Rekomendasi menu finger food untuk bayi bisa beraneka ragam mulai dari buah, sayur, daging dan makanan lainnya. Namun, tetap perhatikan apa saja makanan yang aman dan sebaiknya dihindari seperti berikut.
25 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Buah kismis nampaknya sering dipilih sebagai finger food untuk bayi
Table of Content
Saat bayi memasuki masa MPASI, pemberian finger food untuk bayi bisa menjadi pilihan menu makanan selingan untuk si Kecil. Finger food adalah makanan yang dipegang sendiri oleh bayi, makanan yang mudah digigit dan dikunyah.
Advertisement
Sebelum memberikan finger food untuk bayi, waktu pemberian dan jenis makanan apa yang baik untuk diberikan perlu menjadi perhatian Anda. Seperti apa? Berikut ulasannya.
Mungkin Anda kerap bertanya, finger food diberikan untuk bayi berapa bulan? Saat bayi berusia 8-9 bulan biasanya ia sudah siap menerima makanan lain selain yang dihaluskan. Pada usia tersebut, bayi sudah memasuki masa tumbuh gigi pertamanya, sehinga keinginan bayi untuk menguyah dan memasukkan sesuatu ke mulutnya akan bertambah.
Untuk melatih bayi siap makan sendiri, Anda bisa memberikan finger food di usia ini. Dengan memberikan finger food untuk bayi, Anda juga melatihnya untuk makan tanpa disuapi sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya.
Finger food adalah makanan berukuran kecil yang dapat dengan mudah dimakan sendiri oleh bayi. Mengonsumsi finger food akan menyenangkan bagi bayi, serta membantunya mengembangkan keterampilan motorik serta melatihnya untuk menggigit dan mengunyah makanan.
Bayi memiliki nafsu makan yang baik, namun ia tak memiliki banyak gigi. Oleh karena itu, mulaiah memberikan finger food dengan makanan yang mudah larut dalam mulutnya dan kaya akan nutrisi.
Khusus untuk ikan, telur, atau kacang, Anda perlu lebih berhati-hati sebab makanan-makanan ini bisa memicu alergi pada bayi. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda sebelum memberikan berbagai jenis makanan ini.
Memilih makanan ketika bayi mulai melakukan finger food memang bukan hal yang mudah. Untuk memudahkan Anda, terdapat berbagai asupan lain yang cocok dimasukkan ke dalam menu finger food bayi.
Adapun finger food untuk bayi yang baik dikonsumsi di antaranya adalah sebagai berikut:
Pastikan Anda memberikan bayi potongan makanan yang kecil dengan tekstur halus untuk menu finger food untuk bayi yang belum tumbuh gigi. Jangan terlalu besar karena si Kecil akan kesulitan untuk mengunyah ataupun menelannya.
Buah kismis pada umumnya aman untuk dikonsumsi bayi. Akan tetapi, Anda perlu memerhatikan waktu pemberian makanan ini. Dikutip dari Baby Centre, jangan memberikan buah kismis pada bayi saat ia baru mulai mengonsumsi makanan padat. Sebab, potongan makanan kecil seperti kismis bisa menimbulkan risiko tersedak pada bayi sehingga Anda harus menunggu waktu yang tepat.
Umumnya, waktu yang tepat untuk memberi kismis pada bayi adalah ketika ia siap memulai finger food, yaitu antara usia 8 dan 9 bulan. Kesiapan bayi untuk mengonsumsi finger food ditandai dengan bisa mengunyah dan duduk dengan benar.
Selain itu, bayi juga harus mampu menguasai genggaman tangannya sehingga mereka dapat menahan benda-benda kecil di antara telunjuk dan ibu jarinya, seperti buah kismis ini.
Anda dapat memotong kismis menjadi bagian-bagian yang kecil untuk memudahkan bayi mengunyah. Namun, jika bayi belum dapat mengunyahnya secara utuh, Anda dapat menghaluskannya.
Kismis merupakan buah yang rendah lemak dan kolesterol. Buah kering ini juga mengandung banyak kalium, zat besi, magnesium, dan kalsium. Meski demikian, kismis juga mengandung banyak gula yang bisa menempel pada gigi bayi. Hal ini bisa memicu bakteri berkembang dan menyebabkan kerusakan pada gigi anak.
Oleh sebab itu, agar gigi bayi terhindar dari kerusakan, Anda harus menggosok giginya dengan hati-hati setelah mengonsumsi kismis.
Selain kismis, Anda juga dapat memberi si Kecil finger food lainnya yang termasuk buah kering, seperti kurma, aprikot kering, atau buah tin kering. Sebelum memberikannya, perlu diingat bahwa Anda harus selalu mengawasi bayi saat mengonsumsi makanan apa pun.
Saat memasuki MPASI tidak semua makanan bisa dijadikan finger food. Anda tetap harus memperhatikan tekstur dan kandungan makanan yang diberikan untuk bayi agar bayi tidak tersedak atau mengalami alergi.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bayi untuk pilihan finger food di antaranya:
Baca Juga
Sebelum memulai finger food untuk bayi, ada baiknya jika Anda berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk mendapat saran mengenai kapan harus memulai dan jenis makanan apa yang baik dikonsumsi oleh bayi. Dokter akan memberi saran mengenai beragam finger food yang cocok untuk bayi Anda.
Jika bayi menunjukkan gejala tak biasa, seperti ruam, gatal, batuk, rewel, mual, muntah atau lainnya, setelah diberi finger food tertentu, sebaiknya hentikan pemberian makanan dan periksakan bayi pada dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk buah hati Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kalori salad buah bisa sangat rendah bila Anda menggunakan dressing yang tepat, seperti perasan air jeruk nipis atau madu. Berapa sebenarnya kalori salad buah, dengan dan tanpa dressing?
Sejumlah sayuran yang mengandung vitamin K, seperti bayam, brokoli, kubis, hingga pakcoy, mudah didapatkan di warung atau supermarket. Vitamin K mungkin sering terlupakan, namun berperan penting bagi kinerja tubuh.
Manfaat buah salak dapat membantu menjaga kesehatan mata, meningkatkan energi, hingga mengontrol kadar gula darah. Khasiat tersebut berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved