Makan sambal saat hamil lebih memengaruhi wanita yang sedang mengandung daripada sang buah hati yang berada dalam rahim. Makan sambal saat hamil dapat memicu sensasi panas di dada (heartburn), diare dan masalah pencernaan, serta memperparah morning sickness atau mual di pagi hari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Agt 2019
Makan sambal saat hamil boleh saja dilakukan asalkan dalam porsi secukupnya
Table of Content
Buat para pecinta makanan pedas, kurang afdol rasanya makan tanpa sambal. Kenikmatan makanan seolah-olah berkurang bila tidak ada sambal. Lalu apakah boleh ibu hamil makan sambal?
Advertisement
Banyak kekhawatiran yang muncul di benak para calon ibu, apakah makan sambal saat hamil akan membahayakan janin? Apakah bayi dalam kandungan akan ikut merasakan pedasnya sambal yang dikonsumsi oleh ibu?
Baca Juga
Ibu hamil makan sambal diperbolehkan, namun sebaiknya tidak berlebihan. Pasalnya, makanan pedas dapat memberikan efek buruk pada ibu hamil.
Secara spesifik, sebagian besar ibu hamil makan sambal akan memicu sensasi panas di dada (heartburn), diare dan masalah pencernaan, serta memperparah morning sickness atau mual di pagi hari.
Pada trimester pertama, ibu hamil makan saus sambal tidak akan memunculkan masalah apapun. Namun, pada trimester kedua dan ketiga, makan sambal saat hamil berpotensi menimbulkan heartburn (sensasi panas di dada).
Tidak hanya itu, cabai mampu menurunkan kandungan fibrin dalam darah yang membuat darah sulit untuk menggumpal. Itulah mengapa konsumsi cabe yang berlebih berpotensi menimbulkan perdarahan berlebih saat melahirkan.
Jika Anda masih ingin makan pedas, untuk meminimalisir kenaikan asam lambung dan mual, ibu hamil bisa makan sambil mengonsumsi susu. Selain susu, madu juga dapat membantu mencegah maag setelah ibu hamil makan pedas.
Baca juga: Makanan yang Dilarang saat Hamil Lengkap dengan Mitos dan Fakta di Baliknya
Sebenarnya, saat hamil makan sambal ataupun mengonsumsi makanan berbumbu pedas lainnya saat sedang mengandung tidak akan memberikan pengaruh buruk pada janin.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir karena makan sambal saat hamil tidak akan meningkatkan risiko cacat, memicu keguguran, maupun lahir prematur.
Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi berbagai macam bumbu-bumbu atau makanan saat hamil dapat membantu bayi ke depannya untuk tidak memilih-milih makanan.
Hal ini mungkin juga berlaku kepada sambal dan makanan pedas lainnya. Memperkenalkan bayi dalam kandungan dengan berbagai macam rasa melalui apa yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa memperkaya jenis-jenis rasa yang dicicipi oleh bayi.
Bayi mampu sedikit merasakan apa yang dikonsumsi oleh ibunya melalui cairan amnion atau air ketuban di sekitar janin dan air susu ibu. Meskipun demikian, penelitian ini hanya menggunakan wortel dan belum meneliti rasa-rasa lainnya.
Oleh karenanya, diperlukan riset lebih lanjut mengenai pengaruh cita rasa makanan yang dikonsumsi calon ibu dan perkembangan indra perasa bayi.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, konsumsi makanan pedas saat hamil lebih berpengaruh terhadap calon ibu itu sendiri daripada bayi yang dikandungnya.
Beberapa masalah kesehatan yang mungkin muncul saat ibu hamil makan sambal adalah:
Morning sickness adalah istilah yang merujuk pada muntah, sakit perut, atau mual di pagi hari akibat perubahan hormon saat masa-masa awal kehamilan.
Makan sambal saat hamil ataupun masakan berbumbu pedas lainnya dapat memperparah morning sickness yang dirasakan.
Bila Anda merasa bahwa morning sickness yang dialami bertambah parah setelah mengonsumsi sambal atau bumbu pedas lainnya, sebaiknya hentikan konsumsi makanan-makanan tersebut terlebih dahulu.
Sensasi panas di dada dan asam lambung yang naik adalah dua gangguan yang sering dihadapi ibu hamil di masa kehamilannya, khususnya pada trimester ketiga. Hal ini karena janin yang sedang bertumbuh menekan lambung dan membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Makan sambal saat hamil bisa membuat asam lambung yang naik dan sensasi panas di dada semakin terasa.
Salah satu cara menanggulangi sensasi panas di dada adalah dengan minum susu atau mengonsumsi satu sendok makan madu setelah makan sambal ataupun bumbu pedas lainnya.
Makanan yang pedas seperti sambal diproses lebih cepat di dalam pencernaan dan menyebabkan kembung, diare, serta perut yang bergas. Tentunya hal ini dapat mengganggu calon ibu yang sedang mengandung.
Hindari sambal dan makan makanan pedas lainnya jika makanan-makanan tersebut menimbulkan gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan yang parah akibat makan sambal saat hamil dapat mengakibatkan iritasi pada rahim yang menimbulkan kontraksi dan kram perut. Efek ini dikarenakan jarak yang dekat antara organ rahim dan usus.
Hubungi dokter bila Anda mengalami kram setelah mengonsumsi sambal atau makanan pedas lainnya.
Baca juga: Ini Beragam Makanan Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin
Jika Anda benar-benar ingin makan sambal saat hamil atau mengonsumsi makanan pedas lainnya, sebaiknya makanlah dalam porsi yang sedikit.
Tingkat kepedasan makanan juga perlu diperhatikan. Saat janin semakin besar, maka semakin besar juga tekanan perut ke area lambung, sehingga untuk menurunkan risiko terjadinya peningkatan asam lambung atau GERD, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas.
Buatlah jenis makanan pedas dari bahan rempah alami, bukan sambal dari produk kemasan. Akan lebih baik lagi bila ibu hamil makan sambal terasi atau bumbu pedasnya di rumah.
Selalu cek apakah kemasan sambal yang akan dikonsumsi tersegel dengan benar, belum melewati masa kedaluwarsa, dan sudah mendapat izin dari BPOM.
Saat ingin memasak, masukkan sambal atau bumbu pedas secukupnya dan batasi konsumsi makanan pedas per harinya. Anda juga bisa mengganti sambal dengan bumbu lainnya yang tidak begitu pedas tetapi dapat memperkaya rasa masakan.
Apabila Anda tidak yakin saat hamil makan sambal atau bolehkah ibu hamil makan sambal mentah, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apakah sambal atau makanan pedas aman untuk dikonsumsi saat masa kehamilan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Polip rahim dan polip serviks merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun begitu, polip rahim dan serviks sama-sama dapat menyebabkan masalah pada kehamilan.
10 Mei 2019
Perut bunyi saat hamil bisa terjadi karena peregangan ligamen, perut kosong, atau bahkan tanda keracunan. Selama tidak terjadi keluhan lain atau masalah yang menyertai, tak perlu terlalu khawatir dengan kondisi ini.
10 Sep 2023
Mola hidatidosa adalah sebutan lain hamil anggur yang merupakan gangguan kehamilan. Penyebab komplikasi kehamilan ini adalah proses pembuahan yang tidak normal yang dapat berujung pada keguguran.
7 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved