Buah tinggi serat dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menstabilkan gula darah, dan mencegah masalah pencernaan. Selain lezat, berbagai buah ini juga mengandung nutrisi yang tinggi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Nov 2020
Apel juga termasuk dalam kategori buah tinggi serat yang sangat menyehatkan.
Table of Content
Setiap harinya, pria dewasa direkomendasikan untuk mengonsumsi 38 gram serat, sedangkan wanita dianjurkan untuk menyantap 25 gram serat. Saat tubuh kekurangan serat, gejala-gejala merugikan akan muncul, seperti sembelit, kenaikan berat badan, gula darah melonjak tinggi, sampai mual-mual. Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda bisa mengonsumsi buah tinggi serat.
Advertisement
Secara umum, ada dua jenis serat yang bisa dikonsumsi oleh tubuh, yakni serat larut air dan serat tidak larut air. Serat yang larut air dapat dikonsumsi dari buah-buahan kaya serat, sayuran, oat, hingga rumput laut. Sedangkan serat yang tidak larut air dapat diperoleh dari biji-bijian, gandum, dan beberapa jenis sayuran seperti bayam.
Baca Juga
Selama ini, serat dikenal sebagai zat yang mampu mencegah masalah pencernaan. Namun sebenarnya, kemampuan serat jauh lebih besar dari itu. Tidak banyak yang tahu kalau serat juga bisa menurunkan berat badan, mencegah diabetes, menurunkan risiko penyakit jantung hingga kanker.
Untungnya, memenuhi kebutuhan harian serat tidaklah sulit, Anda hanya perlu mengonsumsi buah tinggi serat ini secara rutin.
Pisang merupakan buah tinggi serat yang sangat bernutrisi. Setiap 100 gram pisang mengandung 2,6 gram serat yang dapat menyehatkan tubuh Anda. Tidak hanya serat, pisang juga mengandung banyak nutrisi lainnya, seperti vitamin C, vitamin B6, hingga kalium.
Meskipun raspberi kurang familiar di lidah orang Indonesia, ternyata buah ini mengandung serat yang tinggi. Dalam 100 gram buah raspberry, terkandung 6,5 gram serat di dalamnya. Tidak hanya itu, buah ini juga mengandung vitamin C dan mangan.
Apel adalah buah yang kaya serat. Buah ini mengandung 2,4 gram serat di setiap 100 gramnya. Ditambah lagi, apel juga mengandung berbagai antioksidan, seperti quercetin, katekin, phloridzin, dan asam klorogenat yang baik untuk kesehatan.
Baca juga: Mengenal Manfaat dan Efek Samping Suplemen Serat
Selain rasanya lezat, ternyata alpukat juga menjadi salah satu buah yang seratnya tinggi. Kandungan seratnya tidak main-main, yakni 6,7 gram di setiap 100 gramnya. Selain tinggi serat, buah ini juga mengandung lemak baik untuk tubuh kita.
Bukan hanya itu, alpukat diperkaya dengan vitamin C, kalium, magnesium, vitamin E, dan berbagai macam vitamin B.
Meskipun ukurannya kecil, ternyata stroberi adalah buah yang kandungan nutrisinya tinggi. Buah ini mengandung vitamin C, mangan, dan berbagai antioksidan yang dapat menjaga tubuh dari penyakit. Selain itu, stroberi juga mengandung 2 gram serat di setiap 100 gramnya.
Selain lezat dan mudah dikonsumsi, serat dari buah pir juga cukup tinggi. Setiap 100 gramnya, buah pir dilengkapi dengan 3,1 gram serat. Selain kaya serat, pir juga mengandung banyak nutrisi lainnya, sebut saja protein, vitamin C, vitamin K, hingga kalium.
Blueberry adalah salah satu buah berserat tinggi. Dalam satu cangkir (148 gram) buah blueberry, terkandung 4 gram serat di dalamnya. Selain itu, blueberry juga diperkaya vitamin C, vitamin K, dan juga mangan.
Blackberry juga termasuk dalam daftar buah yang mengandung serat tinggi. Di dalam 100 gram buah blackberry, terdapat 5,3 gram serat. Meskipun bentuk buahnya kecil, jangan sekali-kali meremehkan kandungan seratnya.
Salah satu buah yang mengandung serat tinggi adalah nanas. Nanas adalah buah yang rendah kalori, tapi bernutrisi tinggi. Dalam 165 gram buah nanas, terkandung 2,3 gram serat di dalamnya. Tidak hanya itu, nanas pun mengandung nutrisi lain, seperti vitamin C, mangan, vitamin B6, folat, kalium, magnesium, zat besi, hingga asam pantotenat.
Buah bit mengandung banyak nutrisi penting, termasuk folat, zat besi, mangan, tembaga, dan kalium. Selain itu, terdapat juga kandungan serat sebanyak 2.8 gram dalam 100 gram buah bit.
Baca juga: Berkenalan dengan Pektin, Serat Unik yang Bantu Kuruskan Badan
Dikutip dari Mayo Clinic, serat yang berasal dari buah adalah serat alami yang akan membawa banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
Buah yang kaya akan serat baik untuk masalah pencernaan. Serat yang dikandung buah maupun sayuran dapat menghaluskan tekstur feses sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Hasilnya, sembelit pun dapat dicegah.
Mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat mencegah berbagai penyakit usus, seperti penyakit kanker kolorektal.
Serat dapat membantu Anda menurunkan kolesterol. Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi serat dipercaya mampu menurunkan tekanan darah dan peradangan di dalam tubuh.
Serat berjenis larut dapat memperlambat proses penyerapan gula sehingga gula darah dapat terkontrol. Mengonsumsi makanan berserat tinggi dipercaya untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Makanan berserat tinggi akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak akan makan berlebihan. Dengan begitu, berat badan bisa terjaga.
Mengonsumsi makanan tinggi serat dipercaya dapat mencegah kematian akibat penyakit jantung maupun kanker.
Serat adalah zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan harian serat Anda dengan mengonsumsi buah atau makanan berserat tinggi lainnya.
Bagi Anda yang memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pentingnya serat untuk tubuh hingga buah kaya serat, bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Selain pedas, kandungan cabe jalapeno juga tak kalah menarik. Di dalamnya terdapat antioksidan, vitamin, mineral, dan juga serat. Lebih detail lagi, ini dia kandungan nutrisinya.
29 Des 2020
Manfaat rebung untuk kesehatan jarang diketahui orang-orang. Tunas bambu muda ini dapat membantu menurunkan berat badan, tingkatkan kekebalan tubuh, hingga cegah penyakit kronis.
8 Des 2022
Manfaat daun sirsak untuk kesehatan adalah mengatasi asam urat, meredakan peradangan, hingga mengendalikan diabetes. Namun, konsumsi daun ini dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping.
10 Jan 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved