Dosis paracetamol untuk orang dewasa adalah 1-2 tablet dalam 1 hari. Paracetamol bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
25 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cari tahu bagaimana aturan minum paracetamol yang benar
Table of Content
Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya tentang bolehkah minum paracetamol sebelum makan? Umumnya, anjuran minum obat yang tepat adalah dilakukan setelah makan.
Advertisement
Hal ini dilakukan agar perut terisi serta mengurangi efek samping iritasi lambung atau gangguan pencernaan lainnya.
Sebenarnya, paracetamol diminum sebelum atau sesudah makan? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat pereda nyeri dan penurun demam. Umumnya, obat ini digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, seperti:
Terkadang, saat rasa nyeri datang secara tiba-tiba, Anda pun langsung minum parasetamol tanpa berpikir sudah makan atau belum. Bolehkah minum paracetamol sebelum makan?
Mengutip National Health Service, paracetamol bisa diminum sebelum makan. Alasannya, obat ini tidak mengiritasi lambung sehingga aman dikonsumsi saat perut kosong.
Akan tetapi kalau Anda khawatir dengan risiko efek samping gangguan pencernaan setelah minum paracetamol, sebaiknya makan terlebih dahulu.
Baca Juga
Paracetamol boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, hal yang perlu Anda ingat adalah aturan minumnya.
Dosis untuk orang dewasa adalah 1-2 tablet (500 mg) dalam jangka waktu 24 jam.
Berikan jeda setidaknya 4 jam di antara setiap dosis. Dosis maksimum untuk mengonsumsinya adalah sebanyak 4 tablet.
Tak perlu khawatir kalau terlewat minum obat, karena paracetamol biasanya diminum hanya saat gejala muncul.
Sudah dijelaskan sebelumnya kalau Anda boleh saja minum paracetamol sebelum makan. Begitu juga pada siapa saja yang bisa minum parasetamol.
Sebagian besar orang bisa mengonsumsi obat ini dengan aman, termasuk paracetamol bagi ibu hamil dan menyusui.
Namun, orang dengan kondisi tertentu perlu berhati-hati, seperti:
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelumnya. Termasuk bagi Anda yang minum obat pengencer darah, tetapi perlu minum paracetamol.
Baca Juga
Aman untuk mengonsumsi parasetamol dengan jenis obat penghilang rasa sakit lainnya yang tidak mengandung ibuprofen, aspirin, dan kodein.
Perlu Anda perhatikan bahwa jangan minum paracetamol bersamaan dengan obat lainnya yang mengandung paracetamol. Hal ini bisa memicu risiko terjadinya overdosis.
Untuk itu, perhatikan terlebih dahulu kemasan obat sebelum Anda meminumnya.
Baca Juga
Melalui dokter atau dari anjuran minum obat dari kemasan, biasanya Anda disarankan untuk minum obat setelah makan. Alasannya adalah untuk mengurangi efek samping iritasi lambung, seperti gangguan pencernaan, radang lambung, atau maag.
Tak perlu makan berat, makanan seperti biskuit, roti, atau bahkan segelas susu sudah cukup untuk sekadar mengisi perut.
Hal ini berbeda dengan aturan minum paracetamol, yang boleh dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Walaupun tergolong aman, konsultasikan pula dengan dokter mengenai efek samping paracetamol sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Untuk mengetahui lebih banyak seputar pertanyaan mengenai bolehkah minum paracetamol sebelum makan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Intoleransi terhadap alkohol disebut juga dengan alergi alkohol. Alergi ini jarang terjadi, namun reaksinya bisa cukup parah. Orang yang alergi alkohol juga bisa sensitif terhadap komponen minuman beralkohol lain seperti gandum, jelai, anggur, ragi, atau gandum hitam.
Sindrom koroner akut adalah kondisi darurat medis dimana aliran darah ke jantung berkurang secara tiba-tiba. Gejala penyakit ini seringkali di salah artikan sebagai masuk angin karena memiliki kemiripan.
Obat diuretik alami sangatlah beragam, mulai dari teh hijau hingga kopi. Penelitian medis sudah membuktikan keampuhan berbagai obat diuretik alami ini. Sudahkah Anda mencobanya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved