Ibu hamil boleh makan pedas selama tidak terlalu banyak. Makanan pedas biasanya tidak berbahaya untuk janin, tapi bisa memicu gangguan pencernaan pada ibu hamil.
13 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ibu hamil boleh makan pedas
Table of Content
Banyak pantangan makanan yang harus dijalani ibu hamil agar janinnya tumbuh dengan sehat, salah satunya tidak boleh makan pedas. Sebetulnya, bolehkah ibu hamil makan pedas? Bagaimana sebetulnya pandangan medis mengenai anggapan ini? Berikut penjelasannya.
Advertisement
Singkatnya, ya, ibu hamil boleh makan pedas. Pada dasarnya, makanan pedas aman untuk bumil dan bayi dalam kandungan. Makanan pedas tidak secara khusus termasuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari di masa kehamilan.
Selama ini, ada cukup banyak mitos mengenai dampak ibu hamil makan pedas. Misalnya, makanan pedas dapat membahayakan kehamilan dan janin serta merangsang konstraksi persalinan sebelum waktunya.
Faktanya, rasa mulas yang disebabkan oleh makanan pedas dan kontraksi melahirkan terjadi pada dua area yang berbeda. Rasa mulas karena makanan pedas dapat mempengaruhi pencernaan, sementara rasa mulas akibat persalinan terjadi karena pembukaan pada jalan lahir bayi.
Selain itu, belum ada bukti ilmiah bahwa makanan pedas dapat membahayakan bumil dan bayi dalam kandungan atau menyebabkan masalah kehamilan lainnya secara khusus.
Meskipun demikian, konsumsi makanan pedas memang perlu dibatasi oleh siapa saja khususnya jika Anda tidak terbiasa makan pedas dan kondisi pencernaannya kurang baik.
Ibu hamil umumnya lebih rentan mengalami gangguan pencernaan akibat adanya perubahan fisiologis dan hormonal di masa kehamilan.
Ini mungkin saja menyebabkan efek tidak menyenangkan pada ibu hamil setelah mengonsumsi makanan pedas.
Terutama jika makanan pedas memang cenderung mengganggu sistem pencernaan bahkan saat sebelum Anda hamil.
Namun di luar itu, ibu hamil tidak perlu takut makan pedas selama tidak berlebihan. Karena selain dapat meningkatkan selera, konsumsi makanan pedas juga memiliki manfaat bagi bumil dan bayi.
Mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Ini berkat senyawa capsaicin pada cabe yang memiliki sifat anti inflamasi.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas di masa kehamilan juga dapat memperluas selera bayi di masa depan.
Perasa janin sudah terbentuk sempurna saat usia kehamilan memasuki minggu ke-15. Maka mulai saat itu, bayi dapat ikut merasakan makanan yang dikonsumsi oleh ibu melalui cairan ketuban.
Penelitian menunjukkan bahwa apa yang bumil konsumsi di masa kehamilan juga dapat memengaruhi preferensi bayi terhadap rasa di kemudian hari.
Jadi dengan menyicip berbagai rasa dan bumbu, termasuk masakan pedas, dapat membantu bayi memiliki selera makan yang lebih luas dan tidak ragu untuk mencicipi berbagai variasi makanan di masa depan.
Baca Juga: Hamil Makan Sambal Apakah Aman?
Tidak ada bahaya khusus dari makan pedas pada ibu hamil. Namun rasa panas dan tajam dari makanan pedas dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Adanya perubahan fisik dan hormonal juga dapat membuat Anda merasakan beberapa efek makan pedas, meliputi:
Meski makanan pedas tidak memiliki efek buruk bagi janin maupun kehamilan, ibu hamil tetap harus membatasi konsumsi makanan pedas. Berikut beberapa tips saat ibu hamil makan pedas yang bisa diikuti:
Baca Juga
Makanan pedas bukan hanya datang dari cabe, namun juga tanaman yang memiliki rasa yang tajam, seperti wasabi dan lada. Sebagian besar bahan-bahan tersebut aman digunakan selama tidak berlebihan.
Ada ibu hamil yang tahan makan makanan pedas, ada pula yang tidak kuat makan pedas meski hanya sedikit. Ketahui kondisi Anda sendiri dan selalu berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami masalah kesehatan selama kehamilan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan antara hamil anak pertama dengan kedua yaitu perubahan kondisi payudara, lebih cepat buncit, bayi terasa bergerak lebih awal, persalinan yang lebih cepat.
Minum teh saat hamil boleh, asalkan dengan jumlah yang wajar, sebab teh mengandung kafein yang bisa terserap oleh janin. Jika berlebihan, kafein bisa memicu kelahiran prematur hingga keguguran.
HELLP syndrome atau sindrom HELLP adalah gangguan darah dan organ hati pada ibu hamil (bumil) yang seringkali dikaitkan dengan preeklamsia. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mengancam nyawa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved