Buah naga untuk bayi memiliki banyak manfaat kesehatan yang tak disangka-sangka. Buah dengan tekstur yang unik ini dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mata dan mencegah anemia pada Si Kecil.
2023-03-30 09:14:02
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Selain lezat, buah naga untuk bayi juga sangat bermanfaat!
Table of Content
Saat bayi memasuki usia 6 bulan, ia sudah siap mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Di masa ini, Si Kecil bisa mulai diperkenalkan dengan berbagai buah-buahan sehat seperti buah naga. Tahuhkah Anda kalau buah naga untuk bayi memiliki banyak manfaat yang tak disangka-sangka?
Advertisement
Buah naga mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, B1, B2, B3, hingga C. Selain itu, buah bertekstur unik ini juga mengandung mineral yang baik untuk kesehatan, seperti zat besi dan kalsium. Berikut adalah manfaat buah naga untuk bayi yang perlu Anda ketahui.
Buah naga mengandung antioksidan yang bisa menjaga membran sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Ditambah lagi, antioksidan ini dipercaya bisa memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil dan mencegahnya dari berbagai infeksi.
Selain itu, menurut sebuah penelitian, kandungan vitamin C dan karotenoid di dalam buah naga juga bisa mencegah infeksi dengan memproteksi sel darah putih dari kerusakan.
Buah yang rasanya menyegarkan ini juga mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung bayi maupun orang dewasa. Mulailah memperkenalkan buah naga ke dalam pola makan Si Kecil untuk membantu menjaga kesehatan jantungnya.
Buah naga mengandung mineral kalsium dan fosfor yang dianggap baik untuk pertumbuhan tulang Si Kecil.
Tidak hanya itu, buah naga dilengkapi dengan vitamin C juga berperan penting dalam perkembangan tulang, otot, dan kulit.
Sama seperti orang dewasa, bayi juga membutuhkan serat untuk melancarkan sistem pencernaannya. Untungnya, buah naga adalah buah yang tinggi akan serat sehingga dapat membantu pergerakan usus dan menjaga kesehatan pencernaan jika dikonsumsi secara rutin.
Vitamin A yang dikandung buah naga merupakan nutrisi penting untuk menjaga dan mendukung pertumbuhan indra penglihatan pada bayi. Lebih dari itu, vitamin A juga mampu meningkatkan sistem imun tubuh dan mempertajam penglihatannya.
Selain orang dewasa, anak kecil juga bisa mengalami anemia. Untuk mencegahnya, Anda dapat memberikan bayi menu MPASI yang kaya akan zat besi seperti buah naga.
Konsumsi zat besi yang memadai akan menjaga produksi sel darah merah. Lebih dari itu, keberadaan zat besi di dalam buah naga juga dipercaya ampuh dalam menyehatkan rambut.
Berbagai mineral yang dikandung buah naga, seperti fosfor, sodium dan kalsium, dapat membantu perkembangan sistem saraf Si Kecil sehingga perkembangan motorik dan sensorik mereka pun akan meningkat.
Vitamin C yang dikandung buah naga dinilai bisa menyehatkan kulit bayi. Tidak hanya itu, vitamin ini juga dipercaya dapat menjaga tekstur dan elastisitas kulit buah hati Anda.
Prebiotik adalah makanan yang bisa dikonsumsi oleh bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik dipercaya dapat menstabilkan kadar bakteri baik dan buruk di dalam usus.
Menurut studi, buah naga dipercaya dapat merangsang pertumbuhan probiotik lactobacilli dan bifidobacteria. Keduanya dapat membantu tubuh membasmi bakteri dan virus serta mencerna makanan.
Manfaat buah naga untuk bayi tak lepas dari berbagai macam kandungan antioksidannya, seperti asam fenolat, flavonoid, hingga betasianin.
Ketiga jenis antioksidan yang dikandung buah naga ini dipercaya dapat mencegah penyakit akibat radikal bebas seperti kanker.
Buah naga mengandung lebih banyak magnesium dibandingkan kebanyakan buah pada umumnya. Secangkir buah naga mampu memenuhi 18 persen angka kecukupan gizi (AKG) harian magnesium Anda.
Magnesium memiliki peran penting pada tubuh, seperti memecah makanan menjadi energi, kontraksi otot, pembentukan tulang, bahkan pembentukan DNA.
Menyajikan buah naga untuk bayi tentunya tidak boleh sembarangan. Berikut adalah cara penyajian buah naga sesuai umur bayi.
Jika Si Kecil masih berusia 6-12 bulan, kupas buah naga dan potonglah sekitar setengah atau seperempat besar.
Jika Si Kecil sudah bisa memegang makanan dengan kedua tangannya, Ibu boleh memotong buah naga kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam mulutnya dengan mudah.
Saat bayi sudah berusia 12-18 bulan, Ibu boleh memotong buah naga dengan ukuran yang pas dengan mulut bayi. Pada usia ini, Ibu juga dapat membiarkan bayi belajar menggunakan garpu.
Pada usia 18-24 bulan, anak-anak dinilai sudah bisa menggigit buah naga dengan efisien. Jika dirasa sudah siap, ibu pun boleh memberikannya dengan potongan buah naga yang lebih besar.
Berapa pun usia Si Kecil, Anda harus tetap menjaga dan memerhatikannya ketika sedang mengonsumsi makanan apa pun, termasuk buah naga. Hal ini dilakukan guna mencegah anak tersedak.
Baca Juga
Buah naga untuk bayi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mengingat kandungan nutrisinya yang begitu luar biasa.
Meski begitu, tidak ada salahnya bagi ibu untuk berkonsultasi dulu pada dokter sebelum memberikan MPASI kepada bayi, tidak terkecuali buah naga. Dengan begitu, dokter bisa memberikan tips aman penyajian buah naga untuk bayi.
Masih penasaran dengan berbagai MPASI menyehatkan untuk buah hati Anda? Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Usia bayi tumbuh gigi pada setiap anak berbeda-beda, ada yang mulai sejak usia 3 bulan. Ciri-ciri bayi tumbuh gigi antara lain sering rewel, demam ringan, menggigit benda, meningkatnya produksi air liur, hingga diare.
Efek samping chia seed ternyata bisa terjadi jika dikonsumsi berlebihan. Efek samping tersebut salah satunya yakni masalah pencernaan, mengingat chia seed tinggi dengan serat. Risiko lain juga dikaitkan dengan chia seed, mulai dari kanker prostat dan risiko interaksi obat.
Buah jamblang bermanfaat untuk pencernaan hingga mencegah kanker. Anda dapat memakannya langsung atau menjadikan buah ini sebagai minuman.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved