logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Bisa Picu Gangguan Pendengaran, Kenali Penyebab Telinga Berdengung

open-summary

Ada beragam penyebab telinga berdengung, mulai dari pertambahan usia hingga efek pengobatan. Telinga berdengung dapat memicu gangguan pendengaran sehingga harus ditangani oleh dokter.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Nov 2020

Penyebab telinga berdengung bermacam-macam, mulai dari faktor usia hingga efek obat

Telinga berdengung dapat memicu masalah pendengaran bila tidak ditangani

Table of Content

  • Apa saja yang menjadi penyebab telinga berdengung?
  • Cara mengatasi telinga berdengung
  • Adakah upaya pencegahan supaya telinga tidak berdengung?

Munculnya dengungan pada telinga secara tiba-tiba seringkali mengganggu aktivitas. Uniknya, orang-orang kerap kali mengaitkan kondisi ini dengan hal-hal gaib. Dikenal dengan istilah medis tinnitus, ada berbagai macam faktor yang menjadi penyebab telinga berdengung. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini dapat memicu depresi, kecemasan, dan stres pada penderitanya.

Advertisement

Apa saja yang menjadi penyebab telinga berdengung?

Tinnitus dibagi ke dalam dua kategori, obyektif dan subyektif. Saat mengalami tinnitus obyektif, maka Anda dan orang lain dapat mendengar suara dengungan di telinga masing-masing. Jika bersifat subyektif, hanya Anda yang dapat mendengar suara dengungan tersebut.

Tidak hanya dengungan, Anda mungkin juga akan mendengar suara-suara seperti gemuruh, siulan, hingga desis pada telinga saat mengalami kondisi ini. Berikut ini beberapa penyebab telinga berdengung yang sering mengganggu Anda saat beraktivitas:

1. Faktor usia

Seiring bertambahnya usia, pendengaran Anda biasanya akan mulai memburuk dan mengalami berbagai macam masalah. Kondisi ini sering terjadi ketika Anda memasuki usia 60 tahun. Maka dari itu, telinga berdengung merupakan salah satu gangguan pendengaran yang paling sering diderita oleh orang-orang berusia lanjut.

2. Suara keras

Suara keras adalah salah satu penyebab telinga berdengung yang paling sering terjadi. Jika terjadi secara berulang dan dibiarkan begitu saja, suara keras yang Anda dengar tak hanya akan memicu munculnya dengungan pada telinga. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan kerusakan yang bersifat sementara maupun permanen pada telinga.

3. Terlalu banyak kotoran telinga

Kotoran telinga yang menumpuk menjadi penyebab telinga berdengung
Memakai cotton bud justru akan membuat kotoran telinga semakin ke dalam

Kotoran yang menumpuk di dalam telinga dapat memicu beragam gangguan pendengaran. Salah satu gangguan pendengaran yang muncul akibat penumpukan kotoran yaitu adanya dengungan pada telinga. Untuk mengatasi kondisi ini, segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, hindari membersihkan kotoran telinga dengan menggunakan cotton bud karena hal ini justru mengakibatkan kotoran semakin masuk ke dalam. Selain itu, penggunaan cotton bud dapat memicu infeksi.

4. Pengobatan

Mengosumsi obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab telinga berdengung. Beberapa obat yang dapat memicu dengungan pada telinga meliputi:

  • Aspirin
  • Diuretik
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Antidepresan
  • Obat kanker
  • Antibiotik tertentu

Ketika Anda berhenti mengonsumsi obat-obatan di atas, biasanya dengungan pada telinga juga akan ikut menghilang. Namun, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu.

5. Infeksi telinga dan sinus

Ketika flu, Anda mungkin saja akan merasakan dengungan pada telinga. Hal ini terjadi karena adanya infeksi pada telinga maupun sinus Anda. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, segera berkonsultasi dengan dokter apabila kondisi Anda tidak kunjung membaik dalam waktu satu minggu.

6. Perubahan tulang telinga

Pengerasan tulang telinga bagian tengah (otosklerosis) berpotensi memicu terjadinya tinnitus. Sering dipengaruhi oleh faktor genetik, kondisi ini sendiri disebabkan oleh pertumbuhan tulang telinga yang tidak normal.

7. Cedera kepala atau leher

Cedera pada leher ataupun kepala dapat memengaruhi telinga bagian dalam, saraf, serta fungsi otak yang terkait dengan pendengaran. Namun, kondisi ini biasanya hanya memicu dengungan pada satu sisi telinga saja.

8. TMJ disorders

TMJ disorder menjadi salah satu penyebab telinga berdengung
Masalah pada sendi temporomandibular dapat menyebabkan telinga berdengung

TMJ disorders adalah kondisi yang terjadi akibat adanya masalah pada sendi yang berada di depan telinga, tempat tulang rahang bawah bertemu dengan tengkorak (temporomandibular). Kondisi ini memicu terjadinya sejumlah gejala, salah satunya kemunculan dengungan pada telinga.

9. Neuroma akustik

Kondisi ini terjadi karena adanya tumor jinak di saraf kranial yang membentang dari otak ke telinga bagian dalam. Neuroma akustik umumnya hanya memicu kemunculan dengungan di salah satu sisi telinga saja.

10. Kejang pada otot telinga bagian dalam

Kejang pada otot bagian dalam telinga dapat menjadi penyebab telinga berdengung. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu gangguan pendengaran lain. Ada beragam faktor yang memicu terjadinya kejang pada telinga, salah satunya disebabkan oleh multiple sclerosis.

11. Meniere’s disease

Telinga berdengung dapat menjadi indikasi awal adanya penyakit Meniere dalam diri Anda.  Meniere’s disease sendiri merupakan kelainan pada telinga bagian dalam yang kemungkinan disebabkan oleh tekanan cairan yang tidak normal.

Cara mengatasi telinga berdengung

Penanganan tinnitus bergantung pada apa yang menjadi penyebab telinga berdengung. Cara mengatasi telinga berdengung yang biasa dilakukan dan direkomendasikan oleh dokter, antara lain:

  • Terapi obat

Mengonsumsi obat-obatan seperti alprazolam, amitriptiline, nortriptiline, dan antidepresan trisiklik dapat membantu mengurangi dengungan pada telinga. Meskipun begitu, tidak semua orang cocok dengan cara ini.

Penggunaan obat-obatan tersebut dapat menimbulkan sejumlah efek samping seperti mual, kelelahan, sembelit, hingga penglihatan kabur. Bahkan, dalam beberapa kasus, cara ini juga memicu terjadinya masalah pada jantung.

  • Melakukan kegiatan yang menghilangkan stres

Mengatasi dengungan pada telinga bisa Anda lakukan dengan melakukan kegiatan yang mengurangi stres. Misalnya dengan melakukan hobi atau sekedar berbincang dengan keluarga maupun sahabat. Saat melakukan kegiatan untuk mengurangi stres, hindari paparan suara keras agar tinnitus tak bertambah parah.

  • Alat bantu dengar

Bagi beberapa penderita tinnitus, alat bantu dengar dapat membantu mengatasi telinga berdengung. Amplifikasi (penguatan) suara dari alat bantu dengar membantu mereka yang kesulitan mendengar karena adanya dengungan pada telinga.

  • Implan koklea

Jika Anda mengalami masalah pendengaran akibat tinnitus, implan koklea membantu mengirimkan sinyal yang dibutuhkan untuk memproses suara ke saraf pendengaran. Memanfaatkan stimulasi listrik, cara ini membantu otak menafsirkan suara dengan benar.

Baca Juga

  • Implan Koklea Vs Alat Bantu Dengar Biasa, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?
  • 6 Bahaya Menggunakan Headset saat Tidur yang Perlu Diwaspadai
  • Mengenal Berbagai Penyakit Penyebab Vertigo yang Perlu Diwaspadai

Adakah upaya pencegahan supaya telinga tidak berdengung?

Untuk mencegah tinnitus, lindungi telinga dari paparan suara keras baik dari TV, radio, gawai, maupun alat pemutar musik yang Anda miliki. Saat Anda dikelilingi oleh suara bising di sekitar, gunakan penyumbat telinga khusus untuk mencegah dengungan pada telinga.

Di sisi lain, Anda juga harus menghindari obat-obatan yang dapat memicu kambuhnya gejala-gejala tinnitus. Selain itu, lakukan tes pendengaran secara rutin dengan dokter untuk segera mendeteksi sekaligus mengatasi masalah pada telinga Anda.

Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait penyebab telinga berdengung dan cara mengatasinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kebersihan telingainfeksi telingapenyakit telingapenyakit menieretelinga

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved