Jamu yang dilarang untuk ibu hamil sebagian besar memicu kontraksi. Beberapa jamu yang tidak boleh untuk ibu hamil di antaranya adalah kunyit asam dan ginseng.
21 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Jamu yang dilarang untuk ibu hamil seperti kunyit asam mampu memicu kontraksi dini
Table of Content
Jamu yang dilarang untuk ibu hamil harus dijauhi agar tidak membahayakan keselamatan ibu dan janin.
Advertisement
Jamu merupakan minuman herbal yang dipercaya turun-temurun untuk menyehatkan tubuh.
Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi jamu, terutama ibu hamil. Ada beberapa ramuan herbal berbahaya bagi janin. Apa saja itu?
Demi menjaga kesehatan janin, ibu hamil biasanya menghindari makanan atau minuman tertentu yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.
Biarpun jamu mengandung bahan herbal alami, ada beberapa yang dilarang untuk dikonsumsi selagi hamil. Berikut beberapa jamu yang tidak boleh diminum oleh ibu hamil:
Banyak manfaat kandungan kurkumin yang ada di dalam kunyit. Namun, karena kandungan kurkumin pula, jamu kunyit untuk ibu hamil menjadi tidak aman.
Kurkumin di dalam jamu kunyit mampu mengubah hormon estrogen dalam tubuh sehingga menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan.
Mengonsumsi jamu kunyit asam dalam jumlah yang banyak akan memicu keguguran atau kelahiran prematur. Jadi, kunyit merupakan jamu yang tidak boleh untuk ibu hamil.
Untuk itu, batasi asupan kunyit dalam bentuk apa pun, mulai dari jamu herbal, kapsul, atau obat lainnya. Lebih baiknya lagi, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya.
Pegagan (Gotu Kola atau Centella asiatica) naik daun sejak digunakan sebagai salah satu bahan pembuat skincare.
Tak hanya bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit saja, pegagan sebenarnya juga dapat membantu melancarkan peredaran darah bila dikonsumsi secara langsung.
Peredaran darah yang lancar akan menurunkan risiko kaki bengkak saat hamil. Ini adalah keluhan ibu hamil yang paling sering dihadapi.
Penggunaan pegagan secara topikal dalam skincare cenderung aman bagi ibu hamil.
Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pegagan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Oleh sebab itu, pegagan pun menjadi salah satu jamu yang dilarang untuk ibu hamil.
Selain itu, sediaan lain, baik dalam bentuk teh, suplemen, maupun dimakan langsung sebagai suplemen juga tidak diperbolehkan.
Sebab, dikhawatirkan pegagan menjadi bahan jamu berbahaya untuk ibu hamil.
Para peneliti menganjurkan menyatakan bahwa ginseng merupakan salah satu bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil.
Dalam hal ini, Anda pun dianjurkan menghindari konsumsi ginseng, terutama pada trimester awal kehamilan.
Meski belum ada uji coba langsung pada manusia, percobaan pada tikus hamil yang diberikan ginseng menunjukkan adanya kelainan pada embrio.
Hal ini disebabkan oleh komponen dalam ginseng yang disebut ginsenoside Rb1.
Raspberry memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Mengonsumsi teh daun raspberry sangat bagus untuk melancarkan pencernaan dan mengatasi diare.
Namun, efek samping yang bisa ditimbulkan adalah buang air kecil yang semakin sering setelah mengonsumsinya.
Bukan hanya itu, minuman ini pun sebaiknya dihindari oleh Anda yang sedang menjalani masa kehamilan awal.
Teh daun raspberry berpotensi memicu kontraksi rahim jika dikonsumsi secara berlebihan pada trimester pertama.
Fragarine dalam raspberry dapat mengontraksikan otot termasuk otot rahim sehingga akan berisiko keguguran.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa daun raspberry merupakan bahan jamu yang tidak boleh untuk ibu hamil.
Penggunaan oregano dimaksudkan untuk menambah rasa masakan. Selain itu, oregano pun bisa disajikan layaknya teh.
Biarpun begitu, penggunaannya tetap harus dibatasi. Menambahkan oregano dalam jumlah yang berlebihan akan mengganggu perut.
Di sisi lain, tumbuhan ini sama sekali tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Oregano dapat dikatakan sebagai bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil karena kandungan minyaknya menimbulkan kontraksi.
Tentu, ini membahayakan janin dalam kandungan dan berisiko keguguran.
Jamu yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah black cohosh.
Tanaman yang brasal dari Amerika Utara ini biasanya digunakan untuk wanita yang mengalami tanda-tanda menopause, seperti kenaikan suhu tubuh mendadak, vagina kering, hingga gangguan tidur.
Hanya saja, jamu yang tidak boleh untuk ibu hamil ini mampu merangsang kontraksi dini.
Untuk itu, penelitian yang diterbitkan The Canadian Journal of Clinical Pharmacology menyebut bahwa black cohosh tidak boleh dikonsumsi saat hamil, terutama ketika trimester 1.
Siapa sangka, daun echinacea yang berguna untuk meningkatkan imunitas hingga mengurangi kecemasan ini ternyata merupakan bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil?
Sebab, sediaan jamu yang tidak boleh untuk ibu hamil ini ternyata kerap kali mengandung alkohol.
Alkohol tentu harus dihindari saat hamil karena meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Hal ini pun dikutip dari rangkuman lembar fakta organisasi Mother to Baby.
Biarpun jamu selalu identik dengan kesehatan, ada kalanya minuman ini jadi asupan yang paling dihindari. Mengetahui bahan minuman yang bisa menyebabkan gangguan pada janin bisa membuat Anda lebih berhati-hati selama masa kehamilan.
Alangkah baiknya, konsultasikan ke dokter kandungan sebelum Anda mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang jamu yang bisa menyebabkan gangguan, serta mana saja yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Di tengah tren minuman bubble tea, sudah sejak lama sudah ada tren infused wate yang lebih sehat. Minuman ini bisa jadi alternatif bagi yang bosan minum air putih.
Meskipun terbilang jarang, beberapa kehamilan bisa melahirkan bayi kembar siam. Jenis-jenis kembar siam memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah kembar parapagus.
Nyeri punggung saat hamil sering kali memberikan rasa tidak nyaman selama periode mengandung. Untungnya, kondisi ini dapat diatasi dengan korset atau stagen ibu hamil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved