Kelebihan kalium atau hiperkalemia terjadi ketika kadar kalium dalam darah berada dalam kisaran yang terlalu tinggi. Gejala hiperkalemia, antara lain otot melemah, dan melambatnya detak jantung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
3 Jul 2020
Mual dan nyeri dada dapat menjadi tanda kelebihan kalium
Table of Content
Kelebihan kalium atau hiperkalemia adalah suatu kondisi di mana kadar kalium dalam darah Anda terlalu tinggi.
Advertisement
Kalium adalah salah satu elektrolit yang berperan menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjaga fungsi saraf, otot, serta membantu kerja jantung. Meski memiliki peran yang penting, tetapi tingginya kandungan kalium dalam tubuh juga bisa menyebabkan gangguan pada tubuh.
Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki penyakit ginjal kronis. Sebab ginjal bertanggung jawab untuk membuang kelebihan kalium dan elektrolit lain, seperti garam.
Jika tak mendapat penanganan yang tepat, kelebihan kalium bisa mengancam jiwa.
Seseorang dinyatakan mengalami hiperkalemia apabila jumlah kalium dalam tubuh lebih dari 5,0 milliequivalents per liter. Umumnya, orang dengan kondisi ini tak menunjukkan tanda-tanda apa pun sampai gejalanya memburuk.
Adapun gejala hiperkalemia yang dapat terjadi, di antaranya:
Tingginya kadar kalium secara tiba-tiba (hiperkalemia akut) lebih serius daripada tingginya kadar kalium secara teratur (hiperkalemia kronis). Akan tetapi, keduanya juga bisa sama-sama berbahaya, bahkan berpotensi menyebabkan gagal jantung, serangan jantung, atau kelumpuhan.
Selain penyakit ginjal kronis, hiperkalemia juga dapat disebabkan oleh berbagai hal lain. Berikut penyebab kalium tinggi yang perlu Anda waspadai:
Jika Anda memiliki salah satu kondisi tersebut, sebaiknya berhati-hati dan periksakan diri pada dokter untuk mengecek kadar kalium dalam darah. Jangan sampai baru terdeteksi ketika gejala sudah memburuk.
Baca Juga
Jika Anda kelebihan kalium, berkonsultasilah pada dokter mengenai berbagai pilihan untuk mengendalikan kadar kalium Anda. Penting pula untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat-obatan yang Anda konsumsi, baik obat bebas, herbal, maupun suplemen. Guna membantu menjaga kadar kalium dalam kisaran normal, dokter mungkin akan merekomendasikan langkah-langkah berikut:
Mengonsumsi makanan tinggi kalium, seperti ubi, kacang putih, kentang, dan yogurt bisa memicu hiperkalemia pada sebagian orang. Oleh sebab itu, melakukan diet rendah kalium dapat menjadi pilihan untuk mengendalikannya. Akan tetapi, tanyakan pada dokter atau ahli gizi mengenai berapa banyak kalium yang Anda butuhkan. Sebab mengonsumsi terlalu banyak maupun terlalu sedikit bisa mendatangkan masalah.
Pengganti garam tertentu, seperti pasta tomat umumnya mengandung kalium yang tinggi. Hal ini membuat orang dengan penyakit ginjal sebaiknya tidak menggunakannya.
Obat herbal dan suplemen mungkin memiliki bahan yang dapat meningkatkan kadar kalium. Secara umum, penderita penyakit ginjal pun sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen herbal.
Sebagian orang juga memerlukan obat-obatan untuk membantu menghilangkan kalium berlebih dari tubuh dan menjaganya tetap normal. Dokter mungkin akan meresepkan pil air (diuretik) yang dapat membuat ginjal lebih banyak memproduksi urine sehingga kalium pun dihilangkan melalui buang air kecil. Sementara, pengikat kalium dapat mengikat kalium ekstra di dalam usus dan menghilangkannya. Akan tetapi, ini tidak boleh digunakan untuk anak-anak.
Jika Anda menderita penyakit ginjal, diabetes, penyakit jantung, atau kondisi medis lainnya ikuti perawatan dengan baik. Mengikuti rencana perawatan akan membantu Anda menjaga kadar kalium dalam kisaran yang normal.
Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter apabila Anda memiliki keluhan yang berkaitan dengan kelebihan kalium. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat untuk Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Efek samping air kelapa jika dikonsumsi berlebihan adalah menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, hingga mengganggu fungsi ginjal.
27 Des 2022
Menu makanan penderita gagal ginjal umumnya berfokus pada pembatasan asupan cairan, sodium, kalium, dan fosfor. Mulai dari olahan ikan kakap putih, hingga jamur shiitake bisa jadi pilihan Anda.
30 Apr 2023
Dalam sehari, tubuh membutuhkan 4.700 mg kalium. Anda bisa mencukupinya lewat berbagai makanan yang mengandung kalium, seperti pisang dan makanan laut lainnya.
12 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved