Puding untuk bayi sebaiknya diberikan ketika bayi telah memasuki masa MPASI atau sekitar usia 6 bulan. Sesuaikan kadar pemanis seperti gula dengan usia bayi Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Apr 2023
Puding pisang adalah salah satu camilan yang bisa diperkenalkan pada bayi 6 bulan yang telah mulai MPASI
Table of Content
Semakin beragam jenis makanan yang diperkenalkan pada bayi, akan semakin memperluas indera perasanya. Termasuk puding untuk bayi, yang sah-sah saja diberikan sejak anak memulai MPASI saat berusia 6 bulan.
Advertisement
Jangan lupa juga bahwa anak berusia 6 bulan memang masih beradaptasi mengenal makanan baru selain asupan ASI atau susu formula. Mereka masih berada di tahap belajar mengenal aktivitas baru, jangan langsung diberi target untuk menghabiskan porsi makanan karena bisa membuat Si Kecil merasa tertekan.
Baca Juga
Orangtua biasanya punya standar berlainan ketika berurusan dengan makanan pendamping untuk anak mereka. Ada yang baru memperkenalkan gula dan garam setelah anak berusia 12 bulan, namun ada juga yang sudah memasukkan gula dan garam dalam makanan sejak mereka menginjak usia 6 bulan.
Tidak ada benar atau salah, semuanya sah-sah saja dilakukan, termasuk memberikan puding untuk bayi juga bisa jadi variasi snack untuk Si Kecil. Biasanya, tekstur puding dan rasanya yang manis membuat bayi suka dengan menu satu ini.
Namun tentunya, sebaiknya jangan samakan puding untuk bayi dengan puding orang dewasa. Takaran gula atau susu kental manis di dalamnya harus dikurangi jika diberikan untuk si kecil. Perlu diingat bahwa susu kental manis tidak mengandung susu, sebagian besar hanya gula.
Jika bayi mengonsumsi terlalu banyak gula, ada banyak risikonya. Mulai dari masalah gigi, tekanan darah meningkat, asma, hingga risiko mengalami obesitas. Apalagi secara alami, bayi suka dengan gula karena rasanya yang manis.
Akan lebih baik jika puding untuk bayi dibuat sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah, bukan dari kemasan. Tujuannya tentu untuk menghindari bahan yang sudah diberi tambahan pengawet.
Selain itu, jika membuat sendiri puding maka orangtua bisa tahu betul apa saja bahan dan takaran yang dimasukkan. Ada banyak resep puding untuk bayi yang bisa dijadikan eksperimen menyenangkan, tentunya terbuat dari bahan-bahan yang bergizi.
Beberapa contoh resep puding untuk bayi yang bisa dicoba di antaranya:
Puding beras dengan tambahan lemon ini merupakan sumber kalsium dan vitamin B yang baik untuk bayi.
Bahan:
Setelah bahan siap, campurkan beras, susu, dan kulit lemon selama 25 menit hingga beras lunak. Aduk secara berkala. Jika diperlukan, tambahkan sedikit gula. Kemudian, buang kulit lemon. Tambahkan kayu manis sebelum menyajikan.
Pear bermanfaat untuk membantu mengatasi konstipasi, meskipun memang bayi ASI susah BAB adalah hal yang wajar. Selain itu, puding ini juga merupakan sumber vitamin C, kalsium, dan vitamin B.
Bahan:
Cara membuatnya, campurkan pear dan jus apel selama 5 menit hingga lunak. Setelah itu, dinginkan dan tambahkan agar-agar.
Dengan bahan yang mudah ditemukan dan harganya terjangkau, Anda bisa membuat sendiri puding bayi dengan perpaduan rasa cokelat dan pisang. Manfaat nutrisinya adalah vitamin B dan kalsium.
Bahan:
Caranya campurkan tepung maizena, bubuk cokelat, dan susu. Kemudian, panaskan di microwave selama 1-2 menit hingga mengental. Jika tidak menggunakan microwave, Anda juga bisa memanaskannya di panci sembari mengaduknya sesekali. Terakhir, tambahkan irisan buah pisang.
Selain mudah dibuat dan bernutrisi, puding untuk bayi juga bisa menjadi alternatif jika anak Anda memiliki alergi tertentu. Lewat puding, nutrisi dari makanan tertentu tetap bisa diberikan dengan penyajian dan pengalaman yang lebih menarik.
Siapa tahu, puding untuk bayi juga bisa jadi cara menambah nafsu makan anak yang sedang jenuh dengan menu biasanya. Selamat mencoba!
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Selenium adalah mineral yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit di tubuh namun memiliki fungsi yang cukup signifikan, seperti menangkal radikal bebas, menjaga kesehatan jantung, hingga mencegah kanker.
1 Jan 2023
Struktur dan fungsi sel tubuh manusia tergantung dari protein pembentuknya, yang berperan pada tiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik beraktivitas atau istirahat.
14 Okt 2019
Protein penting untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot. Maka, kekurangan protein tidak hanya menyebabkan Anda mudah lelah dan lemas, tapi juga membuat sistem kekebalan tubuh menurun.
29 Des 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved