Pahami Pentingnya Menggunakan Brace untuk Skoliosis

Pada kondisi tertentu, dokter akan menyarankan untuk menggunakan brace (alat penyangga tulang belakang) pada penderita skoliosis.

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat bentuknya seperti huruf S atau C. Lengkungan bisa mengalami perburukan dan mengakibatkan masalah kesehatan lainnya.

Pasien skoliosis kerap disarankan menggunakan brace sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan kelainan tulang belakang. Ketahui mengenai fungsi, jenis, dan alternatif pengobatan lainnya.

Apa itu brace untuk skoliosis?

Brace skoliosis adalah alat penyangga plastik yang dipasang di sekitar tubuh untuk menjaga postur tubuh tetap baik.

Brace ini akan menutup bagian tubuh mulai dari area rusuk hingga pinggul. Brace juga dilengkapi dengan tali pengikat untuk menjaga postur tubuh dan menjaga agar tulang belakang tetap lurus.

Biasanya, brace untuk skoliosis juga disebut sebagai orthotic atau orthosis. 

Tujuan penggunaan brace adalah membantu mencegah perburukan lengkungan skoliosis.

American Academy of Orthopedic Surgeons menjelaskan, sebagian besar penderita skoliosis mungkin tidak perlu menggunakan brace. Brace umumnya hanya digunakan jika tampak tanda keparahan lengkungan pada masa perkembangan anak atau perkembangan remaja.

Brace untuk skoliosis hanya disarankan pada anak atau remaja karena masih dalam masa pertumbuhan tulang. Penggunaan brace tidak efektif setelah pertumbuhan tulang berhenti.

Lama penggunaan brace tergantung dari tingkat keparahan kelainan tulang belakang dan jenis skoliosis. Kemungkinan bisa bertahun-tahun sampai masa pertumbuhannya selesai.

Apakah brace bisa menyembuhkan skoliosis?

Penggunaan brace tidak bisa menyembuhkan skoliosis atau membuat kurva lengkungan tulang belakang kembali normal secara permanen. Brace skoliosis hanya bertujuan untuk mencegah lengkungan semakin buruk.

Dengan demikian, penderitanya bisa saja tidak perlu melakukan operasi tulang belakang.

Meski demikian, dalam beberapa kasus, lengkungan tulang belakang juga bisa meningkat walaupun sudah menggunakan alat penyangga.

Seseorang dapat menggunakan brace skoliosis, apabila:

• Kurva lengkungan sedang, yaitu sekitar 20° hingga 40°
• Peningkatan kurva lengkungan tergolong kecil, tidak lebih dari 5°
• Kurva lengkungan tidak lebih dari 30° pada saat pertama kali didiagnosis skoliosis

Dokter mungkin akan mempertimbangkan faktor lainnya, agar anak bisa menggunakan brace. Kurva lebih dari 40° biasanya ditangani dengan tindakan operasi. 

Baca juga: Gerakan Yoga untuk Mengatasi Skoliosis, dari Side Plank hingga Cat Pose

Jenis-jenis brace skoliosis

Umumnya, brace skoliosis perlu digunakan sekitar 16-23 jam agar hasilnya efektif. 

Dalam beberapa kondisi, brace kemungkinan juga perlu digunakan pada malam hari.

Dokter spesialis orthopedi akan merekomendasikan alat penyangga sesuai bentuk tubuh, keparahan lengkungan, dan jenis skoliosis. Berikut adalah beberapa jenis brace skoliosis:

1. Willmington dan Boston brace

Willmington dan Boston brace adalah alat penyangga skoliosis yang terbuat dari plastik ringan berbentuk jaket. Keduanya menjadi jenis brace yang paling sering digunakan.

Fungsinya untuk membantu merawat kurva lengkungan sedang, pada tulang rusuk dan tulang belakang bagian bawah. Alat ini dilengkapi dengan bantalan, penyangga dapat menutupi ketiak, punggung, hingga pinggul.

Perbedaannya, Wilmington brace memiliki penutup di bagian depan dan dibuat khusus sesuai dengan bentuk tubuh masing-masing anak.

Sementara itu, Boston brace memiliki penutup di bagian belakang. Ini tersedia dalam berbagai ukuran yang disesuaikan dengan bantalan dan potongan khusus.

Keduanya perlu digunakan sekitar 12 jam hingga 23 jam dalam sehari.

2. Rigo-Cheneau brace

Rigo-Cheneau brace adalah alat penyangga yang terbuat dari plastik. Alat ini kadang digunakan saat menjalani metode terapi fisik Schroth sebagai perawatan skoliosis. 

Fungsi terapi Schroth adalah untuk membantu mengurangi kurva lengkungan dan memperbaiki postur. Gerakannya akan menyesuaikan dengan kondisi pasien. 

Alat penyangga ini berfungsi agar tubuh lebih fleksibel dalam bergerak dan mudah bernapas.

3. Milwaukee brace

Milwaukee brace adalah jenis brace untuk skoliosis yang pertama kali diciptakan. Strukturnya tergolong super kuat dan kaku, karena terbuat dari logam.

Mengingat ukurannya besar dan berat, brace skoliosis ini sangat jarang digunakan.

4. Charleston bending brace

Pada malam hari, kamu bisa menggunakan Charleston bending brace. 

Alat penyangga tulang belakang ini terbuat dari bahan plastik ringan, tetapi kokoh dalam menjaga posisi punggung. Namun, fungsinya bukan untuk menjaga tubuh tetap tegak. 

Brace skoliosis ini dirancang untuk membantu mengoreksi kurva lengkungan tulang belakang bawah yang bentuknya seperti huruf C.

Baca juga: Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis yang Direkomendasikan

Pengobatan skoliosis lainnya

Selain menggunakan alat penyangga tulang belakang, berikut adalah beberapa pengobatan skoliosis:

1. Tindakan operasi

Dokter akan merekomendasikan tindakan operasi untuk mengobati skoliosis parah. Tujuannya adalah untuk membantu meluruskan kurva dan mencegah perburukan kondisi, seperti:

• Spinal fusion
• Growing rod implant
• Vertebral body tethering

 

 

2. Perawatan rumahan

Ada juga pilihan pengobatan skoliosis lainnya yang bertujuan untuk membantu meredakan nyeri, di antaranya:

• Mengonsumsi obat pereda nyeri
• Hidroterapi
• Berolahraga yang aman untuk skoliosis
• Perawatan kiropraktik

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis tulang mengenai perawatan serta pengobatan sesuai dengan tingkat keparahan skoliosis yang kamu alami.