Bisul di payudara bisa sembuh dengan sendirinya selama kebersihannya tetap terjaga. Selain itu, pastikan tidak memecah bisul sendiri di rumah karena dapat memperparah infeksi.
2023-03-30 14:07:06
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bisul di payudara bisa disebabkan oleh bakteri
Table of Content
Bisul di payudara mungkin saja terjadi pada beberapa orang. Bisul adalah sumbatan folikel rambut atau kelenjar keringat yang terinfeksi. Kondisi ini sering muncul di ketiak, paha dalam, hingga wajah.
Advertisement
Meski demikian, tak menutup kemungkinan bisul di payudara bisa terjadi, seperti muncul di bawah payudara atau di antara payudara kanan dan kiri.
Bisul di payudara mungkin saja sembuh sendiri selama kebersihannya tetap terjaga.
Simak penyebab dan cara mengobati bisul di payudara selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Adapun beberapa penyebab bisul di payudara adalah sebagai berikut.
Pada dasarnya, bisul di payudara adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri tersebut tumbuh di dalam folikel rambut atau kelenjar keringat sehingga memunculkan benjolan kemerahan di bawah lapisan kulit.
Bisul rentan tumbuh pada area kulit yang ditumbuhi rambut.
Maka dari itu, tak heran bila penyebab bisul di payudara bisa jadi karena kondisi rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair.
Berbagai jenis bakteri dapat memicu suatu kondisi yang disebut dengan folikulitis.
Folikulitis adalah infeksi folikel rambut. Jika terjadi di payudara, folikulitis bisa menyebabkan timbulnya bisul kecil mirip jerawat.
Kondisi ini biasanya dapat mereda dengan sendirinya dan dapat dialami oleh pria maupun wanita.
Penyebab bisul di payudara berikutnya adalah abses payudara subareolar.
Abses payudara subareolar adalah infeksi payudara yang dapat dialami wanita yang sedang tidak menyusui.
Ketika mengalami bisul di payudara akibat abses payudara subareolar, Anda mungkin merasakan nyeri di area tersebut.
Selain benjolan di bawah kulit, pembengkakan di sekitar kulit bisa saja terjadi.
Bahkan, benjolan tersebut bisa mengeluarkan nanah ketika dipencet atau terluka.
Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebabkan terjadinya fistula.
Fistula di payudara adalah saluran atau lubang pada kulit payudara.
Bisul di payudara akan terlihat seperti benjolan berwarna kemerahan di bawah lapisan kulit.
Adapun beberapa ciri-ciri bisul di payudara adalah sebagai berikut.
Terkadang orang yang mengalami bisul di payudara juga merasakan demam, rasa gatal di sekitar bisul, hingga iritasi.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua wanita yang mengalami bisul di payudara akan mengalami gejala serupa.
Sejumlah orang mungkin saja hanya akan mengalami bisul ringan berukuran kecil, seperti jerawat. Kemudian, akan hilang dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan.
Pada beberapa orang lainnya, mungkin mengalami gejala benjolan di payudara yang menunjukkan ciri-ciri penyakit yang lebih serius.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Bisul di payudara bisa tumbuh semakin besar, terutama jika ada akumulasi nanah di dalamnya.
Apabila disertai keluhan seperti demam dan iritasi, sebaiknya cari penanganan medis demi mencegah infeksi lebih parah.
Meski letaknya tersembunyi, keberadaan bisul di payudara tentu dapat mengganggu karena menimbulkan rasa nyeri.
Tak heran bila Anda ingin segera melakukan berbagai cara mengobati bisul di payudara.
Berikut adalah berbagai cara mengobati bisul di payudara yang bisa dilakukan.
Salah satu cara mengobati bisul di payudara adalah menggunakan kompres hangat.
Cara mengobati bisul di payudara dengan kompres air hangat adalah merendam kain waslap atau handuk ke dalam air hangat.
Lalu, angkat kain atau handuk, peras airnya hingga terasa cukup lembap.
Setelah itu, tempelkan kain pada area payudara yang terdapat bisul selama 10-15 menit.
Anda bisa melakukan langkah ini beberapa kali dalam sehari untuk membantu mengeluarkan nanah sekaligus mengempiskan benjolan.
Cara mengobati bisul di payudara berikutnya adalah menghindari memencet atau memecahkan bisul.
Biarkan nanah keluar dengan sendirinya secara alami.
Memencet atau memecahkan bisul dapat meningkatkan risiko infeksi yang lebih parah.
Terlebih apabila dilakukan menggunakan benda yang tidak steril.
Menjaga area bisul tetap kering dan bersih juga menjadi cara mengobati bisul di payudara.
Pastikan Anda membersihkan area bisul setiap hari. Kemudian, keringkan menggunakan handuk berbahan lembut.
Perlu diperhatikan bahwa Anda sebaiknya tidak menggunakan handuk yang telah terkena cairan bisul secara berulang.
Selain itu, jika pakaian yang dikenakan berkeringat, segera ganti dengan yang bersih dan kering.
Anda juga perlu menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat agar tidak timbul gesekan dengan bisul.
Penggunaan pakaian dalam yang terlalu sempit membuat area kulit payudara rentan mengalami iritasi.
Gesekan dengan pakaian dalam atau tanpa sengaja tertekan bisa menimbulkan rasa nyeri.
Jika bisul mulai kering, tutup dengan perban agar infeksi tidak menyebar.
Namun, perban yang digunakan untuk menutupi area bisul harus terus diganti setiap beberapa jam sekali sehingga terjaga kebersihannya.
Jangan lupa untuk selalu membuang perban yang sudah digunakan dalam kantong plastik tersegel.
Pada beberapa kasus tertentu, cara mengobati bisul di payudara terkadang memerlukan langkah medis.
Umumnya, hal ini diperlukan apabila bisul tak kunjung kering setelah 2 pekan atau terus membesar.
Apabila muncul gejala lain, seperti demam, mungkin juga menandakan perlunya penanganan medis.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bisul di payudara yang terjadi, dokter akan melakukan swab di kulit dan pemeriksaan darah.
Selanjutnya, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk melawan infeksi.
Pasien harus mengonsumsi antibiotik hingga tuntas sesuai dengan instruksi dokter.
Selain itu, dokter juga mungkin melakukan operasi untuk membantu mengeluarkan nanah dari bisul.
Ada beberapa cara mencegah bisul di payudara agar tidak muncul lagi di kemudian hari.
Baca Juga
Apabila bisul di payudara terus muncul, bisa jadi pengaruhnya ada pada gaya hidup.
Kebiasaan buruk merokok, pola makan tidak seimbang, dan juga kelebihan berat badan bisa menjadi pemicu berulangnya mengalami bisul payudara.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang faktor risiko munculnya bisul di payudara atau di bagian tubuh lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Klimakterium adalah periode kehidupan wanita yang dimulai ketika fungsi rahim mengalami penurunan dan berakhir ketika rahim benar-benar tidak berfungsi lagi secara alamiah.
Ciri-ciri wanita subur bisa diketahui dari siklus haid yang lancar dan teratur setiap bulannya. Sistem reproduksinya pun bisa dibuahi dengan baik dan lebih mudah hamil.
Kegemukan menjadi salah satu faktor risiko munculnya masalah-masalah pada kulit, seperti bisul. Jika butuh alasan lebih untuk mulai mengurangi berat badan, simak deretan masalah kulit yang bakal berkurang dengan menurunnya bobot tubuh berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved