Banyak mitos seputar menstruasi. Salah satunya adalah: “Bolehkah keramas saat haid?” Beberapa orang percaya bahwa keramas saat haid dapat menyebabkan penyakit. Padahal, faktanya, keramas saat haid boleh dilakukan dan justru memberikan beberapa manfaat kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Sep 2020
Keramas saat haid justru dapat memperbaiki mood
Table of Content
Ada banyak mitos yang beredar seputar haid atau menstruasi. Salah satu yang menjadi pertanyaan banyak kaum hawa adalah boleh tidaknya keramas saat haid. Sebenarnya, bolehkah keramas saat haid? Simak faktanya di artikel ini.
Advertisement
Keramas saat haid sangat boleh dilakukan. Larangan untuk tidak keramas dan membersihkan rambut saat haid merupakan mitos dan isapan jempol belaka. Tidak ada studi yang melaporkan bahwa mencuci rambut saat sedang ‘datang bulan’ dapat menimbulkan penyakit - sehingga Anda tetap boleh keramas saat haid.
Selain mitos tidak boleh keramas saat haid, ada pula mitos yang beredar bahwa mandi dengan air hangat dapat berbahaya bagi perempuan yang sedang menstruasi. Namun faktanya, Anda tetap boleh mandi, termasuk keramas, walau tengah menjalani fase haid.
Mandi dan keramas dengan air dingin juga boleh dilakukan saat haid. Menurut UNICEF, menggunakan air dingin saat haid tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan maupun siklus menstruasi.
Mitos tidak boleh mandi dan keramas dengan air hangat boleh jadi beredar karena dua alasan. Pertama, air hangat dianggap dapat memicu perdarahan. Kedua, penggunaan air saat mandi dipercaya dapat menghentikan perdarahan yang kemudian memicu penyakit.
Bagaimana kenyataannya?
Memang benar bahwa air hangat dapat melancarkan aliran darah. Namun, hal ini sebenarnya malah dapat bermanfaat untuk meredakan kram perut saat haid serta merilekskan ketegangan pada otot.
Perdarahan tidak berhenti saat Anda mandi berendam di dalam air. Namun memang, tekanan dari air disebutkan dapat menghalangi aliran darah keluar dari vagina untuk sementara waktu.
Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak boleh keramas dan mandi saat haid. Malahan, mandi dan keramas di periode ini memberikan beragam manfaat kesehatan.
Mandi dan keramas saat haid boleh saja dilakukan. Bahkan, aktivitas ini juga menawarkan beberapa manfaat, misalnya:
Baca Juga
Selain bolehkah keramas saat haid, pertanyaan berikut juga mungkin sering Anda utarakan:
Berolahraga boleh saja dilakukan saat menstruasi. Bahkan, olahraga teratur berpotensi untuk mengurangi kram yang menyiksa. Mitos bahwa olahraga tak boleh dilakukan mungkin berasal dari anggapan bahwa menstruasi merupakan bentuk “penyakit” - walau sebenarnya periode ini merupakan siklus yang normal terjadi.
Berhubungan seks saat menstruasi boleh dan aman dilakukan. Belum ditemukan risiko kesehatan yang dikaitkan dengan seks saat haid. Bahkan, berhubungan seks di periode ini berpotensi untuk meredakan kram yang Anda alami.
Namun memang, berhubungan seks saat haid bersifat subjektif – karena ada beberapa perempuan yang tidak nyaman melakukannya.
Pembuahan dan kehamilan tetap mungkin terjadi jika Anda berhubungan seks saat menstruasi. Puncak masa subur atau ovulasi untuk hamil memang biasanya terjadi setelah periode haid. Namun, jika Anda memiliki siklus haid yang tidak teratur atau darah keluar lebih lama dibanding rata-rata, jendela masa subur bisa beriringan dengan periode haid.
Untuk menjawab bolehkah keramas saat haid, jawabannya adalah boleh dan aman dilakukan. Bahkan, mandi dan keramas saat haid menawarkan beragam manfaat, termasuk memperbaiki mood, meredakan kram perut, dan merilekskan otot.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
PMDD adalah versi kompleks dari PMS (premenstrual syndrome). Jika dilihat, gejala PMDD atau premenstrual dysphoric disorder hampir mirip dengan PMS, namun memberikan efek yang lebih parah dan menyakitkan bagi penderitanya.
11 Nov 2020
Terdapat sejumlah kemungkinan penyebab haid tidak teratur pada usia 12 tahun ke atas, mulai dari fase pubertas, kelebihan hormon androgen, stres, hingga olahraga berlebihan.
14 Agt 2023
Haid tidak lancar setelah melahirkan dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari berat badan, sedang menyusui, hingga kondisi medis. Haruskah dikhawatirkan?
12 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved