Bukan pilek, tidur saat rambut basah bisa menyebabkan sakit kepala, infeksi jamur dan bakteri, hingga kerusakan rambut. Cari tahu risiko lainnya di sini.
25 Jun 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gunakan minyak kelapa jika terpaksa tidur dengan rambut basah
Table of Content
Punya kebiasaan tidur setelah keramas? Mulai sekarang Anda harus buang jauh-jauh kebiasaan tersebut. Pasalnya, tidur saat rambut basah dapat merusak rambut bahkan menimbulkan masalah kesehatan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Anda mungkin sering mendengar bahwa tidur dengan rambut basah bisa bikin sakit. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Tidur dengan rambut setengah kering, apalagi setiap malam, bisa meningkatkan risiko timbulnya gangguan kesehatan.
Berikut ini beberapa dampak negatif tidur saat rambut basah bagi kesehatan:
Tidur dengan rambut basah bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur pada kulit kepala.
Jamur yang menginfeksi bisa berasal secara alami dari kulit kepala maupun jamur yang ada di sarung bantal. Tidur saat rambut basah akan membuat sarung bantal menjadi lembap dan menjadi tempat ideal jamur untuk berkembang biak.
Salah satu spesies jamur yang dapat menginfeksi kulit kepala adalah Malassezia. Jamur ini dapat menyebabkan dermatitis seboroik.
Selain jamur, bakteri juga mungkin ada di kulit kepala dan bantal Anda. Rambut basah merupakan lingkungan yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri. Itulah sebabnya, risiko infeksi bakteri di kulit kepala bahkan wajah mungkin saja terjadi.
Berkaitan dengan poin sebelumnya, infeksi jamur yang mungkin terjadi saat Anda tidur dengan rambut basah juga bisa memperburuk gejala asma.
Dikutip dari jurnal Allergy, Aspergillus fumigatus merupakan spesies jamur yang sering terdapat di bantal dan sering menimbulkan infeksi berat pada orang dengan imun yang lemah. Bahkan, jamur ini juga dapat memperburuk gejala asma dan sinusitis.
Tidur saat rambut basah juga bisa membuat rambut rusak, rontok, dan patah. Ini terjadi karena rambut berada pada kondisi paling lemah saat basah. Itulah sebabnya, tidur saat rambut basah memungkinkan terjadinya kerusakan rambut.
Tidur dengan rambut basah bisa membuat tidur tidak nyenyak. Ini terjadi karena Anda mungkin merasa kedinginan saat rambut basah.
Pertumbuhan jamur di kulit kepala dan bantal akibat tidur saat rambut setengah kering dapat memicu munculnya ketombe.
Tidak hanya itu, kondisi rambut serta bantal yang dingin dan basah bisa menghilangkan panas alami. Kondisi ini juga bisa menimbulkan bahkan memperburuk ketombe.
Rambut basah bisa membuat bantal lembap dan meningkatkan risiko timbulnya bakteri. Kondisi ini bisa memicu timbulnya jerawat di wajah.
Dikutip dari jurnal Medical Hypotheses, tidur dengan rambut basah juga bisa meningkatkan risiko sakit kepala sinus hingga nyeri di area belakang mata.
BACA JUGA: 5 Ciri-Ciri Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya
Ada kalanya, Anda mandi larut malam dan terlalu mengantuk untuk mengeringkan rambut sebelum tidur. Agar tetap aman dan meminimalkan bahaya tidur saat rambut basah, Anda bisa coba beberapa solusi berikut ini:
Saat basah, rambut akan menyerap air dan mengembang, serta lebih rentan terhadap kerusakan. Mengoleskan minyak kelapa ke rambut bisa mengurangi jumlah air yang diserap sehingga tidak mudah rusak.
Minyak kelapa juga dapat mengatasi kondisi kekurangan protein, baik pada rambut rusak maupun sehat.
Hanya saja, minyak kelapa sebaiknya tidak digunakan jika Anda mengalami dermatitis seboroik. Pasalnya, menggunakan minyak ini akan memperparah kondisi tersebut.
Anda juga bisa menggunakan kondisioner setelah keramas untuk mengurangi kerusakan rambut. Kondisioner membantu menyegel kutikula rambut, mengurangi gesekan, dan membuat rambut lebih mudah terurai.
Selain itu, kandungan silikon di dalam kondisioner juga dapat membantu menggantikan minyak sebum serta membuat rambut lebih lembut, terlihat berkilau, dan bebas dari listrik statis.
Ditambah lagi, zat turunan protein yang biasanya terdapat di kondisioner juga bisa memperbaiki rambut bercabang sementara waktu.
Menyisir rambut setelah keramas juga bisa mengurangi jumlah air pada rambut. Semakin sedikit air pada rambut akan semakin meminimalkan kerusakan.
Hindari menyisir terlalu keras dan gunakan sisir bergigi jarang untuk menghindari stres tambahan pada rambut.
Menggunakan sarung bantal berbahan sutra (silk) memiliki permukaan yang lebih lembut sehingga mengurangi kerusakan rambut saat Anda tidur.
Sarung bantal biasa cenderung lebih hangat sehingga memungkinkan jamur tumbuh subur.
Jika Anda terpaksa tidur dengan rambut basah, hindari mengikat rambut terlalu erat. Pasalnya, hal ini dapat membuat batang rambut tegang dan akhirnya menyebabkan rambut rontok atau rusak.
Sebaiknya, biarkan rambut terurai bebas untuk mengurangi kerontokan atau kerusakan.
BACA JUGA: 10 Cara Mengeringkan Rambut dengan Cepat dan Mudah
Itulah beberapa bahaya tidur saat rambut basah dan solusi aman mengatasinya. Idealnya, Anda harus tidur dengan kondisi rambut benar-benar kering untuk mengurangi risiko kerusakan rambut, infeksi jamur, atau gangguan kesehatan lain.
Masih ada pertanyaan seputar menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala? Anda juga bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Karena banyak manfaat, rebonding jadi pilihan banyak orang yang berambut keriting dan susah diatur untuk meluruskan rambut. Hal yang sama juga berlaku dengan smoothing. Lalu apa bedanya?
Cara menumbuhkan kumis dengan cepat dapat dilakukan secara alami, dengan menggunakan minyak esensial ataupun cara-cara medis. Mana cara yang paling ampuh menumbuhkan kumis tipis?
Cara memperkuat akar rambut antara lain dengan mencuci rambut berminyak lebih sering, hindari menarik rambut terlalu kencang, dan menyisir rambut secara perlahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved