logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Mengenal Bridge Gigi, Gigi Palsu Permanen untuk Tutupi Ompong

open-summary

Bridge gigi adalah gigi palsu permanen yang terdiri atas mahkota dan pontik atau gigi tiruan yang dirangkai agar dapat menempati ruang gigi yang kosong sehingga dapat terlihat kembali lengkap.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Mar 2022

Bridge gigi adalah gigi palsu yang dihubungkan dengan gigi-gigi di sebelahnya yang masih kuat

Bridge gigi adalah gigi palsu permanen yang tidak bisa dilepas pasang sendiri

Table of Content

  • Apa itu bridge gigi?
  • Jenis-jenis bridge gigi
  • Kapan seseorang perlu memasang bridge gigi?
  • Kelebihan dan kekurangan bridge gigi

Ada banyak cara untuk memperoleh tampilan gigi sempurna. Salah satunya dengan menggunakan bridge gigi, yakni salah satu jenis gigi palsu. Pemasangan gigi palsu permanen bridge dapat membantu mencegah komplikasi akibat gigi di dekat area yang kosong bergeser. 

Advertisement

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel mengenai gigi palsu permanen bridge berikut ini.

Apa itu bridge gigi?

Gambar bridge gigi atau gigi tiruan jembatan
Bridge gigi untuk gigi premolar dua

Bridge gigi adalah gigi palsu permanen yang terdiri atas bagian mahkota dan pontik atau gigi tiruan yang dirangkai agar dapat menempati ruang gigi yang kosong, sehingga dapat terlihat lengkap seperti dulu.

Gigi palsu permanen bridge terbuat dari dua atau lebih mahkota untuk ditempatkan pada dua atau lebih gigi penyangga yang berada di kedua sisi gusi yang ompong.

Mahkota tersebut mengapit gigi palsu (pontik) yang akan ditempatkan pada area gusi yang ompong. Dalam pemasangannya, bridge gigi dapat didukung oleh gigi asli atau implan.

Bridge dapat dibuat dari beberapa jenis bahan yang berbeda, diantaranya emas, logam campuran, atau porselen.

Biasanya porselen banyak menjadi pilihan untuk mengganti gigi depan karena warnanya dapat disesuaikan dengan warna alami gigi.

Jenis-jenis bridge gigi

Ada beberapa jenis bridge gigi yang bisa dipilih, meliputi:

1. Bridge gigi tradisional

Gambar bridge gigi menggunakan pontik di tengah dan mahkota buatan di samping kiri dan kanan
Gambaran perawatan bridge gigi tradisional

Bridge gigi jenis ini terbuat dari porselen yang dicampur logam atau keramik. Ini adalah jenis yang paling umum digunakan.

Pada bridge gigi tradisional, dokter gigi akan menggunakan dua gigi yang mengapit area gusi yang ompong sebagai pegangan. Kedua gigi tersebut akan dijadikan sebagai penyangga gigi palsu yang disebut pontik agar bisa mengisi ruang gusi yang kosong dengan baik dan cekat.

Meski begitu, gigi yang digunakan sebagai pegangan harus berada dalam kondisi yang layak dan sehat. Jadi, sebelum memasang gigi palsu, dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi sebelah kiri dan kanan yang ompong secara menyeluruh.

2. Cantilever bridge

Gambar cantilever bridge gigi untuk merawat gigi tanggal
Perawatan bridge gigi jenis cantilever

Cantilever bridge adalah jenis gigi palsu permanen bridge yang hanya menggunakan satu gigi penyangga untuk menahan pontik. Ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada bagian belakang mulut, karena dapat memberikan terlalu banyak kekuatan pada gigi lain dan merusaknya.

3. Maryland bridge

Gambar maryland bridge untuk merawat gigi ompong
Gambaran maryland bridge

Ini adalah bridge gigi yang mirip dengan jenis tradisional. Hanya saja bridge ditopang oleh kerangka logam atau porselen. Sayap metal atau porselen seringkali akan terikat pada gigi penyangga dan seringkali hanya ada di satu sisi bridge gigi.

4. Implant supported bridge

Gambar bridge gigi dengan implan
Gigi palsu yang dipasang dengan implan

Ini adalah jenis bridge gigi yang menggunakan implan. Jadi, gigi palsu permanen bridge bukan disemen pada gigi asli, melainkan ditahan oleh implan.

Ini dianggap sebagai jenis bridge gigi yang paling kuat dan stabil. Tetapi dalam prosedurnya akan membutuhkan dua operasi:

  • Operasi pertama untuk menanamkan implan di tulang rahang
  • Operasi kedua untuk menempatkan bridge gigi.

Untuk menyelesaikan prosedur bridge gigi yang menggunakan implan diperlukan waktu hinga beberapa bulan.

BACA JUGA: Pasang Gigi Palsu Tanpa Cabut Akar Gigi Apakah Boleh?

Kapan seseorang perlu memasang bridge gigi?

Memasang bridge gigi bisa menjadi pilihan jika Anda kehilangan satu gigi permanen atau lebih.

Pasalnya, jika gigi dibiarkan ompong, maka gigi di dekatnya bisa bergeser ke ruang kosong sehingga menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Gigitan gigi jadi tidak normal 
  • Kesulitan mengunyah
  • Nyeri di rahang dan gigi karena tekanan yang berlebihan akibat tidak meratanya beban kunyah
  • Kehilangan kepercayaan diri karena penampilan atau senyum Anda.

Namun, gigi palsu jenis ini tidak bisa dipasang di semua orang. Untuk memasang bridge gigi maka Anda harus memenuhi kondisi berikut ini:

  • Memiliki kesehatan yang baik secara keseluruhan.
  • Memiliki gigi yang sehat dan struktur tulang yang kuat untuk menopang bridge gigi
  • Memiliki kesehatan mulut yang baik
  • Melakukan kebersihan mulut yang baik untuk menjaga kondisi bridge gigi

Anda bisa melakukan pemasangan bridge gigi di dokter gigi umum maupun dokter gigi spesialis prostodonsia.

Kelebihan dan kekurangan bridge gigi

Gigi palsu permanen bridge merupakan alternatif pengganti dari gigi tiruan sebagian. Pemasangannya dapat bertujuan praktis dan estetika. Pemakaian bridge gigi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

1. Kelebihan bridge gigi

Ini kelebihan yang bisa didapatkan jika menggunakna bridge gigi:

  • Mengembalikan kemampuan mengunyah dan makan seperti sediakala atau lebih efisien
  • Membuat cara berbicara lebih baik
  • Memulihkan penampilan gigi yang juga bisa berarti meningkatkan kepercayaan diri
  • Menjaga bentuk wajah
  • Mendistribusikan kekuatan gigitan secara merata pada permukaan gigi dengan menggantikan posisi gigi yang hilang
  • Mencegah gigi yang tersisa mengalami pergeseran atau terlepas yang mungkin dapat menyebabkan komplikasi.

2. Kekurangan bridge gigi

Di samping berbagai kelebihan dari bridge gigi ada juga kekurangan yang harus diperhatikan, termasuk:

  • Gigi penyangga yang mengalami kerusakan dapat membahayakan gigi palsu permanen bridge.
  • Jika pemasangan mahkota tidak pas maka terdapat risiko bakteri dan plak akan masuk ke dalam dan menyebabkan gigi berlubang.
  • Mahkota gigi dapat mengubah struktur gigi dan memengaruhi gigitan.
  • Bridge gigi bisa rusak jika gigi penyangga tidak cukup kuat untuk menopang.
  • Gigi penyangga juga mungkin dapat mengalami pelemahan karena prosedur dan harus diganti dengan implan gigi.

Baca Juga

  • Cara Menutupi Gigi Berlubang Bagian Depan yang Sudah Menghitam
  • Atasi Luka di Sudut Bibir dengan Obat Berengan Berikut Ini
  • Seputar Behel Lepas Pasang, Benarkah Bisa Buat Gigi Rapi?

Itulah hal yang perlu Anda ketahui mengenai bridge gigi. Tidak semua orang bisa memasang gigi palsu permanen bridge. Jika metode ini tidak sesuai untuk Anda, maka masih banyak jenis pemasangan gigi palsu lain yang bisa menjadi pilihan.

Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mengetahui pilihan perawatan terbaik untuk kondisi gigi dan mulut Anda. Anda bisa melakukan booking dengan dokter gigi terdekat dari lokasi untuk mempermudah pelayanan dan mengurangi waktu tunggu lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

gigi palsugigi patahgigi goyang

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved