logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Biduran Karena Alergi Dingin, Apa Penyebabnya?

open-summary

Biduran akibat alergi dingin ditandai dengan munculnya bentol di kulit yang terasa gatal setelah terpapar udara dingin. Penderita alergi dingin biasanya rentan mengalami gejala kambuhan saat musim hujan dan berangin.


close-summary

2023-03-21 17:36:12

| dr. M. Helmi A.

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Ternyata riwayat alergi orangtua merupakan salah satu penyebab alergi dingin

Riwayat kesehatan keluarga menjadi salah satu penyebab alergi dingin

Table of Content

  • Apa penyebab biduran saat alergi dingin?
  • Hal-hal apa saja yang meningkatkan risiko mengalami biduran karena alergi dingin?
  • Apa gejala biduran karena alergi dingin? 
  • Apakah alergi dingin itu penyakit berbahaya?
  • Apakah alergi dingin bisa sembuh?
  • Bagaimana cara mencegah kambuhnya biduran akibat alergi dingin?

Biduran, kaligata, atau biasa disebut dalam istilah medis dengan urtikaria, ditandai dengan munculnya bentol-bentol kemerahan disertai rasa gatal pada kulit. Bila muncul setelah terjadi paparan terhadap suhu dingin, maka kondisi ini disebut dengan biduran akibat alergi dingin

Advertisement

Pada beberapa orang dengan alergi dingin berat, berenang atau berendam dalam air bersuhu dingin dapat menyebabkan tekanan darah menurun secara drastis hingga hilangnya kesadaran.

Apa penyebab biduran saat alergi dingin?

Alergi adalah reaksi sistem imun yang berlebihan saat menghadapi zat asing tidak berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Normalnya, sistem imun dapat membedakan mana zat asing yang berbahaya dan tidak. Sistem imun yang normal hanya akan bereaksi terhadap zat-zat asing yang merugikan atau mengancam kesehatan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit penyebab penyakit. Namun pada beberapa orang, sistem imun mereka tidak seperti itu. 

Penyebab biduran saat alergi dingin masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, alergi dingin rentan muncul ketika tubuh berada di lingkungan bersuhu rendah, bercuaca dingin, dan lembap.

Sebagai contoh, ketika berlama-lama berada di ruangan tertutup yang ber-AC, berada di luar rumah ketika cuaca sedang hujan dan berangin, setelah mandi di pagi hari, atau saat berenang.

Ketika kulit terpapar udara dingin atau sesuatu yang bersuhu rendah, sistem imun akan menciptakan antibodi imunoglobulin E (IgE) dan melepaskan zat histamin ke dalam aliran darah yang menghasilkan reaksi alergi, seperti munculnya bentol di kulit yang terasa gatal.

Kulit yang alergi terhadap udara dingin biasanya akan menjadi merah dan mengalami gatal-gatal. Ruam bengkak kemerahan dan bentol di kulit yang terasa gatal inilah yang disebut dengan biduran alias kaligata dingin.

Baca Juga

  • Mengenal TBC Kulit, Penyakit Langka yang Gejalanya Sulit Dikenali
  • Berbagai Cara Menghilangkan Kapalan Lengkap dengan Tips Pencegahannya
  • Bikin Tak Nyaman, Ketahui Ragam Penyebab Tenggorokan Gatal Ini

Hal-hal apa saja yang meningkatkan risiko mengalami biduran karena alergi dingin?

Sampai saat ini, penyebab pasti dari segala jenis alergi belum dapat dipastikan. Para ahli di bidang kesehatan juga belum mengetahui dengan jelas apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bisa bereaksi berbeda terhadap zat tertentu.

Namun, telah lama diketahui bahwa “bakat” biduran karena alergi dingin dapat diturunkan dalam keluarga. Jika anggota keluarga terdekat Anda, misalnya ayah atau ibu atau saudara kandung, ada yang memiliki alergi, besar peluang Anda untuk mengalami hal yang sama.

Selain karena faktor keturunan, beberapa faktor risiko di bawah ini juga dapat berperan terhadap munculnya biduran akibat alergi dingin:

  • Usia: anak dan remaja cenderung lebih rentan mengalami gatal dan biduran karena alergi dingin. Namun, kondisi ini biasanya dapat membaik seiring mereka bertambah besar.
  • Jenis kelamin: wanita lebih rentan mengalami gatal dan biduran karena alergi dingin ketimbang laki-laki.

Beberapa penelitian menduga bahwa sejumlah orang bisa lebih sensitif terhadap udara dingin karena memiliki infeksi atau penyakit tertentu yang menyebabkan sel kulit mereka semakin sensitif, seperti hepatitis atau kanker.

Apa gejala biduran karena alergi dingin? 

Penderita alergi dingin memiliki risiko mengalami biduran. Gejala biduran akibat alergi dingin meliputi:

  • Bilur kemerahan atau bentol di kulit yang terasa gatal dan muncul sementara pada area yang terpapar dengan suhu dingin.
  • Reaksi yang makin memburuk setelah kulit mulai menghangat.
  • Kulit terasa hangat seiring memburuknya gejala.
  • Bengkak pada tangan setelah memegang sesuatu yang dingin.
  • Pembengkakan pada bibir setelah mengonsumsi makanan atau minuman dingin.

Gejala biduran akibat alergi dingin akan muncul segera setelah kulit terpapar udara dingin, mengalami perubahan suhu yang drastis, atau terkena air dingin.

Kondisi lingkungan yang lembap dan berangin juga dapat menyebabkan biduran sebagai reaksi alergi dingin. Reaksi alergi ini dapat bertahan selama lebih kurang dua jam.

Jika mengalami gatal biduran atau reaksi alergi lainnya setelah kulit terpapar udara dingin, segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lain yang dapat menyebabkan reaksi serupa.

Apakah alergi dingin itu penyakit berbahaya?

Alergi pada umumnya bukanlah penyakit yang membahayakan nyawa. Gejala alergi dingin yang ringan dapat mudah diatasi dengan mengonsumsi obat dan menghindari hal-hal yang memicu reaksi tersebut.

Namun, segera ke UGD rumah sakit terdekat bila gejala berlangsung selama berjam-jam atau menjadi sangat parah dalam hitungan menit. Reaksi alergi dingin yang parah disebut syok anafilaksis.

Reaksi alergi berat dapat berupa:

  • Kelemahan tubuh.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Pusing.
  • Kesulitan bernapas karena lidah dan tenggorokan membengkak.
  • Wajah, badan, dan anggota tubuh lainnya membengkak.
  • Syok yang ditandai dengan penurunan tekanan darah dan kehilangan kesadaran.

Syok anafilaktik bisa membahayakan nyawa penderitanya jika tidak cepat ditangani secara medis.

Apakah alergi dingin bisa sembuh?

Pada sebagian orang, gejala biduran alias kaligata dingin atau alergi dingin dapat hilang sendiri setelah beberapa hari atau minggu. Akan tetapi, gejala biduran karena alergi dingin pada orang-orang tertentu dapat berlangsung lebih lama.

Mengonsumsi obat alergi segera setelah reaksi muncul dapat mempercepat proses penyembuhan gejala.  

Selama proses penyembuhan, Anda disarankan untuk menghindari udara dingin sebisa mungkin. Hal ini termasuk menghindari mandi dengan air dingin di pagi hari, tidak menggunakan AC, tidak mengonsumsi makanan dingin, dan menggunakan pelindung seperti baju dan celana tangan panjang saat musim hujan.

Akan tetapi, perlu ditekankan di sini bahwa yang bisa sembuh adalah biduran dan gejala penyerta alergi dingin lainnya.

Alergi itu sendiri adalah penyakit autoimun yang umumnya tidak dapat dihilangkan atau disembuhkan total. Penyakit ini dapat muncul sewaktu-waktu alias bersifat kambuhan, terutama ketika tubuh terpapar oleh alergen.

Bagaimana cara mencegah kambuhnya biduran akibat alergi dingin?

Alergi dingin tidak dapat disembuhkan total. Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai cara mengatasi alergi dingin sekaligus mencegah munculnya biduran akibat kaligata dingin:

  • Mengonsumsi obat-obatan antihistamin sebelum terpapar suhu dingin.
  • Lindungi kulit dari suhu dingin dan perubahan suhu yang drastis, seperti dengan menggunakan baju hangat, kaos kaki, topi, celana panjang, dan pakaian berlengan panjang
  • Hindari konsumsi makanan dan minuman dingin atau es.
  • Jika dokter meresepkan obat suntik epinefrin otomatis, bawalah setiap saat untuk pertolongan pertama bila timbul reaksi berat.
  • Bila akan menjalani prosedur medis seperti operasi, sampaikan pada dokter bedah bahwa Anda menderita alergi suhu dingin. Ruang operasi biasanya bersuhu dingin. Dokter dan timnya akan mempersiapkan tindakan preventif untuk menangkal timbulnya reaksi alergi.

Patut diketahui bahwa obat alergi pun bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Jadi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.

Advertisement

penyakit kulitbiduranalergi dinginalergikedinginanalergi lingkungan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved