Biduran akibat alergi dingin ditandai dengan munculnya bentol di kulit yang terasa gatal setelah terpapar udara dingin. Penderita alergi dingin biasanya rentan mengalami gejala kambuhan saat musim hujan dan berangin.
2023-03-21 17:36:12
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Riwayat kesehatan keluarga menjadi salah satu penyebab alergi dingin
Table of Content
Biduran, kaligata, atau biasa disebut dalam istilah medis dengan urtikaria, ditandai dengan munculnya bentol-bentol kemerahan disertai rasa gatal pada kulit. Bila muncul setelah terjadi paparan terhadap suhu dingin, maka kondisi ini disebut dengan biduran akibat alergi dingin.
Advertisement
Pada beberapa orang dengan alergi dingin berat, berenang atau berendam dalam air bersuhu dingin dapat menyebabkan tekanan darah menurun secara drastis hingga hilangnya kesadaran.
Alergi adalah reaksi sistem imun yang berlebihan saat menghadapi zat asing tidak berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Normalnya, sistem imun dapat membedakan mana zat asing yang berbahaya dan tidak. Sistem imun yang normal hanya akan bereaksi terhadap zat-zat asing yang merugikan atau mengancam kesehatan, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit penyebab penyakit. Namun pada beberapa orang, sistem imun mereka tidak seperti itu.
Penyebab biduran saat alergi dingin masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, alergi dingin rentan muncul ketika tubuh berada di lingkungan bersuhu rendah, bercuaca dingin, dan lembap.
Sebagai contoh, ketika berlama-lama berada di ruangan tertutup yang ber-AC, berada di luar rumah ketika cuaca sedang hujan dan berangin, setelah mandi di pagi hari, atau saat berenang.
Ketika kulit terpapar udara dingin atau sesuatu yang bersuhu rendah, sistem imun akan menciptakan antibodi imunoglobulin E (IgE) dan melepaskan zat histamin ke dalam aliran darah yang menghasilkan reaksi alergi, seperti munculnya bentol di kulit yang terasa gatal.
Kulit yang alergi terhadap udara dingin biasanya akan menjadi merah dan mengalami gatal-gatal. Ruam bengkak kemerahan dan bentol di kulit yang terasa gatal inilah yang disebut dengan biduran alias kaligata dingin.
Baca Juga
Sampai saat ini, penyebab pasti dari segala jenis alergi belum dapat dipastikan. Para ahli di bidang kesehatan juga belum mengetahui dengan jelas apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bisa bereaksi berbeda terhadap zat tertentu.
Namun, telah lama diketahui bahwa “bakat” biduran karena alergi dingin dapat diturunkan dalam keluarga. Jika anggota keluarga terdekat Anda, misalnya ayah atau ibu atau saudara kandung, ada yang memiliki alergi, besar peluang Anda untuk mengalami hal yang sama.
Selain karena faktor keturunan, beberapa faktor risiko di bawah ini juga dapat berperan terhadap munculnya biduran akibat alergi dingin:
Beberapa penelitian menduga bahwa sejumlah orang bisa lebih sensitif terhadap udara dingin karena memiliki infeksi atau penyakit tertentu yang menyebabkan sel kulit mereka semakin sensitif, seperti hepatitis atau kanker.
Penderita alergi dingin memiliki risiko mengalami biduran. Gejala biduran akibat alergi dingin meliputi:
Gejala biduran akibat alergi dingin akan muncul segera setelah kulit terpapar udara dingin, mengalami perubahan suhu yang drastis, atau terkena air dingin.
Kondisi lingkungan yang lembap dan berangin juga dapat menyebabkan biduran sebagai reaksi alergi dingin. Reaksi alergi ini dapat bertahan selama lebih kurang dua jam.
Jika mengalami gatal biduran atau reaksi alergi lainnya setelah kulit terpapar udara dingin, segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lain yang dapat menyebabkan reaksi serupa.
Alergi pada umumnya bukanlah penyakit yang membahayakan nyawa. Gejala alergi dingin yang ringan dapat mudah diatasi dengan mengonsumsi obat dan menghindari hal-hal yang memicu reaksi tersebut.
Namun, segera ke UGD rumah sakit terdekat bila gejala berlangsung selama berjam-jam atau menjadi sangat parah dalam hitungan menit. Reaksi alergi dingin yang parah disebut syok anafilaksis.
Reaksi alergi berat dapat berupa:
Syok anafilaktik bisa membahayakan nyawa penderitanya jika tidak cepat ditangani secara medis.
Baca Juga
Pada sebagian orang, gejala biduran alias kaligata dingin atau alergi dingin dapat hilang sendiri setelah beberapa hari atau minggu. Akan tetapi, gejala biduran karena alergi dingin pada orang-orang tertentu dapat berlangsung lebih lama.
Mengonsumsi obat alergi segera setelah reaksi muncul dapat mempercepat proses penyembuhan gejala.
Selama proses penyembuhan, Anda disarankan untuk menghindari udara dingin sebisa mungkin. Hal ini termasuk menghindari mandi dengan air dingin di pagi hari, tidak menggunakan AC, tidak mengonsumsi makanan dingin, dan menggunakan pelindung seperti baju dan celana tangan panjang saat musim hujan.
Akan tetapi, perlu ditekankan di sini bahwa yang bisa sembuh adalah biduran dan gejala penyerta alergi dingin lainnya.
Alergi itu sendiri adalah penyakit autoimun yang umumnya tidak dapat dihilangkan atau disembuhkan total. Penyakit ini dapat muncul sewaktu-waktu alias bersifat kambuhan, terutama ketika tubuh terpapar oleh alergen.
Baca Juga
Alergi dingin tidak dapat disembuhkan total. Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai cara mengatasi alergi dingin sekaligus mencegah munculnya biduran akibat kaligata dingin:
Patut diketahui bahwa obat alergi pun bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Jadi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada kalanya seseorang mau tidak mau harus bekerja di lingkungan yang rentan menimbulkan alergi. Jika ini yang terjadi, pastikan tahu cara mengatasi alergi dengan tepat.
Cara menghilangkan kutil di leher perlu dilakukan karena dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman lainnya. Jika Anda mengalami masalah kulit ini, ada beberapa cara menghilangkan kutil di leher yang bisa dilakukan.
Seiring penuaan, kondisi kulit orang tua menjadi lebih rentan terkena berbagai masalah kulit. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada lansia yang perlu Anda waspadai.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved