Kanker bisa sembuh dengan sendirinya. Fenomena ini disebut sebagai spontaneous regression atau spontaneous remission. Penyebabnya adalah aktivasi sistem imun tubuh penderita.
2023-03-23 04:02:13
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pada beberapa kasus, kanker bisa sembuh dengan sendirinya
Table of Content
Tergantung dari tingkat keparahannya, kanker adalah penyakit yang bisa sembuh dengan perawatan tepat. Namun bisakah kanker sembuh dengan sendirinya?
Advertisement
Meski terdengar mustahil, tapi nyatanya kejadian tersebut pernah beberapa kali terjadi. Kondisi saat kanker sembuh dengan sendirinya disebut spontaneous regression atau spontaneous remission. Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Spontaneous remission atau spontaneous regression adalah kondisi menghilang atau mengecilnya tumor tanpa adanya pengobatan khusus. Pada beberapa kasus, fenomena biologis ini membuat kanker sembuh dengan sendirinya.
Tumor yang bisa hilang atau mengecil tanpa pengobatan apapun juga disebut sebagai “St. Peregrine’s tumor”.
Istilah tersebut muncul pada abad ke-13. Saat itu, seorang pastor bernama Peregrine Laziozi mengalami kanker tulang di area tibia atau tulang kering kaki, tapi tiba-tiba sembuh sendiri tanpa pengobatan sebelum menjalani operasi amputasi yang sudah dijadwalkan.
Pada kasus pastor Peregrine Laziozi, tumor yang tadinya bersarang di tulang, benar-benar hilang tanpa jejak.
Awalnya, banyak ahli yang mengira bahwa kondisi tersebut merupakan salah satu kasus salah diagnosis. Pasalnya, teknologi kedokteran pada masa itu belum secanggih sekarang.
Namun seiring berjalannya waktu, bahkan hingga saat ini, kejadian kanker sembuh dengan sendirinya masih terjadi. Hal ini membuktikan bahwa spontaneous remission adalah fenomena biologis yang nyata.
Sampai sekarang, frekuensi terjadinya spontaneous remission belum bisa dipastikan. Fenomena ini diperkirakan muncul pada 1 dari 100.000 kasus kanker. Tapi ada kemungkinan bahwa angka sebenarnya lebih tinggi dari perkiraan yang tercatat.
Pasalnya, pada banyak kasus, kanker tidak terdeteksi di fase-fase awal karena belum memicu gejala. Akibatnya, jumlah kanker yang sembuh sendiri tanpa pengobatan bisa saja tidak tercatat.
Baca Juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya
Hingga saat ini, penyebab hilangnya kanker tanpa pengobatan masih terus diteliti. Hal yang dianggap berkaitan paling erat adalah kemampuan sistem imun tubuh dalam melawan sel kanker, sehingga tumor akhirnya mengecil bahkan hilang.
Jika dilihat dari beberapa kasus spontaneous remission yang tercatat, sebagian besarnya terjadi setelah penderita mengalami infeksi akut.
Pada sebuah laporan yang membandingkan 16 kasus kanker yang sembuh atau ukurannya berkurang sendiri, demam yang terjadi sebelum spontaneous remission dinilai menjadi faktor yang berpengaruh signifikan.
Demam menandakan bahwa sebuah respons imun sedang terjadi di tubuh. Respons ini juga bisa mengancam keberadaan sel kanker. Tentu saja, tidak semua infeksi dan demam menandakan bahwa kanker bisa sembuh dengan sendirinya.
Jenis infeksi akut yang dinilai bisa membangkitkan sistem kekebalan tubuh dan berpotensi melawan kanker meliputi campak, hepatitis, difteri, gonore, malaria, cacar, sifilis, dan tuberkulosis.
Baca Juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Kanker Stadium 4?
Peran sistem imun dalam penyembuhan kanker tidak hanya bisa terjadi secara spontan. Metode terapi imun juga telah menjadi salah satu pilihan metode pengobatan kanker yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini.
Inti dari terapi imun dalam penyembuhan kanker adalah pemberian obat atau terapi yang membuat sistem kekebalan bekerja lebih efektif untuk mengalahkan sel-sel kanker. Namun prosedur ini belum digunakan sesering kemoterapi atau terapi radiasi.
Obat yang digunakan untuk imunoterapi dapat diberikan dengan beberapa cara. Mulai dari oral atau diminum, disuntikkan, dioleskan, atau intravesical (dimasukkan langsung ke saluran kemih).
Jenis terapi imun yang mungkin dilakukan untuk menyembuhkan kanker antara lain:
Antibodi monoklonal adalah protein pada sistem imun yang dibuat secara khusus di laboratorium untuk mengikat target spesifik pada sel kanker dan menghancurkannya.
Obat yang dipakai dalam immune checkpoint inhibitor bekerja dengan menjaga agar respons imun di tubuh tidak terlalu kuat, dan membuatnya lebih fokus untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Terapi imun ini bekerja dengan meningkatkan kemampuan alami sel T yang merupakan bagian dari sistem imun, untuk menyerang sel kanker.
Vaksin yang digunakan pada terapi imun dalam penyembuhan kanker berbeda dengan vaksin untuk mencegah penyakit.
Vaksin bisa dibuat sedemikian rupa dari sel tumor yang ada di tubuh pasien. Dengan ini, saat kembali disuntikkan ke tubuh sebagai vaksin, senyawa ini akan memicu reaksi sistem imun dan membuat antibodi lebih kuat dalam melawan kanker.
Terapi ini bekerja dengan meningkatkan respons sistem imun tubuh saat berhadapan dengan sel kanker. Beberapa obat bisa meningkatkan kinerja ada bagian sistem kekebalan tubuh yang spesifik, sekaligus menambah respons imun secara umum.
Baca Juga
Kanker bisa sembuh dengan sendirinya melalui pengaruh sistem imun yang biasanya dipicu oleh infeksi akut. Selain dengan peningkatan kinerja sistem kekebalan yang alami, kanker juga dapat sembuh dengan terapi imun yang menggunakan obat.
Kejadian kanker yang sembuh dengan sendirinya memang masih langka dan terus diteliti. Karena itu, apabila Anda merasakan gejala kanker tertentu, tetaplah memeriksakan diri ke dokter.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar kanker, diskusikan secara langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di Aplikasi Kesehatan SehatQ. Unduh aplikasinya secara gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang tumbuh di kelenjar mukus dalam tubuh. Banyak organ yang memiliki kelenjar ini, itu sebabnya adenokarsinoma bisa muncul di organ tubuh manapun.
Neuroblastoma adalah kanker yang bermula dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang. Kanker ini bisa berkembang saat anak masih dalam kandungan, walau biasanya baru terdeteksi sebelum anak berumur lima tahun.
Penyakit tidak menular yang sering terjadi di Indonesia seperti serangan jantung, stroke dan kanker dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved