Buah kokosan sepintas mirip dengan duku dan langsat karena memang masih satu keluarga. Meski mirip, buah ini miliki karakteristik yang berbeda dengan duku dan langsat. Selain itu, ada manfaat buah kokosan yang perlu Anda ketahui.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Agt 2020
Buah kokosan mirip dengan buah duku
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar tentang buah kokosan? Buah ini memang tidak banyak dikenal oleh masyarakat, tidak seperti saudaranya yang bernama duku atau langsat yang memiliki ciri fisik yang hampir mirip.
Advertisement
Buah kokosan, duku, dan langsat memang datang dari keluarga yang sama, yakni Lansium domesticum. Hanya saja, ketiganya merupakan varietas yang berbeda. Duku dikenal sebagai L. domesticum var. duku, langsat sebagai L. domesticum var. domesticum, sedangkan buah kokosan memiliki nama Latin L. domesticum var. aquaeum.
Kadang kala, bentuk fisik buah kokosan juga disamakan dengan menteng yang merupakan salah satu buah langka di Indonesia. Hanya saja, menteng (Baccaurea racemosa) bukan berasal dari keluarga Lansium domesticum dan secara fisik memiliki kulit yang lebih tebal dari buah kokosan.
Karena datang dari keluarga yang sama, buah kokosan, duku, dan langsat memiliki beberapa persamaan, di antaranya adalah jumlah ruang pada bakal buah yang bisa mencapai lima ruang. Buah ketiganya juga sama-sama berbentuk bulat kecil seperti bola pingpong.
Meskipun demikian, buah kokosan memiliki perbedaan dengan duku atau langsat. Beberapa hal yang dapat Anda perhatikan terkait perbedaan ini adalah:
Untuk menikmati buah kokosan, kulitnya harus dipijit dengan keras atau digigit hingga terbuka. Buah kokosan juga cenderung berair dan tidak memiliki aroma harum seperti duku, belum lagi bijinya besar dan dagingnya asam sehingga kurang bernilai ekonomis dibanding duku.
Baca Juga
Sayangnya, hingga kini belum banyak penelitian yang khusus membahas tentang manfaat buah kokosan untuk kesehatan.
Meskipun demikian, secara umum tanaman dari keluarga L. domesticum dipercaya sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit malaria, membunuh berbagai bakteri jahat, hingga menyembuhkan tumor maupun kanker.
Berikut beberapa potensi pemanfaatan tanaman L. domesticum bagi kesehatan manusia:
Penelitian terhadap duku menunjukkan bahwa buah jenis ini dapat membunuh bakteri jahat yang mungkin mengganggu kesehatan manusia. Bakteri yang mungkin bisa dihambat pertumbuhannya dengan memberi buah kokosan adalah Escherichia coli (E. coli), Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtilis.
E. coli dikenal sebagai bakteri yang paling sering mengakibatkan infeksi saluran kemih maupun diare berat hingga pneumonia. Sementara itu, S. aureus bisa sampai mengakibatkan penyakit berat, seperti bakteremia, endokarditis, hingga osteomielitis.
Khasiat lain dari buah kokosan yang banyak dipercaya oleh orang Indonesia adalah dapat mengobati malaria. Kesimpulan ini didapat setelah beberapa senyawa tetranortriterpenoid dan triterpenoid yang diisolasi dari biji L. domesticum memiliki aktivitas antimalaria melawan parasit P. falciparum.
Tidak ada salahnya menuntaskan rasa penasaran Anda dengan mencoba buah kokosan ini. Namun karena masih minimnya penelitian tentang buah yang mirip duku tersebut, Anda sebaiknya tidak menjadikannya sebagai obat alternatif.
Bila Anda memiliki keluhan mengenai penyakit yang disebutkan di atas, utamakan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Beragam buah berwarna merah yang sehat dan lezat di antaranya stroberi, cranberry, tomat, raspberry, hingga semangka.
24 Jan 2022
Buah nektarin adalah “saudara kembar” buah persik dengan bentuk dan rasa yang mirip. Namun, buah nektarin mengandung senyawa antioksidan polifenol yang lebih tinggi dibandingkan buah persik.
23 Sep 2023
Apabila kadar kreatinin dalam darah meningkat, bisa jadi sinyal ada yang tidak beres dengan ginjal. Ada buah yang harus dihindari, tetapi ada juga buah yang aman dimakan seperti blueberry dan nanas.
19 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved