logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

Daftar Menu Finger Food untuk Bayi, Bolehkah Memberikan Kismis?

open-summary

Rekomendasi menu finger food untuk bayi bisa beraneka ragam mulai dari buah, sayur, daging dan makanan lainnya. Namun, tetap perhatikan apa saja makanan yang aman dan sebaiknya dihindari seperti berikut.


close-summary

25 Apr 2023

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Buah kismis sering dijadikan sebagai finger food untuk bayi

Buah kismis nampaknya sering dipilih sebagai finger food untuk bayi

Table of Content

  • Waktu yang tepat memberikan finger food untuk bayi
  • Ragam pilihan finger food untuk bayi 
  • Amankah memberi buah kismis dan buah kering lainnya untuk finger food bayi?
  • Finger food yang sebaiknya dihindari bayi karena berbahaya
  • Pesan dari SehatQ!

Saat bayi memasuki masa MPASI, pemberian finger food untuk bayi bisa menjadi pilihan menu makanan selingan untuk si Kecil. Finger food adalah makanan yang dipegang sendiri oleh bayi, makanan yang mudah digigit dan dikunyah.

Advertisement

Sebelum memberikan finger food untuk bayi, waktu pemberian dan jenis makanan apa yang baik untuk diberikan perlu menjadi perhatian Anda. Seperti apa? Berikut ulasannya.

Waktu yang tepat memberikan finger food untuk bayi

Mungkin Anda kerap bertanya, finger food diberikan untuk bayi berapa bulan? Saat bayi berusia 8-9 bulan biasanya ia sudah siap menerima makanan lain selain yang dihaluskan. Pada usia tersebut, bayi sudah memasuki masa tumbuh gigi pertamanya, sehinga keinginan bayi untuk menguyah dan memasukkan sesuatu ke mulutnya akan bertambah.

Untuk melatih bayi siap makan sendiri, Anda bisa memberikan finger food di usia ini. Dengan memberikan finger food untuk bayi, Anda juga melatihnya untuk makan tanpa disuapi sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya.

Ragam pilihan finger food untuk bayi 

Finger food adalah makanan berukuran kecil yang dapat dengan mudah dimakan sendiri oleh bayi. Mengonsumsi finger food akan menyenangkan bagi bayi, serta membantunya mengembangkan keterampilan motorik serta melatihnya untuk menggigit dan mengunyah makanan.

Bayi memiliki nafsu makan yang baik, namun ia tak memiliki banyak gigi. Oleh karena itu, mulaiah memberikan finger food dengan makanan yang mudah larut dalam mulutnya dan kaya akan nutrisi.

Khusus untuk ikan, telur, atau kacang, Anda perlu lebih berhati-hati sebab makanan-makanan ini bisa memicu alergi pada bayi. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda sebelum memberikan berbagai jenis makanan ini.

Memilih makanan ketika bayi mulai melakukan finger food memang bukan hal yang mudah. Untuk memudahkan Anda, terdapat berbagai asupan lain yang cocok dimasukkan ke dalam menu finger food bayi.

Adapun finger food untuk bayi yang baik dikonsumsi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Biskuit gandum kecil
  • Potongan kecil roti panggang ringan
  • Potongan kecil pisang atau buah lain yang sudah dikupas dan dipisahkan dari bijinya, seperti mangga, pir, melon, alpukat, mangga, blewah, hingga semangka.
  • Tahu berukuran kecil
  • Potongan kecil keju
  • Potongan kecil sayur yang telah direbus dengan baik hingga lunak, seperti wortel, kentang, ubi jalar, brokoli, hingga ubi manis.
  • Potongan daging seukuran ruas jari yang telah direbus hingga lunak agar mudah digenggam dan dikunyah bayi.
  • pasta yang sudah direbus hingga matang.
  • Sereal yang mudah digenggam bayi dan tanpa tambahan gula serta zat pewarna.

Pastikan Anda memberikan bayi potongan makanan yang kecil dengan tekstur halus untuk menu finger food untuk bayi yang belum tumbuh gigi. Jangan terlalu besar karena si Kecil akan kesulitan untuk mengunyah ataupun menelannya.

Amankah memberi buah kismis dan buah kering lainnya untuk finger food bayi?

Buah kismis pada umumnya aman untuk dikonsumsi bayi. Akan tetapi, Anda perlu memerhatikan waktu pemberian makanan ini. Dikutip dari Baby Centre, jangan memberikan buah kismis pada bayi saat ia baru mulai mengonsumsi makanan padat. Sebab, potongan makanan kecil seperti kismis bisa menimbulkan risiko tersedak pada bayi sehingga Anda harus menunggu waktu yang tepat.

Umumnya, waktu yang tepat untuk memberi kismis pada bayi adalah ketika ia siap memulai finger food, yaitu antara usia 8 dan 9 bulan. Kesiapan bayi untuk mengonsumsi finger food ditandai dengan bisa mengunyah dan duduk dengan benar.

Selain itu, bayi juga harus mampu menguasai genggaman tangannya sehingga mereka dapat menahan benda-benda kecil di antara telunjuk dan ibu jarinya, seperti buah kismis ini.

Anda dapat memotong kismis menjadi bagian-bagian yang kecil untuk memudahkan bayi mengunyah. Namun, jika bayi belum dapat mengunyahnya secara utuh, Anda dapat menghaluskannya.

Kismis merupakan buah yang rendah lemak dan kolesterol. Buah kering ini juga mengandung banyak kalium, zat besi, magnesium, dan kalsium. Meski demikian, kismis juga mengandung banyak gula yang bisa menempel pada gigi bayi. Hal ini bisa memicu bakteri berkembang dan menyebabkan kerusakan pada gigi anak.

Oleh sebab itu, agar gigi bayi terhindar dari kerusakan, Anda harus menggosok giginya dengan hati-hati setelah mengonsumsi kismis.

Selain kismis, Anda juga dapat memberi si Kecil finger food lainnya yang termasuk buah kering, seperti kurma, aprikot kering, atau buah tin kering. Sebelum memberikannya, perlu diingat bahwa Anda harus selalu mengawasi bayi saat mengonsumsi makanan apa pun.

Finger food yang sebaiknya dihindari bayi karena berbahaya

Saat memasuki MPASI tidak semua makanan bisa dijadikan finger food. Anda tetap harus memperhatikan tekstur dan kandungan makanan yang diberikan untuk bayi agar bayi tidak tersedak atau mengalami alergi. 

Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bayi untuk pilihan finger food di antaranya:

  • Makanan yang terlalu lengket seperti selai kacang atau selai jenis lainnya.
  • Makanan yang bisa menyebabkan tersedak seperti permen, anggur bulat utuh, sosis, keripik, hingga kacang atau biji-bijian utuh.
  • Popcorn
  • Makanan olahan seperti kentang goreng, nugget dan makanan bungkusan lainnya. Ini menjadi tidak baik karena umumnya mengandung kadar natrium dan gua terlalu tinggi serta bahan pengawet.

Baca Juga

  • Kenali Manfaat Singkong untuk Tubuh dan Kandungan Gizinya
  • 12 Manfaat Sayur Kailan yang Juga Baik untuk Bumil dan Busui
  • 5 Cara Mencuci Buah dan Sayur yang Benar Agar Bebas Bakteri

Pesan dari SehatQ!

Sebelum memulai finger food untuk bayi, ada baiknya jika Anda berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk mendapat saran mengenai kapan harus memulai dan jenis makanan apa yang baik dikonsumsi oleh bayi. Dokter akan memberi saran mengenai beragam finger food yang cocok untuk bayi Anda.

Jika bayi menunjukkan gejala tak biasa, seperti ruam, gatal, batuk, rewel, mual, muntah atau lainnya, setelah diberi finger food tertentu, sebaiknya hentikan pemberian makanan dan periksakan bayi pada dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk buah hati Anda.

Advertisement

camilan sehatmakanan bayibuah dan sayuran

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved