Ada banyak cara untuk memperkuat hubungan ibu dan anak perempuan atau laki-laki, seperti menjaga komunikasi, mengajaknya bermain, hingga makan bersama di meja.
3 Mei 2019
| Olivia
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ada banyak cara untuk memperkuat hubungan ibu dan anak perempuan atau laki-laki.
Table of Content
Ikatan batin ibu dan bayi sudah terjalin sejak masih dalam kandungan. Bahkan hingga bertahun-tahun kemudian, tak bisa dipungkiri bahwa ibu dan anak perempuan punya ikatan yang begitu spesial.
Advertisement
Umumnya, ibu menjadi sosok panutan, sahabat, dan kekuatan bagi putrinya. Menurut Journal of Neuroscience, hubungan ibu dan anak perempuan lebih kuat daripada hubungan orangtua-anak lainnya. Hubungan ini dapat mempengaruhi harga diri, identitas, dan kemampuan anak dalam mencari teman.
Akan tetapi, tentu tidak selamanya hubungan tentang ibu dan anak berjalan mulus. Terkadang, ikatan ini bisa tergerus karena kesibukan ataupun konflik yang terjadi. Akibatnya, hubungan hanya bersifat formalitas, tanpa ada kedekatan yang benar-benar mengikat antara keduanya.
Jika Anda merasa jauh dari anak, cobalah beberapa cara untuk memperkuat hubungan antara ibu dan anak perempuan berikut ini.
Menjadi seorang pendengar yang baik saat anak ingin menceritakan sesuatu merupakan kunci utama pembentukan pemahaman dan rasa percaya antara ibu dan anak perempuan.
Seorang psikiater dan penulis buku “I’m Not Mad, I Just Hate You! A New Understanding of Mother-Daughter Conflict” menegaskan, bahwa remaja perempuan ingin diperlakukan dengan serius dan didengarkan ketika bernegosiasi dengan ibu mereka.
Itu sebabnya, seorang ibu perlu menghargai perasaan anak gadisnya, bukannya mendikte yang seharusnya dirasakan. Inner voice adalah kunci dari kedekatan ibu dan anak perempuan.
Jika sang ibu telah berada di posisi yang bisa memahami putrinya, maka bukan tidak mungkin, ibu akan jadi tempat curhat nomor satu baginya.
Tentu menghadapi remaja perempuan dengan situasi yang serba labil, sangat rentan bersinggungan dengan konflik. Sebagai seorang ibu, jangan merespons konflik dan percakapan yang memanas dengan nada bicara keras. Gunakan nada bicara lembut untuk menghindari konflik.
Penelitian pun mendukung hal ini dengan menyatakan bahwa berteriak sama berbahayanya dengan memukul anak.
Tentu saja, sebagai seorang ibu, Anda pasti tidak ingin anak Anda memiliki perilaku yang buruk, namun berbicara dengan sabar mungkin tetap menjadi cara yang terbaik untuk mengajarkan anak.
Dalam mempererat hubungan anak dan ibu, cobalah untuk memahami anak dari sudut pandangnya. Hal ini akan membuat Anda lebih mengerti apa yang ia pikirkan atau inginkan.
Dengan begitu, Anda bisa mendiskusikannya dengan anak untuk mencapai titik temu terbaik saat mengambil sebuah keputusan.
Dear Moms, you are not alone. Bagi para ibu yang tak habis pikir dengan semua dinamika hubungan dengan putri tercinta, ingat bahwa Anda tidak sendiri.
Berbagilah dengan ibu lain yang juga memiliki anak perempuan seusia anak Anda. Saling bercerita tentang cara menangani konflik dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan terbaik.
Mengetahui posisi seorang ibu dalam menghadapi anaknya juga tak kalah penting. Dengan semua fluktuasi emosi yang terjadi pada remaja perempuan, tentu seorang ibu harus tahu cara merespons, terutama ketika harus bersikap tegas.
Ketika momen ini terjadi, Anda mesti bisa mengantisipasi berbagai respons dari anak, termasuk yang meledak-ledak sekalipun.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena semua akan berlalu ketika emosinya mulai mereda. Saat momen ini tercipta, ajak anak perempuan Anda bicara dari hati ke hati.
Masih canggung untuk menunjukkan rasa sayang kepada buah hati, atau sebaliknya mereka pun tak terbiasa untuk melakukannya? Rasanya ini adalah saat yang tepat untuk mengubahnya perlahan-lahan. Tak ada salahnya menunjukkan rasa sayang kepada anak perempuan Anda.
Setiap gesture rasa sayang, entah itu perkataan, perbuatan, hadiah, dan lainnya, akan menjadi hal yang memorable bagi Anda dan buah hati.
Jika memang belum terbiasa untuk mengungkapkannya setiap hari, mungkin bisa dimulai saat momen ulang tahun. Sangat penting bagi ibu dan anak-anak untuk menunjukkan kasih sayang satu sama lain.
Dengan semua kesibukan masing-masing, rasanya sah-sah saja untuk mengalokasikan satu atau dua hari untuk girls day out. Ajaklah putri Anda untuk spa atau ke salon bersama. Berjalan-jalan bersama seharian tentu akan meluruhkan tembok pembatas dan membuat ikatan anak dan ibu kian erat.
Akan jauh lebih menarik jika Anda memiliki hobi yang sama dan bisa melakukannya berbarengan. Jangan sampai kehabisan ide.
Cari tahu hal kreatif apa yang bisa kalian lakukan bersama-sama. Tak ada waktu? Melakukan semuanya di rumah dengan layanan home service juga bisa jadi solusi.
Dilansir dari Very Well Family, hubungan ibu dan anak perempuan atau laki-laki dapat semakin diperkuat dengan rutin makan bersama di meja makan.
Selain memperkuat hubungan anak dan ibu, ternyata kebiasaan makan di meja bersama-sama dipercaya bisa berdampak baik pada kesehatan mental, emosional, serta kemampuan sosial.
Tidak hanya itu, makan di meja bersama-sama juga dinilai bisa meningkatkan performa akademis anak di sekolah. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk merutinkan kebiasaan ini untuk mempererat hubungan orangtua dan anak perempuan.
Sempatkan waktu untuk berbincang untuk memperkuat hubungan orangtua dan anak. Setelah pulang kerja, Anda dapat berbincang sambil tatap muka dengan anak.
Tanyakan pada anak apa saja yang ia lakukan pada hari itu. Selain itu, jangan lupa juga untuk bercerita tentang hari-hari Anda di tempat kerja.
Dengan berbagi cerita ini, anak dapat merasa bahwa dirinya dihargai. Selain itu, si kecil juga semakin merasa dekat dengan ibunya. Hal ini dipercaya mampu mempererat hubungan orangtua dan anak.
Ibu dan anak harus saling menghormati. Meski usia anak jauh di bawah Anda, tetap disarankan untuk menghargai dan bersikap hormat terhadapnya.
Jangan berteriak atau menggunakan kekerasan saat sedang berusaha untuk mendisiplinkan anak. Hal tersebut bisa membuatnya merasa semakin jauh dari Anda dan ingin memberontak.
Supaya hubungan ibu dan anak perempuan tetap terjaga, tunjukkan sikap hormat layaknya Anda ingin dihormati oleh anak-anak.
Baca Juga
Jadi, sudah memiliki gambaran tentang yang akan dilakukan atau perlu diubah dari gaya parenting Anda selama ini? Jika ada tips yang terbukti jitu, bagikan pada pembaca yang lainnya ya.
Apakah Anda punya pertanyaan seputar kesehatan anak? Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Anak-anak tentu sangat menyukai mainan. Namun, mainan anak laki-laki umumnya berbeda dengan mainan anak perempuan. Bagaimana penjelasannya?
Cyberbullying adalah penyalahgunaan internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan mengejek seseorang. Guna mengatasinya, orangtua dapat mempelajari bahasa anak muda, mengajari anak sopan santun, hingga memandu anak untuk menjaga akun media sosialnya dengan bijak.
Berenang memiliki banyak manfaat untuk bayi, salah satunya membuat tubuhnya menjadi terlatih. Namun, Anda harus mengetahui beberapa tips renang bersama bayi agar nyaman dan aman.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved