Berhubungan seks pasca serangan jantung boleh saja dilakukan. Lakukan aktivitas seks dengan perlahan dan tenang. Konsultasikan juga pada dokter mengenai keinginan Anda untuk bisa tetap memiliki kehidupan seks yang aktif seperti sebelumnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Jul 2021
Seks justru dapat membantu pemulihan pasien
Table of Content
Serangan jantung berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk hubungan romantis. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan hubungan seks selamanya. Faktanya berhubungan seks pasca serangan jantung sangat mungkin dilakukan, bahkan sangat dianjurkan oleh ahli jantung.
Advertisement
Sebuah studi yang diterbitkan pada Oktober 2016 di Journal JAMA Cardiology menemukan adanya gangguan fungsi seksual yang sering terjadi setelah serangan jantung. Gangguan fungsi seksual tersebut adalah mulai dari penurunan gairah hingga gangguan aktivitas seksual secara teratur.
Gangguan fungsi seksual ini lebih umum terjadi ketimbang depresi pasca serangan jantung. Meskipun begitu, tenaga medis jarang membahas temuan ini, terutama dengan pasien wanita.
Kebanyakan dokter merasa sangat tidak nyaman berbicara tentang seks dengan pasien, dan pasien juga merasa canggung membicarakannya, terutama setelah serangan jantung. Akibatnya, pasien merasa takut atau ragu untuk melanjutkan aktivitas seksual, yang akhirnya menyebabkan depresi setelah serangan jantung.
Waktu yang tepat untuk berhubungan seks pasca serangan jantung bergantung pada kondisi fisik pasien. Kesehatan jantung dan pembuluh darah amat bervariasi pada setiap pasien yang pernah mengalami serangan jantung. Sebaiknya bicaralah dengan dokter untuk rekomendasi yang lebih spesifik.
Efek hubungan seksual pada sistem kardiovaskular sangat mirip dengan efek olahraga ringan. Kira-kira setara dengan berjalan 3-6 km per jam pada permukaan datar. Jadi wajar saja jika aktivitas seksual sama dengan berolahraga dan meningkatkan risiko jantung pada orang dengan risiko penyakit arteri koroner.
Namun, dengan tindakan pencegahan yang tepat, aktivitas seksual setelah serangan jantung biasanya cukup aman. Selain itu, aktivitas seksual bisa memperkuat ikatan Anda dan pasangan sehingga mengurangi depresi.
Secara umum, dokter meminta orang untuk menghindari hubungan seksual selama 4 hingga 6 minggu setelah serangan jantung. Periode ini merupakan waktu pemulihan otot jantung yang rusak.
Selama masa pemulihan ini, Anda harus mengonsumsi obat untuk menjaga kesehatan jantung, mencegah perkembangan aterosklerosis (penumpukan plak pada dinding arteri), dan menghindari serangan jantung lain maupun penyakit lain yang berkaitan dengan jantung.
Anda yang pernag mengalami serangan jantung mungkin perlu menjalani program rehabilitasi jantung. Program ini memperbolehkan Anda melakukan aktivitas fisik tingkat sedang dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat berhubungan seks.
Program rehabilitasi jantung ini juga dapat membantu Anda mempersiapkan sistem kardiovaskular agar aman untuk berhubungan seks pasca serangan jantung.
Selain melakukan rehabilitasi, untuk melakukan seks yang aman untuk jantung, Anda bisa mengikuti tips di bawah ini:
Sebagian besar pasien tidak langsung bertanya kapan mereka bisa mulai berhubungan seks, dan dokter juga canggung untuk membicarakan informasi itu. Ketidaknyamanan ini tidak membantu siapa pun. Tanyakan apa pun yang ingin Anda ketahui, termasuk posisi seksual yang paling mungkin untuk pasangan, atau cara tetap intim tanpa melakukan hubungan seksual.
Peluang Anda terkena serangan jantung saat seks cukup kecil. Namun, jika Anda mengalami nyeri dada atau jantung tidak berdetak secara teratur saat bercinta, segera berhenti dan hubungi dokter.
Jika Anda mengalami masalah tekanan darah, mengalami angina berkelanjutan, atau komplikasi lain setelah serangan jantung, mungkin Anda perlu menghindari aktivitas seksual untuk jangka waktu yang lebih lama.
Jika Anda mengalami beberapa kondisi di atas, konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan kapan Anda cukup stabil dan bisa melanjutkan aktivitas seksual.
Berhubungan seks bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memerangi depresi setelah serangan jantung. Keintiman yang tercipta dengan pasangan dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas emosional. Ketiga hal inilah yang berkontribusi pada jantung yang sehat.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada American Journal of Cardiology, berhubungan seks dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga setengahnya. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa seks bermanfaat untuk:
Hubungan intim dengan pasangan adalah bagian penting dari kualitas hidup dan penyembuhan. Selain adanya hormon kebahagiaan seperti serotonin dan oksitosin, koneksi dan ikatan antara pasangan adalah bagian dari proses penyembuhan.
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang berhubungan seks pasca serangan jantung, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Nur Indah
Referensi
Artikel Terkait
Aktivitas seksual memberikan kenikmatan sekaligus memiliki banyak risiko jika dilakukan tanpa menggunakan kondom. Ketahui jenis seks yang cukup bahaya di sini.
21 Mar 2022
Tanda wanita orgasme saat berhubungan tidak sulit untuk Anda kenali. Mulai dari kontraksi otot, reflek mencengkram, peningkatan detak jantung, hingga merasa rileks bisa jadi salah satu tandanya.
18 Apr 2023
Cuddling atau kelonan adalah suatu aktivitas yang kerap dilakukan oleh pasangan dengan posisi saling memeluk, mencium, atau membelai lembut satu sama lain. Ternyata cuddling bukan hanya aktivitas berpelukan saja, melainkan tersimpan berbagai manfaat yang tak terduga.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved