapa orang mungkin memilih minum jus nanas setiap hari. Namun, kandungan bromelain di dalam jus mungkin tidak cukup untuk meredakan gejala.
Jika demikian, Anda dapat mencoba suplemen bromelain yang mungkin lebih efektif meredakan batuk.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum mencoba suplemen baru. Selain itu, pastikan bahwa Anda tidak alergi terhadap bromelain serta perhatikan efek samping dan interaksi suplemen dengan obat yang dikonsumsi.
Alpukat adalah buah yang mudah dikonsumsi saat batuk karena lembut dan relatif hambar. Di dalamnya terdapat lemak tak jenuh tunggal yang sehat, vitamin, mineral, serat, dan kalori yang dibutuhkan tubuh saat sakit.
Kandungan lemak sehatnya, terutama asam oleat, membuat alpukat dapat membantu mengurangi peradangan serta membantu fungsi kekebalan tubuh.
Delima atau pomegranate dapat mendukung kekebalan melalui aktivitas antimikroba dan anti-inflamasi. Bahkan antioksidan flavonoid yang ditemukan di dalam jus sari delima juga telah terbukti dapat memerangi virus dan mengurangi durasi pilek sebanyak 40%.
Saat batuk Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa. Air kelapa kaya akan mineral yang dapat menggantikan elektrolit yang hilang saat tubuh berkeringat, diare, atau muntah saat Anda sakit.
Ini membuat air kelapa ideal untuk diminum saat Anda sakit. Apalagi di dalamnya juga mengandung sedikit gula alami yang dapat berfungsi sebagai sumber energi yang cepat dan mudah digunakan tubuh.
Baca Juga
Mengutip Cleveland Clinic, ada berbagai macam penyebab batuk. Bukan hanya makanan penyebab batuk, seperti gorengan atau yang berminyak lainnya, beberapa buah juga mungkin perlu Anda hindari.
Sebenarnya, hingga kini belum ada penelitian pasti mengenai jenis buah yang dilarang saat batuk. Namun, beberapa buah yang mengandung histamin mungkin perlu dihindari karena dapat memicu gejala alergi, seperti batuk. Ini bisa saja menyebabkan batuk yang sedang Anda alami semakin berat.
Alpukat, pisang, dan stroberi adalah beberapa buah yang mengandung histamin. Meski ketiganya termasuk buah yang sebenarnya baik dikonsumsi saat batuk, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya berlebihan.
Ada juga yang mengatakan kalau buah yang terlalu manis bisa memperburuk batuk. Akan tetapi, belum ada bukti mengenai hal ini. Mengingat madu bisa menjadi salah satu obat batuk alami.
Buah yang mengandung asam sitrat, mungkin sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan batuk. Khususnya, bagi Anda yang juga mengalami GERD.
Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi buah kering karena biasanya mengandung gula tinggi.
Baca Juga
Itulah sederet buah yang bisa Anda konsumsi mapun yang sebaiknya dihindari saat batuk. Jika sakit berlanjut atau gejala terus semakin memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai cara meredakan batuk yang efektif serta mengonsumsi buat saat batuk, konsultasikan pada dokter lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jenis makanan dan minuman tertentu bisa menjadi penyebab diabetes. Apabila tidak dihindari dan membatasi porsinya, bisa meningkatkan kadar insulin dan gula darah, peradangan, hingga risiko penyakit kronis lainnya.
Batuk lebih dari 3 minggu jadi salah satu gejala TBC yang khas. Namun, tak hanya batuk, ada ciri-ciri lain yang juga menandakan Anda kena bakteri TB.
Ciri-ciri darah tinggi kadang tidak terlihat, namun siap membunuh korbannya tiba-tiba. Beberapa kondisi yang dapat menjadi tandanya mulai dari sakit kepala parah, kesulitan bernapas, hingga detak jantung tidak normal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved