Bina keluarga balita (BKB) adalah program penyuluhan bagi orang tua untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita. Tujuannya, agar anak bisa tumbuh optimal di usia emas.
3.44
(9)
4 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bina keluarga balita (BKB) akan membekali orang tua untuk mengasuh dengan cara yang tepat
Table of Content
Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan program yang dibuat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mendidik anak usia balita.
Advertisement
Program yang telah dimulai sejak tahun 1984 ini akan membantu orang tua agar memiliki bekal untuk membantu anak-anaknya menjalani usia balita dengan baik, benar, dan menyenangkan.
Menurut Peraturan Kepala BKKBN No.12 tahun 2018, Bina Keluarga Balita diartikan sebagai layanan penyuluhan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas demi meningkatkan kesertaan pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi pasangan usia subur (PUS).
Pelaksanaan program BKB dilakukan oleh pengelola dan kader yang bekerja secara sukarela dari kalangan masyarakat sekitar. Sementara itu, orang yang menerima penyuluhan disebut sebagai kelompok BKB.
Kelompok BKB umumnya terdiri dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai anak batita (bawah usia tiga tahun) atau anak balita (bawah usia lima tahun).
Menurut laman resmi BKKBN, untuk memberdayakan kedua kelompok keluarga tersebut, seluruh jajaran pembangunan, termasuk kekuatan keluarga yang tergabung dalam Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), diarahkan agar setiap keluarga memiliki prioritas tinggi terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak balitanya.
Jika berjalan dengan baik, maka penyuluhan BKB ini diharapkan dapat menghasilkan orang tua yang paham cara untuk memelihara kesehatan, tumbuh kembang anaknya, deteksi dini kelainan atau kecacatan dan akhirnya menyiapkan anak balitanya siap sekolah bersama anak-anak lain.
Baca Juga: Ini Pentingnya Monitor Tumbuh Kembang Anak
Dibuatnya program BKB memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup anak balita dalam jangka panjang. Selain itu, penyuluhan yang dilakukan pada program ini juga akan berguna sebagai bekal orang tua dalam mendidik anaknya.
Berikut ini manfaat dan tujuan diselenggarakannya BKB secara rinci.
Baca Juga: Alasan Pentingnya Anak Mengikuti Pendidikan Usia Dini (PAUD)
Penyuluhan BKB dilakukan oleh kader. Materi penyuluhan, perencanaan kegiatan, dan pengorganisasiannya dilakukan oleh pengelola BKB.
Selanjutnya, selama rangkaian kegiatan dilakukan, pengelola akan melakukan pemantauan. Lalu setelah selesai, akan ada penilaian untuk melihat keberhasilan penyuluhan.
Secara umum, materi penyuluhan berisi tentang penerapan pola asuh tumbuh kembang anak balita. Penyuluhan ini dilakukan sebanyak sembilan kali pertemuan dengan materi pokok sebagai berikut ini.
Penyampaian tujuan-tujuan dasar program KB penting untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam memenuhi hak-hak reproduksi dan kesehatan reproduksi serta meningkatkan kualitas penduduk.
Usia balita adalah usia emas perkembangan dan pertumbuhan anak. Oleh karena itu ketika anak berada di usia ini, orang tua perlu benar-benar memperhatikan pola asuh dan perkembangannya agar buah hati bisa berkembang optimal.
Sebagai pengasuh dan pendidik, orang tua memegang peranan besar. Sebab, pola asuh akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka panjang.
Dalam penyuluhan BKB, orang tua akan mempelajari poin-poin penting dalam membina tumbuh kembang anak, seperti:
Baca Juga
Menjadi orang tua yang baik memang tidak mudah. Dibutuhkan pengetahuan, tenaga, dan waktu yang tidak sedikit demi bisa memberikan yang terbaik bagi si buah hati.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak soal tips parenting atau kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Libur yang sebentar lagi selesai, menandakan tahun ajaran baru untuk anak. Saat di sekolah, anak rentan tertular penyakit dari murid lain. Untuk memastikannya tetap sehat, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan, terutama saat anak berada di sekolah.
Cara membuat finger painting cukup mudah untuk Anda praktikkan di rumah. Finger painting dapat meningkatkan kemampuan sensori dan motorik halus Anak.
Terdapat sejumlah cara ampuh untuk mengatasi anak manja yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda di rumah, mulai dari bersikap disiplin, memberikan konsekuensi jika anak melanggar peraturan, dan menunjukkan ketegasan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved