Paracetamol boleh dikonsumsi bersamaan dengan asam mefenamat maupun obat golongan OAINS lain seperti ibuprofen dan aspirin. Sebab, keduanya tidak terbukti memicu terjadinya interaksi obat.
2023-03-25 21:46:28
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Paracetamol boleh dikonsumsi bersama asam mefenamat
Table of Content
Paracetamol adalah obat antipiretik yang dapat membantu menurunkan panas sekaligus meredakan nyeri. Sementara itu, asam mefenamat adalah obat golongan anti-inflamasi non-steroid (OAINS) yang bisa digunakan untuk meredakan peradangan sekaligus nyeri. Kedua obat ini umum dikonsumsi dan biasanya dapat dibeli bebas di apotek.
Advertisement
Tidak jarang orang mengonsumsi keduanya secara bersamaan karena beranggapan akan membantu meredakan nyeri secara lebih cepat. Benarkah?
Banyak orang bertanya bolehkah minum paracetamol dengan asam mefenamat? Jawabannya adalah boleh. Sebab ketika dikonsumsi bersamaan, keduanya hingga saat ini tidak terbukti bisa menimbulkan interaksi obat.
Jika dilihat sekilas, paracetamol dan asam mefenamat memang punya fungsi yang mirip. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya, yaitu asam mefenamat bisa meredakan nyeri sekaligus peradangan, sedangkan paracetamol hanya bisa meredakan nyeri dan tidak bisa meredakan peradangan.
Kedua obat ini aman dikonsumsi dalam dosis tertentu. Namun jika terlalu tinggi, risiko terjadinya efek samping pun meningkat. Paracetamol yang dikonsumsi lebih dari 4.000 mg sehari akan memicu kerusakan hati. Sementara itu, asam mefenamat dapat mengakibatkan berbagai efek samping, terutama iritasi lambung.
Mengonsumsi keduanya secara bersamaan bisa membantu menurunkan dosis masing-masing dan risiko terjadinya efek samping. Misalnya, Anda sudah mengonsumsi paracetamol tapi rasa nyeri tak juga reda, maka boleh melanjutkannya dengan asam mefenamat.
Selain itu, apabila Anda mengonsumsi asam mefenamat karena ada pembengkakan yang terasa nyeri namun kondisi belum sepenuhnya reda, maka bisa ditambah dengan paracetamol.
Hal yang tidak disarankan adalah mengonsumsi dua jenis obat OAINS secara bersamaan, misalnya asam mefenamat dengan ibuprofen atau kalium diklofenak. Sebab, obat-obatan ini satu golongan dan memiliki cara kerja yang sama.
Apabila Anda minum bersamaan, maka efeknya hampir sama dengan menggandakan dosis. Hal ini membuat risiko munculnya efek samping jadi meningkat.
Aturan yang sama juga berlaku pada konsumsi obat dengan bahan aktif paracetamol secara bersamaan. Ingat, bahwa meski berbeda merek, bahan aktif obat tersebut bisa saja sama, sehingga Anda perlu membaca komposisi obat pada kemasan dengan teliti sebelum membelinya.
Ada hal yang perlu Anda perhatikan ketika mengonsumsi kedua obat secara bersamaan, terutama jika tidak melalui resep dokter, yaitu interaksi obat.
Interaksi obat terjadi ketika Anda mengonsumsi dua obat atau lebih secara bersamaan dan bahan-bahan yang ada di dalam obat-obatan tersebut saling memengaruhi cara kerjanya di tubuh.
Saat ada interaksi obat, maka salah satu atau beberapa hal di bawah ini bisa terjadi:
Berikut ini obat yang dapat memicu interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan paracetamol ataupun asam mefenamat.
Obat yang terbukti bisa memicu interaksi dengan paracetamol cukup banyak, tapi jenis zat di bawah inilah yang dinilai bisa memberikan efek interaksi paling besar (mayor):
Selain yang dapat memicu interaksi mayor, beberapa obat di bawah ini juga dapat memicu interaksi:
Berikut ini obat-obatan yang dapat memicu interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan asam mefenamat.
Meski sama-sama bisa dibeli bebas di apotek, bukan berarti konsumsi paracetamol dan asam mefenamat bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu membaca lebih lanjut soal dosis, interaksi, dan efek samping yang mungkin muncul.
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar konsumsi obat-obatan pereda nyeri maupun jenis yang paling efektif untuk mengatasi keluhan Anda, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dosis paracetamol anak harus disesuaikan dengan berat badannya, yakni 10-15 mg/kg/dosis. Obat ini bisa digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, maupun sakit gigi pada anak.
Cara mengobati ambeien bisa menggunakan obat di apotek. Berbagai jenis obat ambeien di apotek yang ampuh antara lain obat pereda nyeri, obat pencahar, serta salep ambeien.
Paracetamol untuk ibu menyusui masih aman dikonsumsi asal sesuai dosis dan aturan. Perhatikan efek samping yang bisa muncul dan bagaimana aturan minum obat yang tepat untuk ibu menyusui berikut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved