Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
11 Mar 2021
Melasma merupakan jenis pigmentasi kulit yang bisa muncul di wajah
Table of Content
Pigmentasi kulit adalah kondisi terbentuknya bercak kulit yang terlihat lebih gelap jika dibandingkan area kulit di sekitarnya. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan hiperpigmentasi. Pigmentasi kulit memiliki beberapa jenis, yakni bintik-bintik penuaan, melasma, dan hiperpigmentasi pasca-peradangan.
Advertisement
Pigmentasi kulit terjadi karena kulit memproduksi zat melanin yang berfungsi mewarnai kulit secara berlebihan pada area tertentu. Kondisi ini menyebabkan warna kulit tampak tidak merata dan dapat dialami oleh semua jenis kulit.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab pigmentasi kulit, di antaranya:
Sinar matahari adalah penyebab pigmentasi kulit yang paling utama. Saat kulit terkena paparan sinar matahari, melanin berperan sebagai tabir surya alami bagi kulit untuk melindungi Anda dari sinar ultraviolet yang berbahaya.
Paparan sinar matahari secara berlebihan dapat mengganggu proses alamiah pada kulit ini sehingga menyebabkan pigmentasi kulit.
Penyebab pigmentasi kulit juga dapat dipengaruhi faktor usia. Seiring bertambahnya usia, distribusi melanin menjadi lebih terfokus pada beberapa bagian kulit saja. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya bintik-bintik penuaan yang umumnya dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 40 tahun.
Pigmentasi kulit dapat disebabkan oleh kondisi hormon, khususnya melasma. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami perubahan kondisi hormon.
Melasma terjadi saat hormon estrogen dan progesteron merangsang produksi melanin secara berlebihan saat kulit terkena matahari, atau sebagai efek samping perawatan hormon tertentu.
Pigmentasi kulit juga bisa dipicu oleh penyakit atau sebagai gejala penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun, gangguan metabolisme, gangguan pencernaan, kekurangan vitamin, dan sebagainya. Di samping itu, ada penyebab pigmentasi kulit yang lebih serius, termasuk penyakit Addison dan hemokromatosis.
Pigmentasi kulit yang terjadi setelah kulit mengalami luka dan peradangan disebut dengan hiperpigmentasi pasca-peradangan. Setelah luka sembuh, kulit di area bekas luka bisa berubah warna dan menjadi lebih gelap.
Beberapa penyebab pigmentasi kulit jenis ini, di antaranya luka bakar, infeksi kulit, luka terbuka, paparan bahan kimia, hingga jerawat.
Jenis obat-obatan yang Anda konsumsi ternyata bisa berperan sebagai penyebab pigmentasi kulit. Beberapa jenis obat-obatan yang bisa memicu masalah kulit ini adalah obat-obatan kemoterapi, antibiotik, antimalaria, dan antikejang.
Gejala pigmentasi kulit dapat berbeda berdasarkan jenis-jenisnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Bintik-bintik penuaan, seperti liver spot atau lentigo matahari, memiliki gejala berupa bercak cokelat atau hitam pada kulit dan biasanya muncul di wajah dan tangan atau di area tubuh yang terpapar sinar matahari.
Pigmentasi kulit jenis ini lebih sering muncul pada lansia atau setelah terkena paparan sinar matahari secara berlebihan.
Melasma memiliki gejala berupa bintik atau noda hitam dengan ukuran besar. Kondisi ini biasanya muncul di dahi, wajah, dan perut.
Pigmentasi kulit ini biasanya berupa bintik atau noda hitam yang muncul pada area kulit bekas terjadinya luka atau peradangan. Hiperpigmentasi setelah peradangan biasanya muncul pada wajah, leher, dan area lainnya yang mengalami luka atau radang.
Baca Juga
Jika Anda mengalami pigmentasi kulit, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghindari paparan sinar matahari. Setidaknya, selalu gunakan tabir surya dengan SPF 30 untuk melindungi dari sinar UVA dan UVB saat beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari kebiasaan mengelupas kulit yang sakit atau meradang untuk mencegah terjadinya pigmentasi kulit.
Jika Anda ingin menjalani perawatan untuk mengatasi masalah pigmentasi kulit, berikut adalah beberapa pilihan yang bisa diambil:
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum menjalani perawatan atau prosedur kosmetik untuk menghilangkan pigmentasi kulit. Dokter dapat membantu menentukan jenis perawatan yang paling tepat untuk menangani masalah kulit Anda.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kulit, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi pori-pori besar pada wajah adalah dengan rutin cuci muka, pakai pelembap, hingga penggunaan masker alami tertentu. Pori-pori besar adalah kondisi pori-pori kulit wajah yang tidak bisa dikecilkan tetapi bisa disamarkan.
25 Jun 2019
Iritasi kulit adalah kondisi yang terjadi akibat paparan zat alergen tertentu. Penyebabnya mulai dari cuaca panas, sabun, hingga produk perawatan kulit. Bagaimana cara mengatasinya?
29 Jun 2023
Bercak putih pada kulit tidak hanya disebabkan oleh panu, melainkan penyakit kulit lainnya. Penyebab bercak putih pada kulit bisa karena eksim, vitiligo, hingga morfea.
11 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved