Ketika hamil, ibu mungkin ingin berlibur atau memiliki urusan yang mengharuskannya naik pesawat. Ketahui aturan ibu hamil naik pesawat agar tidak keliru.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Apr 2023
Ketika ibu hamil naik pesawat sebaiknya gunakan sabuk pengaman di bawah perut
Table of Content
Pesawat terbang merupakan salah satu pilihan transportasi utama yang digunakan untuk bepergian jauh. Semua kalangan pernah menggunakannya, termasuk ibu hamil. Meski demikian, ada anggapan ibu hamil tidak boleh naik pesawat karena dapat membahayakan janin yang dikandungnya.
Advertisement
Hal ini kadang membuat banyak ibu hamil yang kebingungan, apalagi bagi mereka yang ingin melakukan babymoon atau memiliki urusan yang mengharuskannya bepergian dengan pesawat. Sebenarnya, bagaimana aturan ibu hamil naik pesawat?
Baca Juga
Dikutip dari Mayo Clinic, kika Anda memiliki kehamilan yang sehat, sebenarnya bepergian menggunakan pesawat terbilang aman dan tidak membahayakan ibu ataupun janin.
Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk naik pesawat, ada baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Selain itu, Anda juga harus mencari tahu tentang kebijakan maskapai penerbangan mengenai aturan ibu hamil naik pesawat.
Sebab mungkin saja setiap maskapai memiliki aturan yang berbeda-beda. Umumnya, Anda diharuskan menandatangani surat Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas pada saat check in.
Pada kehamilan yang berisiko tinggi, misalnya mengalami pendarahan, menderita diabetes, atau hipertensi, maka Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Kemungkinan dokter akan menyarankan Anda untuk tidak naik pesawat selama kehamilan.
Baca juga: Amankah Jalan-Jalan saat Hamil?
Agar aman saat naik pesawat, ibu hamil boleh naik pesawat dengan memerhatikan sejumlah syarat sebagai berikut:
Jika Anda memiliki kondisi kehamilan pertama di usia 35 tahun atau lebih, kehamilan kembar, kondisi plasenta yang tidak normal hingga perdarahan vagina, maka sebaiknya Anda tidak melakukan perjalan dengan pesawat.
Meski terbilang aman, naik pesawat saat hamil juga dapat menimbulkan risiko, di antaranya:
Ketika hamil, duduk untuk waktu yang lama di bangku pesawat dapat menyebabkan darah terkumpul di kaki sehingga meningkatkan risiko penggumpalan darah atau deep vein thrombosis (DVT). Udara kabin dan kelembapan yang rendah juga bisa menambah risiko.
Naik pesawat saat hamil dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat. Hal ini umumnya tidak membahayakan ibu hamil, jika memiliki kondisi kehamilan yang sehat. Meski demikian, ada baiknya jika ibu hamil turut waspada akan potensi masalah ini.
Ada anggapan bahwa paparan radiasi atmosfer alami saat naik pesawat dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelainan pada janin. Namun, jika Anda hanya sesekali melakukan perjalanan dengan pesawat maka risikonya sangat rendah. Risiko lebih tinggi terjadi pada ibu hamil yang sering naik pesawat.
Naik pesawat sesekali mungkin tak akan menimbulkan masalah bagi sebagian besar ibu hamil. Akan tetapi, jika Anda terlalu sering naik pesawat maka tubuh dapat melebihi batas radiasi yang dianggap aman selama kehamilan. Kondisi ini dapat memberikan dampak yang buruk pada ibu maupun janin.
Baca juga: Kehamilan Sehat: Ketahui 7 Ciri dan Cara Menjaganya
Kehamilan berapa minggu boleh naik pesawat? Waktu paling aman untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat, yaitu saat kehamilan menginjak usia trimester kedua kehamilan (minggu ke-14 sampai 27). Di trimester ini, morning sickness sudah mereda, tingkat energi lebih tinggi, dan kemungkinan keguguran pun rendah.
Sementara, jika memutuskan untuk terbang saat trimester pertama maka gejala-gejala kehamilan yang Anda rasakan, seperti mual, pusing, kram, kelelahan, sering buang air kecil, dan lainnya, dapat membuat Anda merasa tidak nyaman sehingga mengganggu perjalanan.
Kandungan juga masih berusia sangat muda sehingga dikhawatirkan belum cukup kuat untuk bepergian jauh. Selain itu, bagi ibu hamil yang usia kandungannya di atas 28 minggu juga harus sangat berhati-hati.
Batas usia kehamilan naik pesawat umumnya adalah pada usia kehamilan 36 minggu. Ibu hamil di atas usia 37 minggu biasanya sudah tidak diizinkan untuk naik pesawat.
Sebab setelah memasuki usia kehamilan ini, Anda dapat melahirkan kapan saja, dan akan sangat berisiko jika melahirkan di pesawat karena kemungkinan tak ada tenaga medis ahli yang menangani.
Jika dokter kandungan telah mengizinkan Anda untuk naik pesawat saat hamil, maka terdapat beberapa tips yang sebaiknya Anda lakukan agar perjalanan nyaman dan aman. Tips naik pesawat untuk ibu hamil, yaitu:
Selalu ingat bahwa Anda harus mendapat izin dari dokter untuk naik pesawat saat hamil. Bawa pula surat keterangan medis dari dokter, catatan kehamilan dan obat-obatan atau vitamin yang Anda perlukan dari dokter.
Tanggal yang tercantum dalam surat keterangan dokter untuk ibu hamil agar boleh naik pesawat umumnya tak boleh melebihi 30 hari sejak tanggal keberangkatan maupun pulang.
Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung pada dokter terkait boleh atau tidak ibu hamil naik pesawat, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab keguguran adalah adanya masalah dari ibu maupun janin, di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit kronis pada ibu, hingga kondisi twin-to-twin transfusion syndrome. Cara menjaga kehamilan untuk mencegah keguguran adalah dengan jaga asupan nutrisi dan mulai pola hidup sehat.
12 Jun 2019
Terdapat berbagai pilihan jus untuk ibu hamil yang baik untuk masa kehamilan dan juga janin, mulai dari jus alpukat, jus pir, jus mangga, hingga jus jeruk.
21 Apr 2021
Batuk saat hamil bisa berbahaya jika terjadi terus-menerus dan disebabkan flu yang tak kunjung sembuh. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan batuk.
18 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved