Biang keringat pada bayi terdiri dari empat jenis, mulai dari maliaria yang ringan hingga kronis. Kenali apa penyebabnya dan cara mengatasinya seperti mencegah bayi kepanasan.
2023-03-28 13:49:37
Biang keringat pada bayi merupakan kondisi yang cukup sering terjadi
Table of Content
Biang keringat pada bayi muncul dalam bentuk bintik-bintik merah yang terlihat jelas pada kulit mereka. Biang keringat ini biasanya muncul saat cuaca panas dan lembap.
Advertisement
Biang keringat atau miliaria merupakan ruam berwarna merah dan menonjol yang terasa gatal dan dapat menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian kulit. Kondisi ini bisa terjadi pada orang dewasa namun umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak.
Kelenjar keringat pada bayi yang belum berkembang secara sempurna membuat bayi rentan terhadap biang keringat. Kelenjar keringat tersebut dapat terhalang jika cuaca terlalu panas, yang menyebabkan keringat terperangkap di bawah kulit bayi dan memunculkan biang keringat pada bayi.
Tidak hanya ketika cuaca panas, bayi juga bisa mengalami biang keringat saat mengenakan pakaian yang berlapis-lapis atau saat bayi sedang demam.
Biang keringat atau miliaria pada bayi biasanya muncul pada bagian wajah, leher, dan lipatan kulit, seperti ketiak atau bagian dalam siku. Terkadang biang keringat dapat menyebabkan gatal pada bayi. Berdasarkan jenisnya, terdapat tiga macam miliaria pada bayi, di antaranya:
Miliaria dapat disebabkan oleh hal apapun yang mencegah pori-pori kulit untuk bernapas. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proses penyerapan dan pengeluaran keringat pada bayi belum berjalan dengan semestinya. Akibatnya sering ditemukan bayi berkeringat berlebihan.
Keringat pada bayi ini bisa tersumbat oleh kulit ari yang belum berganti. Kumpulan keringat tersebut kemudian mendesak kulit sehingga membentuk lepuh-lepuh halus yang di antaranya berwarna bintil merah berukuran kecil di tubuh bayi yang menimbulkan rasa gatal atau disebut biang keringat.
Biang keringat bisa kambuh berulang-ulang, terutama jika suhu udara sedang panas. Jika mengalami kontak dengan kuman dan mengalami iritasi, miliria bisa terinfeksi dan berubah menjadi bisul yang berisi nanah yang harus diobati.
Miliaria terkadang cukup mengganggu, apalagi jika bayi merasakan gatal karena biang keringat yang dialami. Terdapat beberapa cara mengatasi dan mencegah biang keringat pada bayi, seperti:
Miliaria umumnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat biang keringat bayi secara khusus. Jika diperiksakan ke dokter, mungkin dokter akan meresepkan salep biang keringat bayi seperti krim hidrokortison untuk mengurangi ruam.
Segeralah berkonsultasi ke dokter jika biang keringat bayi tak kunjung membaik setelah penanganan lebih dari 3 hari. Terutama jika biang keringat pada bayi disertai dengan demam, pembengkakan dan rasa sakit pada area biang keringat, nanah, luka-luka, ataupun pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipatan paha.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bintik merah di wajah bisa disebabkan oleh biang keringat, dermatitis, hingga rosacea. Cara menghilangkan bintik merah dan gatal di wajah yang tepat bisa dengan mengoleskan salep antigatal dan steroid.
Bruntusan pada bayi terjadi ketika ada sumbatan kelenjar keringat di lapisan epidermis kulit. Kenali cara mengatasi bruntusan pada bayi dan pencegahannya.
Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum berkembang dengan sempurna. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum, di antaranya seperti biang keringat, eksim, hingga cacar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved