Bolehkah ibu hamil kerokan saat masuk angin sebaiknya dihindari. Sebab, hal tersebut belum terbukti manfaatnya, dan bisa menimbulkan efek samping, seperti pecah pembuluh darah kapiler, mendorong kontraksi, bahkan memicu selulitis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Jan 2022
Ibu hamil kerokan saat masuk angin sebaiknya dihindari
Table of Content
Masuk angin bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, tak jarang orang melakukan kerokan. Namun, jika Anda sedang hamil, bolehkah ibu hamil kerokan saat masuk angin?
Advertisement
Kerokan adalah salah satu teknik pengobatan tradisional dengan menggosok permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul, seperti uang logam. Selanjutnya, akan timbul guratan merah pada kulit yang dikerok, biasanya area punggung atau tulang bagian dada.
Metode ini dipercaya dapat mengeluarkan ‘angin’ di dalam tubuh sehingga terasa lebih bugar. Akan tetapi, melakukan kerokan saat hamil dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya bagi ibu maupun janin. Supaya tidak keliru, simak penjelasan berikut.
Sebetulnya, tidak ada masuk angin dalam istilah medis. Masuk angin adalah sekumpulan gejala yang dapat dirasakan oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.
Kondisi ini bisa menyebabkan badan meriang, tidak nyaman di perut, kembung, sakit kepala, hidung tersumbat, pilek, mual, atau bahkan muntah. Masuk angin juga biasanya datang tiba-tiba, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mengatasinya, berbagai cara kerap dilakukan, tak terkecuali dengan kerokan. Pengobatan tradisional ini disinyalir membuat tubuh terasa lebih baik.
Bagi ibu hamil yang menghindari obat-obatan medis, kerokan mungkin menjadi alternatif pengobatan yang dapat dipilih. Namun, mengenai boleh atau tidaknya ibu hamil kerokan saat masuk angin, kerap mengundang tanya bagi sebagian orang.
Berbicara mengenai boleh atau tidaknya ibu hamil kerokan saat masuk angin, sebaiknya metode ini dihindari karena belum terbukti bermanfaat untuk mengatasi masuk angin. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan efek samping pada ibu hamil, di antaranya:
Kerokan melibatkan teknik menggosok atau menggores kulit yang bisa membuat pembuluh darah kapiler di dekat permukaan kulit pecah.
Akibatnya, kulit ibu hamil menjadi memar sehingga tercipta guratan merah atau ungu. Namun, kondisi tersebut biasanya hilang dalam beberapa hari.
Bolehkah ibu hamil kerokan saat masuk angin juga harus mempertimbangkan usia kehamilan.
Sebab, jika dilakukan saat memasuki trimester ketiga, yaitu dalam rentang waktu sebelum 37 minggu kehamilan, terutama pada area pinggang dan sekitar perut, maka bisa memicu hormon oksitosin yang berisiko menyebabkan kontraksi.
Ibu hamil kerokan saat masuk angin bisa menyebabkan kerusakan kulit akibat goresan benda tumpul, seperti uang logam yang terlalu keras.
Kulit yang rusak bahkan dapat meningkatkan risiko infeksi, apalagi jika alat yang digunakan untuk mengerok tidak terjaga kebersihannya.
Apabila kerokan terlalu dalam hingga menyebabkan kulit terluka, maka bisa memicu selulitis.
Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan jaringan yang ada di bawahnya. Kondisi ini menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, nyeri, dan terasa hangat saat disentuh sehingga tidak boleh diabaikan.
Baca Juga
Alih-alih melakukan kerokan, cara mengatasi masuk angin saat hamil dilakukan dengan mencari tahu penyebabnya, seperti apakah ibu mengalami flu, kenaikan asam lambung, atau terlalu lelah beraktivitas.
Selanjutnya, atasi penyebab kondisi tersebut. Dalam meringankan gejalanya, Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi, minum vitamin, mendapat lebih banyak cairan, dan beristirahat dengan cukup.
Sementara itu, Anda juga dapat dipijat untuk merelaksasi otot. Pijatan akan membuat ibu hamil merasa lebih nyaman, mengurangi kecemasan, serta meredakan nyeri otot maupun sendi. Akan tetapi, pastikan tidak memijat bagian perut karena khawatir akan berbahaya bagi kandungan Anda.
Selain itu, jangan mengonsumsi obat sembarangan. Berkonsultasilah pada dokter mengenai pengobatan yang tepat untuk mengatasi keluhan tersebut.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar bolehkah ibu hamil kerokan saat masuk angin, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Ukuran payudara rata-rata orang Indonesia adalah 32-34 dengan rentang cup A hingga C. Meski begitu, tak ada ukuran payudara ideal bagi wanita karena dapat berubah sendirinya seiring waktu berjalan.
21 Sep 2023
Mulut pahit saat hamil muda disebabkan oleh perubahan tingkat hormon dalam tubuh. Cara mengatasi mulut terasa pahit saat hamil dapat dilakukan dengan mengganti vitamin kehamilan, mengonsumsi makanan asam, hingga menyikat gigi.
17 Feb 2021
Morning sickness tidak hanya terjadi di pagi hari melainkan juga dapat terjadi di malam hari. Mual muntah saat hamil di malam hari ini bisa diatasi dengan makan camilan sehat hingga minum air jahe.
27 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved