Memandikan bayi setelah imunisasi sebenarnya diperbolehkan dan tergolong aman. Namun, orangtua sebaiknya memerhatikan kondisi bayi, terutama bila mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
26 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Saat diimunisasi, bayi mungkin akan rewel, menangis, dan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Table of Content
Imunisasi sangat disarankan untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi dari penyakit. Namun, memandikannya setelah mendapatkan imunisasi masih jadi perdebatan di banyak kalangan. Bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi?
Advertisement
Memandikan bayi akan membuatnya lebih rileks dan nyaman, terlebih saat menggunakan air hangat dan sabun yang beraroma lembut. Di satu sisi, bayi kemungkinan akan menangis, rongseng atau rewel, dan terlalu lelah setelah diimunisasi.
Untuk itu, perlu ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dulu tentang imunisasi bayi dan memandikan si Kecil setelahnya.
Dalam panduan imunisasi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), bayi boleh dimandikan atau sekadar diseka dengan air hangat setelah imunisasi. Langkah tersebut bisa dilakukan untuk menangani efek samping yang muncul setelah imunisasi.
Untuk jenis vaksin tertentu, seperti BCG, mungkin akan menimbulkan efek samping keluarnya cairan pada bekas suntikan. Sebaiknya, bersihkan dulu cairan tersebut dengan antiseptik sebelum memandikan bayi.
Adapun efek lain yang mungkin muncul setelah bayi mendapatkan imunisasi, yaitu:
Kejadian tersebut biasa dikenal juga dengan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Efek tersebut tergolong normal dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu.
Sebaiknya, orangtua berkonsultasi dengan dokter spesialis tentang penanganan efek yang muncul setelah imunisasi. Tanyakan juga tentang perlu tidaknya memberikan obat penurun demam saat bayi mengalami gejala lanjutan.
Biarpun sebenarnya diperbolehkan, sebaiknya Anda menunggu setidaknya 24 jam setelah bayi diimunisasi. Untuk pemberian vaksin BCG, efek yang ditimbulkan mungkin akan membuat bayi lebih tidak nyaman lagi. Anda disarankan untuk tidak memandikan bayi sekitar 72 jam setelah imunisasi jika muncul KIPI.
Medical editor SehatQ, dr. Reni Utari, mengungkapkan bahwa ada yang lebih penting dibandingkan mandi buat si Kecil. Lebih baik memang menunggu efek dari vaksin tersebut hilang atau setidaknya mereda.
“Mungkin beberapa bayi bisa rewel dan ketakutan, jadi ada rasa tidak nyaman setelah divaksin,” kata dr. Reni.
Bayi mungkin lebih membutuhkan kehangatan pelukan ibu pada masa-masa tersebut. Memberikan ASI dan membiarkan si Kecil minum lebih merupakan langkah yang sebaiknya disarankan untuk menenangkannya.
Jika bekas suntikan berwarna merah dan nyeri saat disentuh, baiknya memberikan kompres dingin atau dapat menggunakan handuk yang dibasahi air dingin.
Bayi yang demam sebaiknya tidak diselimuti terlalu tebal. Anda juga dapat melonggarkan bedong bayi. Berikan bayi Anda pakaian yang menyerap keringat. Jaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Kalau harus memberikan parasetamol atau ibuprofen, ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter.
Anda tetap boleh memandikan si Kecil setelah mendapatkan imunisasi. “Baiknya menunggu bayi tenang dulu, jangan saat sedang rewel-rewelnya dimandikan,” saran dr. Reni.
KIPI merupakan hal yang normal terjadi setelah imunisasi. Orangtua tidak perlu khawatir karena efek yang muncul akan hilang dengan sendirinya. Terlebih jika Anda sudah memberikan obat penurun demam.
Namun, ada beberapa tanda yang menyebabkan Anda perlu kembali ke dokter. Berikut gejalanya:
Baca Juga
Memandikan bayi setelah imunisasi diperbolehkan karena hal tersebut akan memberikan kenyamanan bagi si Kecil. Namun, harus dipastikan bayi cukup tenang untuk dimandikan. Imunisasi juga memungkinkan si Kecil mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
Anda tidak perlu khawatir karena gejala-gejala tersebut normal dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun, segera kunjungi dokter saat gejala yang muncul setelah imunisasi bertambah parah.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar imunisasi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kompres bayi untuk demam seringkali salah. Tahukah Anda mengompres bayi yang demam sebetulnya tak boleh pakai air dingin?
Hasil uji coba vaksin corona besutan Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech dan Fosun Pharma menunjukkan efektivitas hingga 90% untuk mencegah Covid-19.
Vaksin BCG yang merupakan vaksin untuk mencegah TBC saat ini tengah diuji coba untuk menghalau penyebaran Covid-19. Vaksin BCG dipercaya bisa memberikan perlindungan luas pada tubuh dengan menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved