Bisakah Jari Putus Disambung Kembali?

Jari putus bisa terjadi karena berbagai sebab, utamanya kecelakaan dan terjadi begitu cepat. Namun, ada prosedur medis yang bisa membantu jari putus disambung kembali yaitu replantasi. Disebut juga reimplantasi, ini adalah operasi untuk membedah bagian tubuh yang teramputasi agar kembali terhubung.

Namun hingga proses operasi ini dilakukan tentu ada rentang waktu ketika tenaga medis belum bisa menangani langsung. Untuk itu, penting mengetahui langkah pertama yang bisa dilakukan saat mengalami insiden jari putus.

Penanganan pertama jari putus

Setidaknya ada tiga hal yang perlu diketahui ketika menangani insiden jari pertama putus. Baik yang terjadi pada diri sendiri maupun orang lain, yaitu:

1. Di lokasi insiden

Apabila ada orang lain di sekitar, minta bantuan. Jangan lupa untuk segera mematikan apabila ada alat berat atau mesin penyebab insiden. Ingat untuk tidak melepaskan perhiasan atau pakaian yang ada di area cedera.

Kemudian, segera upayakan memanggil ambulans atau meminta bantuan untuk segera ke UGD. Apabila jari putus sepenuhnya atau teramputasi, minta bantuan orang lain untuk mencari bagian yang hilang.

2. Menangani cedera

Secara perlahan, bilas cedera dengan air atau cairan steril. Kemudian, tutupi area cedera dengan kain kasa. Jangan lupa untuk menempatkan kepala lebih tinggi dari jantung agar perdarahan dan bengkak bisa berkurang.

Apabila perdarahan masih berlangsung, Anda bisa menekan luka untuk membuatnya berhenti. Namun, jangan menekan terlalu kuat karena dapat mengganggu aliran darah.

3. Menangani jari yang terputus

Apabila insiden ini menyebabkan jari putus sepenuhnya, secara perlahan bersihkan potongan jari dengan cairan steril. Namun, jangan digosok. Kemudian, bungkus dengan kain kasa lembap dan simpan di dalam kantong bersih tahan air. Akan lebih aman lagi untuk meletakkan kantong itu di plastik lebih besar.

Setelah itu, simpan kantong dalam cooler bag, plastik, atau baskom berisi es. Apabila lebih dari satu jari yang diamputasi, letakkan di dalam kantong berbeda.

Satu hal yang penting, jangan meletakkan jari yang teramputasi terkena es secara langsung. Sebab, ini justru dapat merusak potongan jari. Ketika dalam perjalanan mendapatkan penanganan medis, bawa potongan jari ini selalu bersama Anda.

Prosedur menyambung jari putus

Operasi atau prosedur ketika jari putus disambung kembali disebut replantasi. Dokter akan melihat terlebih dahulu kondisi jari yang teramputasi menggunakan mikroskop. Tujuannya untuk menaksir apakah bisa dilakukan penyambungan kembali.

Umumnya, apabila jari hanya terputus sebagian maka penyambungan dapat dilakukan. Lain halnya dengan amputasi hingga satu jari utuh mungkin lebih sulit.

Lebih lanjut, tahapan ketika prosedur replantasi dilakukan meliputi:

1. Pemberian anestesi

Dokter akan memberikan anestesi umum atau bius total dengan cara disuntik. Artinya, pasien akan tidur sepenuhnya dan tidak akan merasa sakit.

2. Debridement

Ini adalah tahapan ketika dokter mengangkat atau membuang jaringan yang telah mati dari luka dan jari. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menghindari infeksi.

3. Perawatan tulang

Dokter juga mungkin perlu merapikan bagian ujung tulang apabila terjadi kerusakan seperti patah atau retak. Dengan demikian, akan lebih mudah ketika jari putus disambung kembali.

4. Operasi rekonstruktif

Apabila jari putus disambung kembali memungkinkan terjadi, dokter akan melakukan operasi kecil. Dalam prosedur ini, dokter akan menjahit saraf, pembuluh darah, dan juga tendon di dalam jari. Ini akan memastikan jari tetap hidup dan sembuh ketika terpasang kembali.

5. Pemasangan jari

Dokter akan menggunakan alat tertentu seperti plat dan pen untuk menyambung tulang.

6. Akhir operasi

Pada tahap akhir, dokter akan menjahit luka hingga tertutup sempurna. Kemudian, area jari putus disambung kembali akan dibalut dengan perban.

Kapan mustahil dilakukan?

Ada kalanya jari putus disambung kembali mustahil dilakukan karena lukanya terlalu parah atau tertunda terlalu lama sejak insiden terjadi. Meski mustahil dilakukan replantasi, tetap saja pasien perlu menjalani operasi untuk perawatan luka.

Biasanya, dokter akan melakukan transplantasi kulit untuk menutup area yang cedera sekaligus menutup lukanya.  

Waspadai kemungkinan shock

Mengalami insiden hingga jari terputus tentu bukan hal sepele. Bahkan, orang yang menjadi korban bisa saja merasakan shock. Sebab, tekanan darah turun secara drastis.

Gejala yang muncul ketika shock terjadi adalah:

• Cemas atau gelisah
• Kulit terasa dingin dan lembap
• Pusing
• Hilang kesadaran
• Detak jantung cepat
• Mual dan muntah
• Kulit pucat
• Menggigil
• Tubuh terasa lemah

Ketika merasakan atau melihat orang mengalami shock, ini hal yang bisa dilakukan:

• Berbaring dengan mengangkat kaki lebih tinggi
• Posisikan tubuh tetap diam
• Berikan selimut atau jaket
• Tekan dengan lembut area yang berdarah
• Apabila muntah, baringkan miring untuk mengurangi risiko tersedak

Hal paling krusial ketika ada orang lain atau diri sendiri mengalami shock adalah memantau kondisinya setiap saat. Pastikan temperatur tubuh tetap dingin. Jangan tunda penanganan medis dengan pergi ke rumah sakit sesegera mungkin.

Catatan dari SehatQ

Berapa lama proses pemulihan pascaoperasi bergantung pada jenis kecelakaan dan prosedur yang dilakukan. Pemulihan bisa berlangsung antara beberapa minggu hingga tahunan.

Sebenarnya, saraf akan kembali tergabung mulai dari 3-7 hari sejak operasi berlangsung. Hanya saja, bagian saraf jari perlu waktu lebih lama untuk pulih sekitar 3-6 bulan. Bahkan, ada kemungkinan tidak bisa kembali seperti semula sehingga ujung jari terasa kebas.

Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik beberapa hari setelah operasi untuk mencegah infeksi. Jangan sepelekan apabila ada tanda-tanda infeksi seperti rasa nyeri, kemerahan, bengkak, disertai dengan demam hingga keluarnya nanah.

Untuk berdiskusi lebih lanjut cara mencegah infeksi pascaoperasi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.